tag:blogger.com,1999:blog-35056124488875643352024-03-13T22:14:48.502-07:00keegoisan sebuah ilmuilmu tersedia karena adanya pikiran. Berpikir dan membuatnya bermanfaat bagi orang lain sehingga menjadi sebuah ilmu. Keegoisan sebuah ilmu ini ada karena ilmu sulit dikalahkan selama manusia masih terus berpikir.ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-35655853124661195702017-11-27T18:54:00.000-08:002017-11-27T19:07:43.629-08:00Strategi Komunikasi Pemasaran yang Efektif<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 15px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Definisi Komunikasi Pemasaran</a></span></strong></div>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Komunikasi pemasaran atau <em>marketing communication </em>adalah cara suatu penjual, dalam hal ini perusahaan, untuk memberikan informasi dan mempengaruhi publik untuk membeli produk yang suatu perusahaan jual. Di dalam komunikasi pemasaran, terkandung <em>branding </em>dari produk yang dijual sekaligus citra dari perusahaan. Kegiatan ini juga merupakan usaha perusahaan dalam menjalin hubungan dengan calon konsumen maupun konsumen tetap.</a></span></div>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Di sisi konsumen, <em style="font-style: italic;">marketing communication </em>dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang produk tersebut beserta cara penggunaan barang tersebut. Dengan adanya komunikasi pemasaran, konsumen dapat terpengaruh untuk kemudian membeli barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.</a></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"></span></a></span><br /></span>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Lingkup komunikasi pemasaran dibagi menjadi komunikasi pemasaran internal dan eksternal. Komunikasi pemasaran internal dilakukan untuk membangun hubungan antar perusahaan dengan organisasi didalamnya, termasuk pemegang saham, pegawai dan <em style="font-style: italic;">stake holders </em>di dalam perusahaan tersebut. Sementara komunikasi pemasaran eksternal bertujuan untuk membangun citra perusahaan dan hubungan yang kuat antar perusahaan dengan pihak lainnya termasuk konsumen dan publik secara luas.</a></span></div>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 15px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Karakteristik Komunikasi Pemasaran</a></span></strong></div>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Komunikasi pemasaran memiliki beberapa karakteristik. <strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 15px;">Lovelock</strong> dan <strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 15px;">Wright</strong> menyampaikan bahwa komunikasi pemasaran harus terdiri dari karakteristik sebagai berikut:</a></span></div>
<div style="margin: 0px 0px 15px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></a></span></div>
<ol style="list-style-position: outside; margin: 0px; padding: 0px 0px 12px 30px;">
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Menginformasikan dan mendidik calon konsumen tentang barang maupun jasa yang akan dijual.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Membujuk target konsumen dengan menjelaskan bahwa produk yang dijual merupakan produk terbaik dibandingkan produk pesaingnya. Produk tersebut harus menciptakan kesan bahwa produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Mengingatkan lagi kepada pelanggan untuk kembali membeli produk tersebut.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Memelihara hubungan baik dengan pelanggan tetap dan memberikan <em style="font-style: italic;">update </em>dan penjelasan lanjutan tentang produk tersebut. Penjelasan ini harus mencakup bagaimana pelanggan bisa mendapatkan hasil atau pengalaman terbaik dalam memakai produk tersebut. </a></span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"></span><br /></span>
<div style="margin-bottom: 15px;">
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Berikut beberapa strategi komunikasi pemasaran yang sering dijadikan acuan yang dikemukanan oleh <strong style="margin-bottom: 15px;">Kohler</strong> dan <strong style="margin-bottom: 15px;">Smith</strong>.</a></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;">
</span>
</span><br />
<ol style="list-style-position: outside; margin: 0px; padding: 0px 0px 12px 30px;"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Advertising</strong>. Advertising atau periklanan merupakan usaha penyajian non-personal atau promosi produk yang dibayar oleh pihak perusahaan. Iklan merupakan strategi komunikasi pemasaran dengan media tv, radio, majalah, koran dan lainnya. (Baca juga: <span style="color: #799ffc;"><span style="outline-color: initial !important; outline-width: initial !important; padding-bottom: 2px; padding-top: 2px; transition: all 0.2s linear;">Komunikasi Gender</span></span>)</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Sales Promotion</strong>. Promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan keinginan target konsumen untuk membeli suatu produk. Hal ini dapat berupa insetif jangka pendek yang menarik dimata konsumen. Promosi juga bertujuan untuk membujuk konsumen agar membeli produk.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Public Relation & Publicity</strong>. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara produk dengan konsumen dan masyarakat umum. Strategi ini dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa program menarik yang dapat meningkatkan citra dari produk tersebut. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Personal Selling</strong>. Penjualan langsung dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran dimana pihak perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan dapat menjelaskan produk lebih detail dan menerima <em>feedback </em>dari konsumen. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Direct Marketing</strong>. Pemasaran langsung disini artinya melakukan interaksi langsung dengan konsumen dengan media non-personal seperti email, telepon, surat dan lainnya.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Sponsorship</strong>. Pemberian sponsor pada suatu kegiatan dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang baik. Hal ini dapat meningkatakan brand awareness dan reputasi perusahaan itu sendiri</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Corporate Identity. </strong>Pembangunan citra perusahaan juga penting untuk rencana jangka panjang perusahaan</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Packaging. </strong>Kemasan produk dapat menjadi hal yang penting dalam strategi komunikasi pemasaran produk. Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk. Komunikasi ini bisa dalam bentuk desain, warna serta bentuk dari kemasan produk tersebut.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Poin of Sale and Merchandising</strong>. Strategi ini dilakukan dengan melakukan display produk serta pembuatan material pendukung seperti poster, stiker, spanduk dan desain dari tempat berjualan.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Word of Mouth. </strong>Strategi ini merupakan komunikasi personal yang cukup efektif dalam meningkatkan penjualan produk. Word of mouth sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan membeli produk yang direkomendasikan oleh kenalannya karena menanggap bahwa informasi produk tersebut terpercaya dan personal. Word of mouth dianggap lebih persuasif dibandingkan pemasaran melalui iklan.</a></span></li>
</span></ol>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span>
<div>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody"></span><br /></span>
<h2 style="color: #111111; font-weight: normal; line-height: 38px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-rendering: optimizeLegibility;">
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: small;">
<span itemprop="articleBody" style="font-size: x-small;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Konsep Strategi Komunikasi Pemasaran</a></span></span></span></h2>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody">
</span>
</span><br />
<div style="margin-bottom: 15px;">
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"><span itemprop="articleBody"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Strategi pemasaran merupakan gambaran tentang tujuan suatu pemasaran dan langkah – langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dari strategi pemasaran dibagi menjadi 3, yakni:</a></span></span></span></div>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"><span itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span></span>
<ul style="list-style-position: outside; margin: 0px; padding: 0px 0px 12px 30px;"><span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"><span itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Segmentation</strong>. Segmentasi adalah proses mengkotak – kotan pasar ke dalam grup tertentu. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan kebutuhan atau kesamaan pola dalam melakukan transaksi ekonomi. Segmentasi dilakukan agar perusahaan dapat mengirimkan produk yang lebih baik pada konsumen. Hal ini juga dilakukan untuk membuat perusahaan makin kompetitif. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Targeting</strong>. Targeting artinya menetapkan pasar yang menjadi pusat pemasaran produk perusahaan. Targeting menjadi penting karena perusahaan harus memiliki fokus konsumen yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk membeli produk mereka. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Positioning. </strong>Positioning merupakan penyampaiaan citra dari suatu produk kepada konsumen. Pemasaran yang baik harus meninggalnya kesan yang sangat kuat terhadap produk dari sisi konsumen.</a></span></li>
</span></span></ul>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;"><span itemprop="articleBody"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span><div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody"></span><br /></span>
<div style="margin-bottom: 15px;">
<span itemprop="articleBody"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Adapun strategi pemasaran mempunyai empat konsep dasar yang dikenal dengan istilah 4P. Istilah ini dikemukanan oleh Kotler. Konsep strategi pemasaran ini terdiri dari hal berikut:</a></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span itemprop="articleBody">
</span>
</span><br />
<ol style="list-style-position: outside; margin: 0px; padding: 0px 0px 12px 30px;"><span itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Product</strong>. Produk disini dapat berupa barang fisik, jasa, manusia, tempat, ide kreatif, organisasi dan lainnya. Produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari para konsumen. Strategi dalam hal produk dapat berupa keragaman produk, kualitas produk, desain, fitur, nama brand, packaging penjualan dan banyak lainnya. </a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Harga. </strong>Harga merupakan komponen penting dalam startegi pemasaran. Harga suatu produk seharusnya terjangkau untuk target pasar produk tersebut. Strategi pemasaran yang berkaitan dengan harga meliputi diskon, <em>allowance<strong style="margin-bottom: 15px;">, </strong></em>jangka waktu pembayaran, kredit dan sebagainya.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Place</strong>. Place disini merupakan tempat yang digunakan dalam menyalurkan barang ataupun jasa pada konsumen. Hal ini juga berarti akses konsumen terhadap produk yang dijual. Tempat atau saluran distribusi produk menjadi penting untuk memastikan bahwa target konsumen dapat memperoleh barang dan jasa dengan cara yang mudah. Strategi pemasaran tentang <em>place </em>meliputi lokasi, channel distribusi, luas cakupan distribusi, transportasi dari/ke tempat tersebut, logistik dan lainnya.</a></span></li>
<li style="line-height: 19px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran"><strong style="margin-bottom: 15px;">Promotion</strong>. Promosi juga merupakan hal yang penting dalam hal menyampaikan informasi produk dan menciptakan citra produk kepada masyarakat. Promosi yang baik harus mampu membujuk pelanggan agar membeli produk perusahaan. Bagian ini yang merupakan strategi komunikasi pemasaran, yang akan dibahas pada bagian berikutnya.</a></span></li>
</span></ol>
<span itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span>
<div style="margin-bottom: 15px;">
<span itemprop="articleBody"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;"><a href="https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran">Keempat konsep diatas memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling mempengaruhi kegiatan pemasaran suatu produk.</a></span></span></div>
<span itemprop="articleBody"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span><div style="margin-bottom: 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 15px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">copy paste dari https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran</span></div>
</span></div>
</span></span></div>
<span itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #555555;">
</span></div>
kendidayshttp://www.blogger.com/profile/10697583236024709659noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-70156090962192525732011-09-16T00:40:00.000-07:002011-09-16T00:40:32.481-07:00Membuat Kutipan dan Kepustakaan<a href="http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/membuat-kutipan-dan-kepustakaan/#.TnL9TuDWkqY.blogger">Membuat Kutipan dan Kepustakaan</a>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-8074326753153477572011-04-17T00:32:00.000-07:002011-04-17T00:40:17.837-07:00Sosiologi Komunikasi1. Lahirnya Ilmu Sosiologi<br /> Ilmu sosiologi berasal dari ilmu filsafat (mater scientiarum) yang lahir pada saat terakhir perkembangan Ilmu Komunikasi. Sosiologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Sosiologi menurut Comte, harus dibentuk berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat bukan merupakan spekulasi.<br /><br /> Comte menulis beberapa buku berisikan pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Mengenai permasalahannya masyarakat dan gejala-gejala dimasyarakat sehingga menyarankan agar penelitian terhadap masyarkat menjadi suatu ilmu yang diberi nama Sosiologi (1839) dari bahasa Latin Socius (kawan) dan dari bahasa Yunani Logos (kata/bicara). Jadi Sosiologi adalah berbicara mengenai masyarakat. Lahirnya Sosiologi pada tahun 1842 tatkala Comte menerbitkan jilid dari bukunya “Positive Philosophy” yang tersohor itu.<br /><br /> Perkembangan sosiologi terjadi tahun 1895, yakni pada saat Emile Durkheim seorang ilmuwan Perancis menerbitkan bukunya yang berjudul Rules of Sociological Methode yang menguraikan tentang pentingnya metodologi ilmiah dalam sosiologi untuk meneliti fakta sosial.<br /><br /> Pendiri sosiologi lainnya, Max Weber, ilmu yang mencoba memahami masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi. Serta tindakan komunikatif dan teori komunikasi oleh Habermas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi.<br /><br />2. Mengenai fakta social<br />Menurut Durkheim, tugas sosial mempelajari sebuah kekuatan dan struktur yang bersifat eksternal tetapi mempengaruhi perilaku individu. Mempelajari cara berfikir, bertindak, berperasaan yang berada diluar individu dan mempunyai fakta tidak hanya bersifat material tetapi juga non material seperti kultur, agama, dan institusi sosial.<br /><br />Contohnya dalam interaksi sosial yang terjadi berupa kultur yang berbeda antara suku yang satu dengan suku lain. Seperti bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari selalu ada perbedaan makna dalam penggunaannya. Dalam kata mangga disuku betawi artinya buah mangga sedangkan dalam bahasa sunda yang berarti silakan. Di perbedaan makna ini sering terjadi salah persepsi antara pengirim pesan dan penerima pesan tersebut.<br /><br />3. Manusia yang bermartabat apabila bermanfaat bagi orang lain<br />Pengertian dari pernyataan diatas adalah manusia yang bermartabat sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri pasti membutuhkan orang lain untuk membantunya menyelesaikan hal-hal dalam kesehariannya. Sehingga semakin manusia tersebut bermanfaat bagi orang lain semakin berpengaruh semua perilakunya untuk diteladani dan menjadi manusia yang bermartabat dimata orang sekelilingnya.<br /><br />Contohnya : seperti seorang kyai atau ulama, beliau bermanfaat bagi para jemaahnya karena dengan mendengar ceramah atau wejangannya para jemaah mendapat manfaat dalam memperdalam agama sehingga menjadi teladan bagi para jemaahnya.<br /><br />4. Budaya yang dihasilkan masyarakat<br />Dalam pengetian masyarakat menunjuk pada sejumlah orang yang hidup bersama dan kebudayaan menunjuk pada pola perilaku yang khas terjadi di masyarkat tersebut. Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Sesuatu yang terjadi karena hubungan dalam hidup bersama-sama.<br /><br />Contohnya budaya berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia sering terjadi bila bertemu dengan orang yang dikenal dengan maksudnya menanyakan kabar ataupun mengakrabkan diri. Namun yang terjadi di Negara lain dengan komunitas agama Islam yang lebih dominan sehingga akan ada hukum haram bila berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim.<br /><br />5. Dampak pemberitaan media massa terhadap masyarakat<br />Komunikasi massa bisa berupa media elektronik ataupun cetak. Dampak yang ditampilkan akan sangat berbeda antara komunikasi massa berupa media dengan komunikasi antar pribadi (face to face). Pemberitaan di media massa dengan ruang lingkup yang luas sangat mungkin terjadi proses pesan tersebut diterima atau ditonton oleh masyarakat tidak hanya di perkotaan juga di pedesaan dengan media yang tersedia.<br /><br />Contohnya: Demam Piala Dunia. Dampak dari piala dunia bahkan keseluruh dunia karena disiarkan langsung melalui media elektronik dan cetak. Sehingga masyarakat pun terkena imbasnya dengan berubahnya pola keseharian yang biasa tidur malam jam 10 malam dengan adanya siaran Piala Dunia tidur berubah menjadi jam 5 pagi.<br /><br />6. Mengapa bahasa dikatakan sebagai alat tercanggih manusia dalam berkomunikasi?<br /> Karena dalam menyampaian suatu pesan dibutuhkan alat bisa berupa tanda. Dari awal adanya tanda sehingga bisa digoreskan/dituliskan tangan dan dikumpulkan menjadi satu rangkaian makna yang bisa mempermudah berkomunikasi. Kumpulan dari tanda tersebut membentuk suatu bahasa baru, melalui bahasa tersebut komunikasi bisa berjalan baik karena sudah adanya kesepakatan dalam memaknai tanda yang dirangkai menjadi bahasa tersebut.<br /><br /> Seperti berkomunikasi dengan gerak tubuh, banyak persepsi yang dihasilkan sehingga menghambat arus komunikasi yang terjadi. Karena dalam komunikasi gerak tubuh tidak adanya kesepakatan yang bisa dimaknai sama. Gerak tubuh hanya akan dimaknai oleh si pemberi pesan tersebut sedangkan penerima hanya akan menerka-nerka makna gerakan tersebut.<br /><br />7. Perubahan sosial<br />Adalah suatu gejala berbudaya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Faktor yang mempengaruhi adalah :<br />- Komunikasi : cara pikir masyarakat<br />- Internal : bertambahnya penduduk, penemuan baru, dan konflik atau revolusi<br />- Eksternal : bencana alam, perubahan iklim, peperangan, dan kerana adanya pengaruh dari kebudayaan lainnya.<br /> <br /> Mengapa terjadi perubahan social dan meninggalkan budaya yang lama?<br /> Karena adanya kebosanan dalam kehidupan sosial yang terjadi di tiap harinya dan adanya pengaruh baru dari kebudayaan lainnya yang lebih modern. Sehingga mulailah beralih dan meninggalkan secara perlahan kebudayaan yang lama. Apalagi bila yang mempengaruhi karena adanya perubahan alam sehingga dituntut untuk meninggalkan budaya lama agar tetap survive (bertahan).<br /><br />Sumber:<br />UTS Sosiologi Komunikasi, dosen Armaini Lubis, Universitas Budi Luhur, 2010ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-87911514416630117232011-04-17T00:25:00.000-07:002011-04-17T00:28:43.304-07:00Manajemen Public RelationsKasus I<br />Perusahaan Sybron Chemical Inc mengalami musibah yakni terjadi kecelakaan karena bahan kimia dan kecelakaan luka bakar 2 pekerja dari pabrik itu. Kecelakaan ini mengakibatkan 60 orang harus dievakuasi. Peristiwa ini kemudian dibarengi dengan publisitas tentang polusi yang diakibatkan perusahaan yakni brupa bau yang tidak sedap. Selain itu masalah keselamatan kerja dan kurangnya informasi tentang apa sebenarnya aktivitas perusahaan tersebut merebak dalam masyarakat. Akhirnya penduduk atau komunitas Sybron meminta agar perusahaan ini ditutup.<br /><br /><br /> Tugas manager PR dari kasus 1:<br />Menyelesaikan satu-persatu masalah yang ada<br />a. Memberikan pertolongan pertama pada musibah yang terjadi dengan memberikan fasilitas berobat pada 2 orang yang terkena luka bakar. Mengevakuasi 60 orang ketempat yang lebih aman dan menyiapkan tempat kerja yang baru untuk sementara agar proses produksi tetap berjalan.<br />b. Menjelaskan melalui media, mengenai limbah yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Menerangkan cara kerja pabrik secara umum kepada masyarakat dengan dilakukannya kunjungan “studi banding “ dari masyarakat sekitar dan memberikan beberapa sampel untuk masyarakat sekitar untuk sekedar pengetahuan produk.<br />c. Memberikan penjelasan (duduk bersama) membicarakan apa masalah yang terjadi bila perusahaan ini tetap beroperasi. Memberikan penjelasan mengenai struktur kerja yang terjadi didalam pabrik. Dan dijelaskan jumlah karyawan yang akan terkena imbasnya bila perusahaan ini ditutup. mencari jalan tengah berupa kebijakan antara permintaan masyarakat dan perusahaan yang ingin tetap beroperasi.<br /><br /><br />Kasus II<br />Berbagai aksi unjuk rasa maupun kritikan pedas menolak kenaikan harga BBM terus terjadi. Mereka menolak kenaikan harga BBM karena menilai penyaluran dana kompensasi BBM terhadap sector pendidikan , kesehatan, dan sosial tidak jelas. Mereka menyatakan alasan pemerintah menaikan harga BBM dan menyubsidikan ke sector-sektor tersebut tidak tepat dan sepanjang sejarah dana kompensasi ini tidak pernah efektif dan selalu disalahgunakan atau tidak sampai kemasyarakat miskin seperti yang dijanjikan.<br /><br /><br />Tugas manager PR pada Kasus II<br />Memberikan keterangan yang jelas dan pasti melalui media bahwa tujuan pemerintah menaikkan harga BBM karena untuk disubsidikan ke sector pendidikan,kesehatan,dan sosial. Agar tidak disalah gunakan,masyarakat turut membantu mengawasi dana subsidi tersebut agar sampai ke sector-sector yang memang seharusnya menerima. Dengan adanya pemberitaan oleh media bahwa dana kenaikan BBM telah diterima sampai ke sector yang dituju. <br /><br /><br />Kasus III<br />Sebuah perusahaan mengalami penurunan jumlah produksi. Indikasi yang ada diantaranya ara karyawan tidak memperhatikan kedisiplinan kerja terutama factor waktu selain itu mereka juga cenderung tidak bersemangat dalam bekerja.<br /><br />Tugas manager PR dari kasus 3<br />Melakukan rapat direksi dengan mengumpulkan semua kepala divisi dan mempertanyakan mengapa ada penurunan jumlah produksi. Ketika di amati lebih lanjut telah terjadi ketidakdisiplinan karyawan dalam urusan waktu. Melakukan pengawasan langsung ke bagian produksi dengan melihat semua yang terjadi dan latar belakang ketidak semangatan mereka. Dengan memanggil salah satu perwakilan dan menanyakan mengapa hal ini biasa terjadi.<br />Bila didasari alasan mengenai tunjangan. Maka diberikan penjelasan mengapa tunjangan atau pun gaji yang diterima sedikit, karena hasil yang diproduksi juga menurun maka harus di seimbangkan dengan hasil produksi maka peningkatan hasil produksi. Membuktikannya dengan adanya bonus bila jumlah produksi mencapai target dan diberikan kesejahteraan yang sesuai.<br /><br />Kasus IV<br />Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seorang peneliti pada Universitas ternama di Jakarta, menemukan bahwa beberpa produk makanan yang beredar dimasyarakat dibuat dengan unsure gelatin. Dan menurut peneliti di Negara-negara maju, gelatin dibuat dengan menggunakan lemak babi. Diantara produk tersebut diantaranya adalah susu yang diproduksi perusahaan anda. Hasil penelitian dipublikasikan diberbagai media massa.<br /> <br />Tugas PR dari kasus IV:<br />Melakukan tes ulang pada produk mengenai kandungan yang digunakan. Apabila memang ditemukan unsure gelatin disalah satu produk maka yang dilakukan selanjutnya adalah menarik semua produk tersebut dari pasaran. Dan melakukan penelitian unlang dengan menghilangkan unsure gletin tersebut. <br />Dari produk sudah di hilangkan unsure tersebut, langkah selanjutnya membuat launch baru dari produk tersebut dari penggunaan nama baru dan meyakinkan konsumen bahwa produk baru ini memang tidak ada unsure gelatinnya. Melakukan iklan melalui media dengan bantuan dari peneliti untuk memastikan bahwa produk ini aman. Membuat sampel dengan membagikan kebeberapa orang yang berpengaruh seperti artis,dokter, dan orang-orang terkenal yang biasa menjadi trendsetter.<br />Membuat image baru dari produk tersebut.<br /><br /><br />Sumber:<br />Tugas Manajemen Public Relations, dosen Mulyati, Universitas Budi Luhur, 2010ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-55307465397249581532011-04-16T23:56:00.000-07:002011-04-17T00:11:50.258-07:00Penulisan Public Relations1. Jelaskan secara singkat, mengapa seorang pelaku humas harus menguasai cara penulisan, khususnya di lingkup kegiatan PR itu sendiri.<br /><br /> Peranan pelaku humas adalah menyampaikan pesan ke khalayak agar mudah dimengerti dan dipahami sehingga mempengaruhi apa yang menjadi pesan tersebut. Pelaku humas pun tidak hanya melakukannya secara lisan karena bentuk tulisan sangat berpengaruh, seperti leaflet. Seorang humas harus menyampaikan pesan produknya melaui leaflet, berupa kertas selebaran yang akan disebarkan. Pelaku humas harus benar-benar menguasai cara penulisan leaflet atau bila perusahaan menginginkan suatu acara yang berkaitan dengan media maka humaslah yang harus membuat profile perusahaan yang berisi tentang perusahanaan/produk yang ingin di publikasikan. Dibuatlah press release yang mencakup semua kebutuhan media berkaitan dengan acara tersebut.<br /><br />2. Berikan penjelasan secara singkat, hubungan antara penguasaan terhadap sifat-sifat penulisan dengan kegiatan menulis itu sendiri. Diketahui bahwa dalam penulisan terdapat beberapa sifat yang harus dipenuhi, antara lain adalah sifat tulisan tersebut haruslah jelas, singkat, padat, lugas, sederhana, netral, khas dan menarik.<br /> Hubungan antara penguasaan terhadap sifat penulisan ialah sangat berpengaruh. Pengaruh yang dihasilkan berupa jenis pemilihan bahasa yang digunakan sehingga menarik perhatian dari pembaca. Perlu adanya kepahaman akan sifat-sifat penulisan (jelas, singkat, padat, lugas, sederhana, netral, khas, dan menarik) dan menghasilkan tulisan yang bisa di pahami oleh pembaca dan tersampaikan semua pesan yang diberikan.<br />Bila salah satu sifat tullisan tersebut tidak terpenuhi dalam sebuah tulisan akan ada pembedaan makna yang diperoleh sehingga sangat dianjurkan memenuhi sifat-sifat penulisan tersebut.<br /><br />3. Uraikan secara jelas dan singkat, mengapa seorang pelaku humas, harus membuat press release dsb, serta kepada siapakah tulisan-tulisan tersebut ditujukan.<br />Press release atau new release merupakan kegiatn penulisan pelaku humas untuk publikasi melalui media massa cetak dan media elektronik.<br /><br /> Tujuan seorang humas diharuskan membuat press release agar rekan dari media dapat memahami dari sebuah produk yang diperkenalkan dari latar belakang hingga tujuan diperkenalkannya produk tersebut.<br /> Press release di tujukan untuk rekan media agar bisa di terbitkan menjadi sumber informasi di media tersebut, pengaruh yang diharapkan adalah dikenalnya produk dan digunakan oleh khalayak umum.<br /><br />4. Mengapa seorang pelaku humas juga harus memahami dan menguasai bahasa Indonesia baku dalam membuat tulisan-tulisannya. <br /><br /> Dalam penulisan yang baik adalah digunakan EYD (ejaan yang di sempurnakan) sehingga pelaku humas benar-benar harus paham penggunaannya. Memahami dan menguasai bahasa Indonesia yang baku akan menghindari pelaku humas dari kesalahan ejaan yang berpengaruh pada makna yang terkandung dari tulisan tersebut.<br /><br />5. Jelaskan pengertian “piramida terbalik” serta hubungannya dengan bentuk-bentuk tulisan dalam kegiatan humas. <br />Piramida terbalik adalah bentuk paragrafnya dijabarkan di paragraf 1 dan 2 sebagai inti tulisan, sedangkan paragraf 3 dan 4 lebih menyudut dan mengecil bahasannya sebagai penunjang dari tulisan. <br /><br /> Bagian atas (paragraf 1 dan 2) berisi penjelasan mengenai hal yang berkaitan langsung dengan perusahaan ataupun produk dijabarkan secara jelas pada piramida terbalik ini. Di paragraf selanjutnya lebih mengecil pembahasannya.<br />Jadi inti dari tulisan tersebut terdapat di paragraf 1 dan 2, jenis piramida kebalik ini memudahkan wartawan menuliskan beritanya. Dengan membaca paragraf 1 dan 2 wartawan sudah menemukan inti dari tulisan yang diberikan.<br /><br />Sumber:<br />- soal UTS Penulisan Public Relations, dosen Riyodina Praktikto, Februari 2011ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-48127132258341852452011-04-12T05:36:00.000-07:002011-04-16T23:49:51.354-07:00Komunikasi Bisnisa. Definisi Komunikasi Bisnis<br /> <br /> Komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis. Proses menciptakan suatu persamaan, pemahaman diantara orang-orang dalam lingkkungan bisnis. Komunikasi yang dilakukan berupa verbal dan non verbal.<br /><br />b. Tujuan Utama Komunikasi Bisnis yang efektif:<br />- Mendapat pemahaman penuh tentang makna pesan yang diberikan kepada pihak lain, baik di dalam maupun diluar organisasi perusahaan (Receiver Understanding).<br />- Mendapat tanggapan, tindakan, atau persetujuan dari penerima pesan seperti yang diharapkan pemberi pesan (Receiver Response).<br />- Menciptaakn hubungan yang menyenangkan, berarti terdapat kepuasan kerja termasuk penjualan dan keuntungan lain (favorable Relationship).<br />- Menciptakan itikad baik/goodwill dari konsumen/masyarakat terhadap organisasi (organizational goodwill).<br /><br /> Pemahaman Proses Komunikasi<br /> Proses komposisi penyusunan pesan bisnis dapat dianalogikasn dengan proses penciptaan lagu oleh seorang composer. Proses komposisi meliputi: Perencanaan, Komposisi, dan Revisi.<br /> Penyusunan pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu:<br />- Perencanaan <br /> Audience menerima pesan, ide pokok pesan yang tersampaikan, saluran, dan media yang digunakan dalam penyampaian pesan bisnis termasuk mengatur intonasi. Dengan mensiasati suatu keadaan tertentu. Sehingga tujuan dapat tercapai.<br />- Komposisi <br /> Erat kaitannya dengan penyususnan dan pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Gunakan kata-kata yang sederhana, mudah dimengerti, mudah dipahami, dan dilaksanakan oleh penerima pesan.<br />- Revisi<br /> Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali, sudah sesuai dengan rencana atau belum. Pengecekan sekaligus revisi atau perhatikan seperlunya sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai.<br /> <br /> Pesan bisnis terdiri dari :<br />- Kepala surat : kop surat, tanggal, nomor surat, perihal, lampiran, dan alamat tujuan.<br />- Leher surat : salam pembuka<br />- Badan surat : isi surat alinea 1-3<br />- Kaki surat : Nama penanggung jawab, jabatan, tanda tangan, stempel, dan inisial.<br /><br />sumber:<br />- Modul mata kuliah Komunikasi bisnis, Universitas Budi Luhur, 2011ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-4399232118272710492011-02-22T03:42:00.000-08:002011-02-23T08:59:16.816-08:00Operating System BADA #2Pengertian OS Bada dijelaskan di "Operating System BADA #1", lalu kelebihan BADA itu sendiri seperti apa ya..<br />- menggunakan OS Bada versi 1.1 dengan tampilan TouchWiz versi 3.0 buatan Samsung.<br />- mudah dalam sinkronisasi kontak dengan jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter, yang perlu dilakukan tinggal memasuukan akun Facebook dan Twitter lalu kontak yang terdapat pada kedua jaringan sosial tersebut akan pindah dengan sendirinya, juga dapat memantau aktifitas teman dari phonebook.<br />- BADA ini memiliki antarmuka pengguna grafis yang kaya dan bisa diterapkan ke dalam aplikasi yang ada.<br />- dapat mengakses konten dari toko aplikasi mobile milik Samsung.<br />- Bada adalah OS open source yang dikembangkan oleh samsung untuk handset-nya.<br />- banyak game,aplikasi yang menjadi nilai tambah pada fitur yang sudah ada.<br /><br />Kekurangannya apa..<br />- banyaknya aplikasi yang di-instal, hp jadi lama loadingnya.<br />- banyak aplikasi yang bisa diabuka maka akan semakin banyak virus yang bisa masuk.<br /><br />Nah jadi, setelah saya menggunakannya sendiri banyak kemudahannya. Seperti cara mengaplikasikannya dengan browser ataupun akun jejaring lain. Begitu mudah dengan salah satu produknya yang Touch Screen. Sekali sentuh, langsung beroperasi.<br />Jadi, OS Bada dengan kelebihan dan kekurangannya mengaplikasikannya adalah sebuah OS yang hanya terdapat pada beberapa produk Samsung. Met menggunakan..<br /><br />Referensi:<br />- id.wikipedia.org<br />- id.answers.yahoo.com<br />- samsung.comira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-77898706046013427802011-02-20T14:31:00.000-08:002011-02-20T15:38:44.609-08:00Operating System BADA #1Perkembangan dunia komunikasi berkembang begitu cepat, banyak Operating System (OS) baru yang belum saya paham. Mencoba melihat di sekeliling. Saya berniat membeli handphone. Saya masuk salah satu gerai handphone, disalah satu handphone yang saya pilih ialah dengan OS BADA.<br /><br />Waah, OS BADA. Apa dan bagaimana OPerating system itu?<br /><br />Menurut Wikipedia<br /><br />Perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan sofware aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.<br /><br />Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, jadwal tugas, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.<br /><br />Nah Bada itu apa ya..<br /><br />Menurut Wikipedia..<br /><br />Bada (diucapkan / bɑ dɑ ː ː /) adalah sebuah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Dirancang untuk mencakup berbagai fitur ponsel untuk low-end untuk smartphone high-end. Samsung mengatakan Bada cepat menggantikan fungsi telepon platform proprietary, mengubah ponsel fitur untuk smartphone.'Bada' Nama ini berasal dari 바 다, kata Korea untuk laut atau laut..ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-38688145801069340552011-02-20T13:56:00.000-08:002011-02-20T14:27:51.591-08:00Email vs Surat posSurat, salah satu bentuk komunikasi dengan tertulis. Agar komunikasi berjalan lancar kecepatan tersampaikannya surat tersebut tergantung berapa lama yang dibutuhkan waktu pengirimannya. Dan sampailah pesan tersebut kepada komunikan yang dituju.<br /> Membutuhkan waktu berhari-hari inilah yang mengakibatkan proses komunikasi berjalan lambat, dengan begitu komunikasi tidak efektif yang terjadi. <br /> Sedangkan saat ini, ada cara alternatif membuat suart dengan kecepatan pengiriman yang hanya hitungan waktu. Email atau surat elektronik inilah yang sering digunakan karena kemudahan digunakan dan kecepatan terkirimnya, langsung ada feedback dari komunikannya.<br /> Kecepatan ini belum ada yang menandingi untuk saat ini. Apalagi sekarang di setiap handphone mulai dilangkapinya push email, sehingga semakin mudah saja membuka surat dengan menggunakan 1 tangan.<br /> Perlahan surat tersingkirkan, tetapi jasa ini tetap ada karena memenuhi kebutuhan pengiriman surat berupa dokumen atau barang. Yang jarang sekali ada ialah bunyi bel sepeda dari pak pos yang mengantarkan surat, karena sekarang pak pos sudah menggunakan motor dengan bunyi bel digantikan dengan klakson.<br /> Email vs surat pos, tidak ada yang hilang hanya saya ada yang harus mengalah demi mengikuti perkembangan zaman. Surat pos harus rela di gantikan proses pengirimannya dengan email. Namun email pun sebenarnya bukan menggantikan tetapi hanya menjadi alternatif, karena surat pos tetap berjalan sampai sekarang.ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-30105236291154625372010-12-10T21:08:00.000-08:002010-12-10T21:11:10.930-08:00METODELOGI PENELITIAN SOSIAL<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAulia%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAulia%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAulia%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Tahoma; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1627400839 -2147483648 8 0 66047 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-link:"Footer Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} span.FooterChar {mso-style-name:"Footer Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Footer;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:953170252; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1236912680 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1 {mso-list-id:1235317329; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:3563294 -161059958 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l1:level1 {mso-level-start-at:0; mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konsep</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">kon·sep</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> /konsép/ <i>n</i> <b>1</b> rancangan atau buram surat dsb; <b>2</b> ide atau pengertian yg diabstrakkan dr peristiwa konkret: <i>satu istilah dapat mengandung dua -- yg berbeda;</i> <b>3</b> <i>Ling</i> gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain
<br /><b>me·ngon·sep</b> <i>v</i> membuat konsep (rancangan);
<br /><b>pe·ngon·sep</b> <i>n</i> penyusun konsep (rancangan);
<br /><b>pe·ngon·sep·an</b> <i>n</i> proses, cara, perbuatan mengonsep<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 34.9pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Contoh:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konsep kepuasan pegawai akan lebih mudah diukur dibanding dengan konsep kesejahteraan pegawai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""> </span>Konsep tingkat intensitas menonton televisi akan lebih mudah diukur dibanding dengan konsep kepuasaan menonton televisi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 34.9pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Suatu konsep adalah elemen dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah abstrak di mana mereka menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam ekstensi, memperlakukan seolah-olah mereka identik. Konsep adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya.
<br />
<br />Konsep adalah pembawa arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa dinyatakan dengan 'Hund' dalam bahasa Jerman, 'chien' dalam bahasa Prancis, 'perro' dalam bahasa Spanyol. konsep merupakan peta perencanaan untuk masa depan sehingga bisa dijadikan pedoman dalam melangkah ke depan.
<br />Konsep adalah satu kognitif unit makna— sebuah idea abstrak atau simbol mental ada kalanya dijelaskan sebagai "unit pengetahuan," dibina daripada unit lain yang bertindak sebagai ciri-ciri konsep. Sebuah konsep selalunya dikaitkan dengan perwakilan serupa dalam sesuatu bahasa atau simbologi seperti satu perkataan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">Variabel</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> adalah konsep yang dapat<span style="letter-spacing: -0.1pt;"> </span>diamati secara langsung dan mempunyai variasi (nilai lebih dari satu kategori).</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">va·ri·a·bel 1</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <i>a</i> dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tt mutu, harga, dsb); <b>2</b> <i>n</i> sesuatu yg dapat berubah; faktor atau unsur yg ikut menentukan perubahan: <i>peubah dl penelitian itu sebaiknya diperhatikan berbagai -- spt guru, usia, dan pendidikan</i>; <b>3</b> <i>n Ling</i> <b>a</b> satuan bahasa yg paling terpengaruh oleh variasi sosial dan stilistis, dl jangka panjang mudah berubah; <b>b</b> kelas kata yg dapat menyatakan hubungan gramatikal dng perubahan bentuk, dl hal ini kelas nomina, verba, dan adjektiva;
<br />--<b> bebas</b> faktor, hal, atau unsur yg dianggap dapat menentukan variabel lainnya; --<b> terikat</b> gejala yg muncul atau berubah dl pola yg teratur dan biasa diamati atau krn berubahnya variabel lain <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Contoh:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Badan, misalnya adalah konsep dan bukan variable, karena badan tersebut tidak mempunyai keragaman nilai. Sebaliknya, besar badan adalah variable. Berat badan adalah variable, karena ada keragaman nilai, bisa 45 kg, bisa 47,3 kg, bisa 59,76 kg ataupun 5380,777 ons. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Jenis kelamin adalah variabel, karena ada dua keragaman laki-laki dan perempuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p> </o:p></span><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style=""> </span><b style="">Parameter <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">pa·ra·me·ter</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> /paraméter/ <i>n</i> ukuran seluruh populasi dl penelitian yg harus diperkirakan dr yg terdapat di dl percontoh;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">parameter adalah sebuah ukuran untuk melihat kesuksesan ataupun keberhasilan dari tujuan penelitian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">IndiKator</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> adalah hasil operasionalisasi dari variabel “ sampai pada tahap yang siap “di ukur dan dijadikan data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Indikator dalam penelitian merupakan suatu ukuran berupa statistik yang menunjukkan perbandingan, kecenderungan/perkembangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">in·di·ka·tor</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <i>n</i> sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau keterangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi. Contoh: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Berat badan bayi dan umurnya adalah indikator status nutrisi dari bayi tersebut.
<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Indikator adalah variabel yang mengindikasikan atau menunjukkan satu kecenderungan situasi, yang dapat dipergunakan untuk mengukur perubahan.
<br />Indikator adalah variable untuk mengukur suatu perubahan baik langsung maupun tidak langsung.
<br />Indikator Memiliki Karakteristik sebagai berikut :
<br />
<br />1. Sahih (Valid) artinya indikator benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek-aspek yang akan dinilai.
<br />2. Dapat dipercaya (Reliable): mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat yang berulang kali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang.
<br />3. Peka (Sensitive): cukup peka untuk mengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif"; color: black; font-weight: normal;">Indikator adalah (tanda-tanda keberagaman atau variabilitas) konsep yang akan diteliti</span></strong><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif"; color: black;"> </span></b><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif"; color: black; font-weight: normal;">itu, yang terukur (bisa dan mudah diukur). </span></strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">seseorang yg akan melakukan suatu pekerjaan sebaiknya menggunakan -- yg sudah ada; kenaikan harga dapat menjadi -- adanya inflasi</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">contoh :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Parameter dari keberhasilan sebuah kegiatan adalah peserta kegiatan tersebut saling mengenal. Kemudian indikatornya adalah 80% peserta selalu ikut dalam kegiatan tersebut. Argument dari indicator adalah diasumsikan ketika peserta ikut dalam kegiatan tersebut maka terdapat reaksi, sehingga dikatakan bahwa mereka saling mengenal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Indikatornya lama pendidikan formal yang pernah diikuti, dengan parameternya jumlah tahun partisipasi pendidikan formal.<o:p></o:p></span></p> ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-41296559463847756122010-10-26T03:25:00.000-07:002010-10-26T03:26:57.946-07:00buku "He's Just Not That Into You"<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Cambria Math","serif";">Terinspirasi dari buku "He's Just Not That Into You" karya Greg Behrendt dan Liz Tuccillo (penulis dan konsultan "Sex and the city).</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Sebagai penulis Greg membahas tentang tingkah polah dan pikiran dari para wanita yang bercerita mengenai hubungan antara wanita dengan teman prianya. yang sering terjadi adalah bila seorang wanita bertemu atau mengenal seorang pria dan merasa jatuh cinta maka wanita itu akan terus berharap dan menunggu tanpa tau respon apa yang sebenarnya diberikan oleh pria tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Seorang wanita akan mengeluarkan semua dalih bila pria tersebut berusaha meninggalkannya karena sebenarnya seorang pria tidak akan bicara terus terang bila mereka tidak benar-benar mencintai wanitanya, mereka lebih baik mengorbankan jiwa daripada berterus terang. jadi wanita berhati-hatilah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Seorang pria bila benar-benar mencintai seorang wanita akan mencari informasi mengenai diri wanitanya, mengenalnya dengan baik, menghubunginya tiap waktu untuk mengetahui keadaanya, merelakan waktunya untuk memikirkan wanitanya, memberikan harapan, menunggunya, membahagiakan wanitanya, mengajaknya jalan sekedar ngobrol lebih dalam mengenai dirinya, menghabiskan waktu untuknya, dan benar-benar mengejar/berusaha mendapatkan seorang wnaita tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Sehingga wanita tak perlu menghabiskan waktunya untuk berharap dan menunggu seorang pria yang tidak benar-benar mencintainya. karena sebenarnya semua wanita itu cantik dan bisa mendapatkan yang lebih dari seorang pria.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Maka sadar lah wanita, kita pasti bisa mendapatkan pria yang benar-benar mencintai kita dengan sepenuh hati apapun yang terjadi. seperti dalam sebuah surah dalam Alqur'an bahwa Allah menciptakan manusia hidup dalam berpasang-pasangan dalam jenisnya. jangan lah takut akan kehilangan jodoh karena akan ada jodoh terbaik yang diberikanNya untuk masing-masing diri kita.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";">Mungkin pernah ada pendapat mengenai "jangan pernah terlalu memilih". sebagai makhluk yang merasakan rasa jika tidak jadi seorang pemilih maka ia tidak memiliki rasa. rasa terbentuk karena keinginan dan harapan yang mempengaruhi hati untuk merespon.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Cambria Math","serif";"> </span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-33963032535673346072010-10-26T01:39:00.000-07:002010-10-26T02:34:41.263-07:00Film " Life as know it"terinspirasi dari film "life as know it"<br /><br />Yang menceritakan tentang hubungan pria dan wanita yang dijodohkan oleh sahabatnya yang sudah menikah. Mereka sama-sama tidak merasa saling cocok walau terus dipertemukan mereka selalu bertengkar.<br />Suatu ketika sahabat mereka memiliki bayi perempuan, saat membahagiakan itu diuji oleh meninggalnya sahabat mereka karena kecelakaan.<br />Sehingga mereka berdua yang diminta untuk menjadi orang tua asuh, jadi mau tidak mau mereka harus tinggal serumah demi mengasuh anak dari sahabat mereka.<br />Kejadian romantis,kocak dan terharu mempertahankan demi mengasuh anak sahabatnya membuat ikut dalam setiap adegannya..<br />Cukup menghibur dari dialog dan polah tingkah mereka..ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-55006359833038732282010-09-21T03:45:00.000-07:002010-09-21T03:49:55.342-07:00KESAN PERTAMA<p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Dalam beberapa iklan televisi selalu menekankan bahwa sebuah kesan pertama akan mempengaruhi hubungan selanjutnya. Kesan pertama biasa terjadi dari cara perkenalan pertama dengan melihat fisik dan bagaimana cara menanggapai sebuah perkenalan tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Melihat fisik adalah cara pertama untuk mendapatkan kesan pertama tersebut. Misalnya, cara berpakaian rapi dengan tambahan kaca mata berarti orangnya teliti dan pintar, cara berpakainnya keren dengan mengikuti trend fashion yang ada berarti orang tersebut mengguna fashion. Hal – hal yang demikia lah yang membentuk sebuah pemikiran mengenai kesan pertama dan mengindentifikasi cara sikap orang yang baru dikenal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Selain fisik yang juga bisa dindentifikasi adalah cara berbicara. Misalnya, orang tersebut menggunakan logat medok Jawa pasti kesan yang didapat adalah orang ini sepertinya asli orang Jawa dari hal itu akan berkembang sebuah pertanyaan mengenai asal usulnya, atau dengan kecepatan berbicara dan bisa menaggapi semua pembahasan yang sedang hits saat ini kesan yang didapat adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dan suka membaca.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Hal – hal sepele seperti itu lah yang akan membentuk pemikiran ataupun ingatan orang akan diri yang baru dikenal. Dan pemikiran itu akan berkembang menjadi suatu hubungan yang lebih erat lagi. Bila yang terlihat adalah “wah, ini orang asik diajak diskusi” dan pertemuan selanjutnya akan lebih nyaman dalam membahas hal yang kemungkinan bisa didiskusikan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Tapi sayang yang terjadi pada diri saya adalah melalaikan sebuah kesan pertama, biasa yang saya lakukan saat berkenalan adalah sekedar berjabat tangan atau bertukar informasi mengenai nama atau pun cukup sampai kesibukan hari ini. Setelah itu tidak ada inisiatif diri untuk mengenal ataupun sekedar memperhatikan keseluruhan dari diri seseorang yang baru dikenal tersebut. Maka yang terjadi adalah sulitnya mengahapal nama ataupun cirri khas dari masing – masing orang baru. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Akan berbeda ketika terjadi pertemuan ke 2, baru saya akan memperhatikan dengan mengajukan pertanyaan siapa anda, kesenangan apa yang biasa dilakukan, dan banyak pertanyaan yang menimbulkan diskusi. Jika hal ini terjadi maka saya kehilangan peristiwa perkenalan pertama. Memang jika di pertemuan ke 2 banyak hal yang bisa ditanyakan ataupun dilakukan bersama, tapi yang jadi pertanyaan adalah “apakah pertemuan ke 2 ataupun selanjutnya akan terjadi dalam waktu dekat ataupun malah tidak akan terjadi pertemuan selanjutnya.Nah, dalam hal ini saya masih belajar untuk memberikan kesan pertama dan memperhatikan orang pada perkenala pertamanya. Untuk menghindari kehilangan peristiwa pertama yang sebenarnya akan banyak keuntungan terutama untuk diri sendiri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Jadi kesan pertama sangatlah penting untuk bisa memiliki networking yang luas dan orang lain pun akan memperhatikan kita. Sehingga efek pertama yang timbul akan membangkitkan pertemuan – pertemuan selanjutnya. Terutama yang berprofesi ataupun sedang mempelajari sebuah Ilmu Komunikasi dibidang Public Relations.</span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-54706906647272070502010-09-15T23:25:00.000-07:002010-09-15T23:29:29.417-07:00THAHARAH<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:1.0in;mso-add-space:auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">HAL AIR<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Macam-macam air untuk bersuci ada 7 adalah<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air hujan<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air sungai<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air sumur (perigi)<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air salju (es)<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air laut<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">6.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air pancuran (mata air)<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l4 level1 lfo2"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">7.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air ledeng<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air terbagi jadi 4 bagian<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l9 level1 lfo3"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air Muthlaq yaitu air yang suci lagi mensucikan yakni air yang tidak bergaid seperti air the, air kelapa,dsb. Suci untuk diminum tetapi tidak mensucikan untuk berwudlu atau mandi wajib.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l9 level1 lfo3"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air Makruh yaitu air yang suci lagi mensucikan tetapi makruh menggunakannya seperti air yang panas, air yang sangat sejuk, dan air yang dijemur di kaleng sebab dikuatirkan ada penyakit kulit.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l9 level1 lfo3"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air Musta’mal yaitu air yang sedikit sudah dipakai wudlu’ atau bekas dipakai mencuci kotoran (najis).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l9 level1 lfo3"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Air Najis yaitu air yang sedikit yakni tidak cukup dua qullah dan bercampur dengan najis meskipun air tersebut tidak berubah warnanya, baunya dan rasanya, ataupun air yang banyak lebih dari dua qullah tetapi berubah dengan campuran najis (kotoran).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Dua qullah yaitu jika ditakar dengan timbangan + 305 kati Jawa atau dengan ukuran isinya pada suatu tempat yang persegi empat yaitu: panjangnya = 1 ¼ hasta, lebarnya = 1 ¼</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">hasta dan dalamnya = 1 ¼ hasta.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.25in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">WUDLU<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pengertian Wudhu<o:p></o:p></span></span></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah sedang menurut syara’ artinya membersihkan anggota wudlu untuk menghilangkan hadas kecil.</span></span></span><span class="apple-converted-space"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Syarat Wudhu<o:p></o:p></span></span></b></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Islam</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mumayiz (dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan).</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidak berhadas besar.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Dengan air yang suci dan menyucikan.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit seperti getah dsb yang melekat di atas kulit anggota wudhu.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></b></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Rukun Wudhu<o:p></o:p></span></span></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Niat.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membasuh seluruh muka.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana; mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membasuh kedua tangan sampai ke siku.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyapu sebagian kepala.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membasuh dua telapak kaki sampai kedua mata kaki.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menertibkan rukun-rukun diatas.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></b></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sunnah Wudhu</span></span></span></b></span><span style=" line-height:115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membaca basmalah pada permulaan wudhu.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berkumur-kumur.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membasuh lubang hidung sebelum berniat.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyapu seluruh kepala dengan air.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyapu kedua telinga luar dan dalam.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Meniga kalikan membasuh.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membaca doa sesudah wudhu.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">q</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang Membatalkan Wudhu</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Keluar sesuatu dari qubul dan dubur.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk, dan tidur nyenyak.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style=" line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family: Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tersentuh kemaluan dengan telapak tangan atau jari-jari yang tidak memakai tutup.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></b></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Cara Berwudhu</span></span></span></b></span><span style=" line-height:115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Membaca basmalah, sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan sampai bersih.</span></span></span></span><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Berkumur-kumur tiga kali sambil membersihkan gigi.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Mencuci lubang hidung tiga kali.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Mencuci muka tiga kali.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Menyapu sebagian rambut kepala tiga kali.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Menyapu kedua belah telinga tiga kali.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">• Mencuci kedua belah kaki tiga kali sampai mata kaki.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang membatalkan Wudlu<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Keluar sesuatu dari salah satu dua jalan, yaitu Qubul (kemaluan muka) atau Dubur ( kemaluan belakang).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Kentut, kencing, berak, dsb.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Hilang akal karena gila,mabuk,pingsan dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidur yang tidak tetap tempat duduknya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tersentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang boleh dinikahi.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l3 level1 lfo9"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">6.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyentuh kemaluan manusia ( Qubul-Dubur) dengan tapak tangan.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang memakruhkan wudhu<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l2 level1 lfo10"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berlebih-lebihan air dari yang semestinya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l2 level1 lfo10"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Meninggalkan sunnat-sunnatnya wudhu.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l2 level1 lfo10"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mendahulukan yang kiri atas yang kanan.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l2 level1 lfo10"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Minta tolong kepada orang untuk membasuhkan anggota wudhu (menumpahkan air)dalam keadaan sehat wal ‘afiat.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l2 level1 lfo10"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Melebihi dari tiga kali membasuh atau menyapu.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Dalil tentang wudlu:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l7 level1 lfo1"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Bersumber dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhui a berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ingat, maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang kerna Allah akan menghapus kesalaha-kesalahan, dan mengangkat beberapa derajat?”para sahabat menjawab, “Tentu, Rasulullah.” Beliau berssabda,” Menyempurnakan wudlu atas hal-hal yang tidak menyenangkan seperti cuaca amat dingin, sering berjalan kaki ke mesjid, dan menunggu shalat setelah melakukan shalat, itulah ribath.”<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang dimaksudkan dari kalimat tersebut adalah, bahwa orang yang melakukan hal<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">MANDI<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang mewajibkan mandi 6 perkara:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Bersetubuh (jima’) dan jika tak keluar mani sekalipun.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Keluar mani dengan sebab mimpi atau lainnya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mati yang bukan mati syahid.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Haid (bagi perempuan).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Nifas (bagi perempuan).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l6 level1 lfo4"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">6.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wiladah (bersalin atau beranak).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:1.0in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Fardhu mandi ada 3 perkara:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l5 level1 lfo5"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Niat, bersamaan dengan mula-mula membasuh sebahagian tubuh ssambil membaca lafadh niatnya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l5 level1 lfo5"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menhghilangkan najis (kotoran) jikalau dhahir bendanya ditubuh.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l5 level1 lfo5"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menyampaikan (meratakan) air keseluruh anggota tubuh.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sunat mandi ada 6 perkara:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo6"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membaca Bismillahirrahmanirrahim.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo6"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berwudlu dahulu, sebelum mandi.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo6"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menghadap qiblat.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo6"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menggosok sekalian tubuh dengan tangan.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l1 level1 lfo6"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mendahulukan kanan dari yang kiri.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Hal darah perempuan<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ada 3 macam:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo7"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Darah haid, yaitu darah yang beradat keluar dari rahim perempuan yang sehat, lagi tak ada suatu sebab, dan yang sampai umurnya Sembilan tahun atau lebih. Lama haid, sekurang-kurangnya sehari semalam (24 jam) dan sebanyak-banyaknya lima belas hari, tetapi kebiasaannya yang terbanyak 6 hari atau 7 hari dengan malamnya, jika lebih dari 15 hari dihukumkan darah istihadhah.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo7"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Darah nifas, yaitu darah yang keluar kemudian dari pada bersalin (beranak). Lamanya nifas, sekurang-kurangnya satu lahdhah (securatan) dan sebanyak-banyaknya (paling lama) 60 hari dengan malamnya, tetapi yang menjadi kebiasaan 40 hari saja dengan malamnya, dan jika lebih dari 60 hari darah masih kelaur saja, maka dihukumkan darah hadhah.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo7"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Darah istihadhah, yaitu darah penyakit (bukan darah haid atau nifas) yang keluar dari qubul perempuan dengan ada suatu sebab, umpama sakit atau lainnya.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Haram atas orang haid dan nifas<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ada 8 perkara:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">1.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sholat (tidak wajib menggadha’).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">2.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Puasa (wajib mengqadha’ dilain waktu).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">3.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Thawaf (mengelilingi ka’bah di Mekah).<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">4.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menbaca, menyentuh, atau membawa kitab Al-Qur’an.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">5.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berhenti atau lalu didalam mesjid ditakutkan kalau darahnya titik seketika itu.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">6.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Bersetubuh (menyerahkan diri kepada suaminya) atau bersedap-sedap pada barang yang antara pusat dan lutut.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">7.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Thalak (cerai)<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l8 level1 lfo8"><span style="line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Verdana;mso-bidi-font-family:Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">8.</span></span><span style="font:7.0pt "Times New Roman""><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Niat mengangkat hadas besar.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><b><span style=" line-height:115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><b><span style=" line-height:115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><b><span style=" line-height:115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">TAYAMUM<o:p></o:p></span></span></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><o:p><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pengertian Tayamum</span></span></span></b></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tayamum ialah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu yang suci. Tayamum adalah pengganti wudlu dan mandi dengan syarat-syarat tertentu</span></span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Syarat Tayamum</span></span></span></b></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya tetapi tidak bertemu.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berhalangan menggunakan air misalnya; karena sakit yang apabila menggunakan air akan kambuh sakitnya.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana; mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Telah masuk waktu shalat.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana; mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Dengan debu yang suci.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana; mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">—</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Rukun Tayamum</span></span></span></b></span><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Niat </span></span></span></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">نو</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">يت</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">التيمم</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">لا</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">ستبا</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">حة</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">الصلا</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">ة</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">فر</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">ضا</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">لله</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">تعا</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height:115%;Arial","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">لى</span></span></span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family: Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></b></span><span class="apple-converted-space"><b><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></b></span><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Artinya: “saya berniat tayamum untuk diperbolehkan shalat karena allah ta’ala”</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mengusapkan muka dengan debu tanah dengan dua kali usapan.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mengusap dua belah tangan hingga siku dengan debu tanah dua kali.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Memindahkan debu kepada anggota yang diusapkan.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana;mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tertib.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">v</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span><span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">SunahTayamum</span></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Membaca basmalah.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menepiskan debu</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style=" line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family: Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ø</span></span></span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="line-height:115%; Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span><span class="apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Yang Membatalkan Tayamum</span></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;Verdana","sans-serif";font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Segala yang membatalkan wudhu.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style=" line-height:115%;font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family: Verdana;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">§</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Melihat air sebelum shalat kecuali yang bertayamum karena sakit.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">§</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Murtad.</span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol;"><span style="font-family:Symbol;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">§</span></span></span></span></span><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /><br /></span></span> <span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Catatan:<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:.75in;mso-add-space:auto"><span style="line-height:115%;Verdana","sans-serif"; font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Bertayamum itu hanya untuk sekali sembahyang yang fardhu, meskipun tiada berhadas (tidak batal tayamum) jadi jika ingin hendak melakukan sembahyang fardhu yang lain haruslah (wajib) bertayamum lagi. Terkecuali sembahyang sunnat maka bolehlah dikerjakan berkali-kali dengan satu tayamum.</span></span><o:p></o:p></span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-17143984705475980582010-09-15T22:57:00.000-07:002010-09-15T22:59:16.390-07:00THAHARAH<p class="MsoNormal"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>PENGERTIAN THAHARAH</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; color:black">Thaharah atau bersuci adalah membersihkan diri dari hadats, kotoran, dan najis dengan cara yang telah ditentukan, Firman Allah swt. Dalam surat Al-Baqarah:222</span></span><span style="font-size:10.5pt;line-height: 115%;font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"><br /><span class="apple-style-span"><span style="mso-spacerun:yes"><br /></span></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:10.5pt;line-height: 115%;font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"><span class="apple-style-span"><span style="mso-spacerun:yes"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">إِنَّ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">اللَّهَ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">يُحِبُّ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">التَّوَّابِينَ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">وَيُحِبُّ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Verdana","sans-serif";color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif";color:black">الْمُتَطَهِّرِينَ</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%; font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:Verdana;mso-hansi-font-family:Verdana; color:black;mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol"><span style="mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol"></span></span></span><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; color:black"><br /><span class="apple-style-span"><br /></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; color:black"><span class="apple-style-span">Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br /></span><br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Menurut pengertian bahasa,yang dimaksud bersuci (thaharah) ialah suci dari kotoran-kotoran. Bersih (nadhafah) ialah bersih dari kotoran. Menurut syariat lazim menggunakan kalimat thaharah (suci) dan kalimat pecahannya; sperti thahura, yath-huru, thahir yang dimaksudkan sebagai bersuci dari hadasts kecil dengan cara berwudhu serta hadast besar dengan cara mandi jinabat, dan juga dimaksudkan membersihkan diri dari kotoran serta najis-najis baik yang bisa diindera; seperti kencing, madzi, darah haid, dan darah nifs, maupun yang tidak bisa diindera; seperti dosa-dosa bersifat bathin maupun dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota-anggota tubuh.</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Surah dalam Al-Qur’an yang berkaitan:</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Al-A’raf: 31</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Al-Maidah : 6</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Al-Ankabut: 45</p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:.75in;mso-add-space: auto;text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Al-Ahzhab : 33</p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:.75in;mso-add-space:auto; text-indent:-.25in;mso-list:l0 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri"><span style="mso-list:Ignore">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Al-Baqarah : 222</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.5in"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; color:black">Thahharah terbagi dalam 2 bagian :</span></span><span style="font-size:10.5pt;line-height:115%;font-family:"Verdana","sans-serif"; color:black"><br /><span class="apple-style-span">1. Suci dari hadats ialah bersuci dari hadats kecil yang dilakukan dengan wudhu atau tayamum, dan bersuci dari hadats besar yang dilakukan dengan mandi.</span><br /><span class="apple-style-span">2. Suci dari najis ialah membersihkan badan, pakaian dan tempat dengan menghilangkan najis dengan air.</span><br /> <br /></span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-41218441022030954122010-09-05T23:37:00.000-07:002010-09-05T23:43:53.325-07:00Bukan dia orangnya..<p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:.5in;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt; line-height:150%;font-family:"Arial Narrow","sans-serif";mso-ansi-language: EN-US">Ada kekesalan yang menyesakkan dada setelah mengetahui semuanya, berarti selama ini aku salah mengartikan semua perhatiannya. Aku yang salah dan terlalu berharap. Sesak ini terjadi karena harapan yang terus berkembang, tapi kini ku tau. Aku tak diizinkan olehNya untuk berharap dan berasa lebih. Cukup…sampai disini rasa dan harapan ini ada. Lebih baik konsentrasi ke pekerjaan yang aku cintai.<o:p></o:p></span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-59715485197280389452010-09-05T23:32:00.000-07:002010-09-05T23:36:02.050-07:00CUEK<p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Latar belakang pria men cuek kan wanitanya:</span></p><p class="MsoNormal"></p><ol><li>Sudah ada cinta yang lain</li><li>Sibuk dengan pekerjaan dan kuliah</li><li><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore"><span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Merasa nyaman dengan kesendirian</li><li><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore"><span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Belum membutuhkan orang lain</li><li>Bila berkaitan dengan Rasa, berarti sang Rasa tidak bisa mengikat kecuekkan hingga tidak tampak lagi. Rasanya tidak sesuai<span style="mso-spacerun:yes"> </span>selera.</li><li>Belum ada yang mengalihkan sang kecuekkan menjadi perhatian</li><li>Tidak ingin mengenal<span style="mso-spacerun:yes"> </span>wanitanya lebih dekat</li><li><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore"><span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Wanitanya tidak menarik</li></ol><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"></span><p></p><p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"></span></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-54621897015121738842010-09-05T23:13:00.000-07:002010-09-05T23:17:04.776-07:00EGO<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: italic; "><div class="post-header-line-1" style="margin-top: 10px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; "><div class="postinfo" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 11px; color: rgb(153, 153, 153); "><span class="post-labels">Post under <a href="http://www.egofitrah.co.cc/search/label/Ego" rel="tag" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; ">Ego</a> </span><span class="post-timestamp">di <a class="timestamp-link" href="http://www.egofitrah.co.cc/2010/01/ego-dalam-motivasi.html" rel="bookmark" title="permanent link" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; "><abbr class="published" title="2010-01-09T15:10:00+07:00">15.10</abbr></a> </span><span class="post-author vcard">Diposkan oleh <span class="fn">Ego Fitrah</span></span></div></div><div class="post-body entry-content" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.6em; padding-bottom: 10px; background-image: url(http://4.bp.blogspot.com/_lxBSX0YJV58/SwQk0u1fWeI/AAAAAAAAAj8/KZzJfqsEaNg/s1600/dot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; "><p><strong>Ego</strong>, sering diartikan kurang baik dalam bahasa sehari hari kita. Sifat ini biasa kita lekatkan pada karakter seseorang yang mementingkan diri sendiri tanpa memerhatikan posisi orang lain. Namun, apakah memang demikian, bahwa ego adalah sifat yang harus dihilangkan atau dihindari dari seseorang? Tiap manusia memiliki ego sebagai naluri dasar manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial sekaligus. Secara naluriah, sifat ini pulalah yang membuat manusia tumbuh dan berkembang dari jaman ke jaman dan berlomba sekreatif mungkin menemukan cara – cara hidup baru dan menempati posisi lebih tinggi dibanding rival sesama manusia ataupun menaklukkan alam sekitarnya. Ego merupakan aktualisasi diri manusia untuk menyalurkan keinginan atau ide untuk dirinya ke objek diluar dirinya sendiri. Sekarang bandingkan dengan kata “motivasi”. Ego dan motivasi sama sama memiliki sifat “dorongan” secara psikologis bagi manusia untuk melakukan sesuatu. Perbedaannya adalah, motivasi bisa dihasilkan oleh faktor diluar diri manusia itu sendiri. Kita bisa saja termotivasi karena ingin menyalurkan hasrat pribadi kita sendiri,maka dalam hal ini ego adalah lebih dominan, atau karena kita memperjuangkan kepentingan objek diluar diri kita, misalnya kerabat, teman, atau keluarga dan lan-lain. Namun pertanyaanya adalah, bagaimana kemudian kita mengatur ego dalam diri kita sehingga kita berkembang menjadi orang yang memiliki motivasi kuat namun tidak diakatakan egois?</p><p><em>Pertama,</em> pengertian ego dalam arti luas dan sempit. Dalam arti sempit, jelas bahwa seseorang melakukan sesuatu karena kepentingannya terhadap dirinya sendiri, artinya ini terlepas dari teman, keluarga, atau pihak – pihak lain diluar ring fisiknya dia. Nah, dalam arti luas ego bisa dikatakan berkaitan dengan semua latar belakang kepentingan manusia, walaupun hal itu telah keluar melewati batas ring fisiknya sendiri. Misal dalam sebuah keluarga, seorang suami yang membela istrinya yang berselisih dengan tetangga atau saudara jauhnya, tentu ini adalah wujud ego dari keluarga. Seorang pelajar yang terlibat tawuran dengan pelajar dari sekolah lain karena solidaritas membela kepentingan almamaternya walaupun sebenarnya ia tidak tersangkut paut langsung. ini juga sebagai wujud “aku” yaitu “<em>sekolahku bukan sekolahmu</em>“, “<em>kampusku bukan kampusmu</em>“. Dalam kehidupan sehari – hari, seringkali kita lihat contoh contoh ego dalam pengertian luas ini; Ego Religi: “<em>agamaku bukan agamamu</em>“, “<em>Tuhanku bukan Tuhanmu</em>“, Ego Keluarga: “<em>anakku bukan anakmu</em>“, “<em>istriku bukan istrimu</em>” ego karir: “<em>Anak buahku bukan anak buahmu</em>“, “<em>divisiku bukan divisimu</em>“, ego nasionalisme: “<em>negara dan bangsaku bukan negara bangsamu</em>“, Ego Racial: “<em>suku-ku bukan suku-mu</em>” “<em>etnisku bukan etnismu</em>“, “<em>margaku bukan margamu</em>” dan masih banyak lagi.</p><p><em>kedua,</em> berfikir luas dan jauh serta seimbangkan! Motivasi yang tumbuh dari naluri ego ini ibarat seperti koin yang bisa punya dua sisi. Bisa berujung pada kebaikan ataupun ketidakbaikan, tergantung bagaimana kita bisa mengendalikan diri dan menyeimbangkannya. Tentu mengendalikan naluri bukannlah hal mudah. Salah satu kuncinya adalah seimbangkan antara ego kita di ring paling rendah dengan ring diatasnya atau kepentingan yang lebih luas. Jika kita menghadapi konflik dengan pihak diluar diri kta dalam hal mewujudkan motivasi atau memenuhi hasrat kita akan ego, maka selalu pikirkanlah ego kita untuk ring kita yang lebih luas, dan jika itu selaras, maka cukuplah bagi kita pegangan untuk melangkah maju lagi. Kemudian pikirkanlah ring yang lebih tinggi lagi didalam cakupan masalah yang dihadapi hingga suatu saat kepentingan itu akan berpusat pada satu kepentingan bersama yang paling tinggi. Ketika itu semua sudah selaras, maka niscaya kita telah berhasil menyeimbangkan dan menjaga ego kita tidak kebablasan. Gambarkan seorang karyawan yang yang termotivasi untuk menjadi “the best achivement tahunan” maka ego didalam dirinya yang besar akan memunculkan berbagai macam pikiran didalam benaknya mulai dari yang baik hingga yang kurang baik. Keinginannya untuk mencapai hasil diatas target membuatnya berfikir segala cara termasuk menggembosi karyawan lain. Pada saat seperti itu, ia haruslah memikirkan ego nya diluar ring diri nya sendiri, yaitu ego divisi atau departemen tempat ia bekerja. misal; marketing. Apakah cara-cara yang dia akan lakukan bertentangan dengan kepentingan departemen marketing secara bersama? kemudian ia harus berfikir juga dengan ego yang lebih luas lagi, yaitu ego perusahaan. Apakah cara ia berlaku sebagai karyawan departemen marketing akan merugikan nama baik dan harmoni dalam perusahaan tempat ia bekerja itu? Nah, jika ide – ide dalam benaknya telah selaras dengan semua kepentingan “aku” “departemenku” “perusahaanku” maka niscaya ia telah berhasil menjadi seorang yang bisa memanajemen ego dalam motivasi kerja yang sehat. Demikianlah sebuah visi dan misi perusahaan disepakati antara pemilik dan pekerja, dimana ada prinsip saling menjaga keselarasan antar kepentingan “aku”, “karyawanku”, “kantorku” “bosku” “pemegang saham merk-ku” <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" style="padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; " /></p><p>Dalam kehidupan sehari – hari juga banyak contoh lain dalam berbagai aspek seperti saya tulis diatas. Hendaknya kita selalu berfikir jauh ke depan dan menyeimbangkan kepentingan yang lebih tinggi sehingga kita menjadi pribadi yang berprestasi, memiliki motivasi kuat tanpa harus dibilang egois. Ego adalah naluri manusia. naluri tidaklah bisa dikekang dan harus diatur penyalurannya. Semoga menjadi inspirasi kita dalam berlaku <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" style="padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; " /></p><p>source http://dennymiaow.wordpress.com</p></div></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-74836460162209757642010-08-19T01:37:00.000-07:002010-08-19T01:38:09.448-07:00The Secrets: Kesaksian Iblis<h2><br /></h2> <p class="MsoNormal">Edisi ini saya akan berbagi tentang satu hadits panjang yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan satu hadits ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akan menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya.</p><p><br />Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:<br /><br />Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".<br /><br />Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."<br /><br />Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",<br />Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".<br /><br />"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".<br /><br /><strong>Orang yang Dibenci Iblis</strong><br /><br />Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."<br />"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.<br />"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."<br />"Lalu siapa lagi?"<br />"Orang Alim dan wara' (Loyal)"<br />"Lalu siapa lagi?"<br />"Orang yang selalu bersuci."<br />"Siapa lagi?"<br />"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."<br />"Apa tanda kesabarannya?"<br />" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".<br />"Selanjutnya apa?"<br />"Orang kaya yang bersyukur"<br />"Apa tanda kesyukurannya?"<br />"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."<br />"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"<br />"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."<br />"Umar bin Khattab?"<br />"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."<br />"Usman bin Affan?"<br />"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."<br />"Ali bin Abi Thalib?"<br />" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)<br /><b><br /><strong>Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis</strong></b><br /><br />"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"<br />"Aku merasa panas dingin dan gemetar."<br />"Kenapa?"<br />"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."<br />"Jika seorang umatku berpuasa?"<br />"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."<br />"Jika ia berhaji?"<br />"Aku seperti orang gila."<br />"Jika ia membaca Alquran?"<br />"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."<br />"Jika ia bersedekah?"<br />"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."<br />"Mengapa bisa begitu?"<br />"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."<br />"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"<br />"Suara kuda perang di jalan Allah."<br />"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"<br />"Taubat orang yang bertaubat."<br />"Apa yang dapat membakar hatimu?"<br />"Istighfar di waktu siang dan malam."<br />"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"<br />"Sedekah yang diam - diam."<br />"Apa yang dapat menusuk matamu?"<br />"Salat fajar"<br />"Apa yang dapat memukul kepalamu?"<br />"Saalat berjamaah."<br />"Apa yang paling mengganggumu?"<br />"Majelis para ulama."<br />"Bagaimana cara makanmu?"<br />"Dengan tangan kiri dan jariku."<br />"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"<br />"Di bawah kuku manusia."<br /><br /><strong>Manusia yang Menjadi Teman Iblis</strong><br /><br />Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"<br />"Pemakan riba"<br />"Siapa sahabatmu?"<br />"Pezina"<br />"Siapa teman tidurmu?"<br />"Pemabuk"<br />"Siapa tamumu?"<br />"Pencuri"<br />"Siapa utusanmu?"<br />"Tukang sihir"<br />"Apa yang membuatmu gembira?"<br />"Bersumpah dengan cerai"<br />"Siapa kekasihmu?"<br />"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"<br />"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"<br />"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"<br /><br /><strong>Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas</strong><br /><br />Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."<br />Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.<br />Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."<br /><br />"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"<br />"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."<br /><br /><strong>Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya</strong><br /><br />Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.<br /><br />Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.<br />Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.<br />Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.<br />Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.<br /><br />Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.<br />Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.<br />Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.<br /><b><br /><strong>Cara Iblis Menggoda</strong></b><br /><br />Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?<br />Akulah mahluk pertama yang berdusta.<br />Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.<br />Tahukah kau Muhammad?<br />Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.<br /><br />Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.<br /><br />Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.<br /><br />Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.<br /><br />Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.<br />Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.<br /><br />Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.<br />Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.<br /><br />Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."<br />Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.<br /><br />Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.<br />Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"<br /><br /><strong>10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT</strong><br /><br />"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"<br />"10 macam"<br />"Apa saja?"<br />"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)<br />Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.<br /><br />Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.<br /><br />Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.<br />Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.<br /><br />Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)<br /><br />Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.<br />Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."<br /><br />Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.<br />Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.<br /><br />Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)<br /><br />Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."<br /><br /><strong>Diolah oleh Tim Rumah Zakat Indonesia</strong></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-59102369426767887002010-08-19T01:14:00.000-07:002010-08-19T01:19:59.992-07:00KHALIFAH UMAR IBNUL KHATTAB R.A.<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; "><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Di samping ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya Umar Ibnul Khattab r.a. terkenal sebagai orang yg bertabiat keras tegas terus terang dan jujur. Sama halnya seperti Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. sejak memeluk Islam ia menyerahkan seluruh hidupnya utk kepentingan Islam dan muslimin. Baginya tak ada kepentingan yg lbh tinggi dan harus dilaksanakan selain perintah Allah dan Rasul-Nya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kekuatan fisik dan mentalnya ketegasan sikap dan keadilan nya ditambah lagi dgn keberaniannya bertindak membuat nya menjadi seorang tokoh dan pemimpin yg sangat dihormati dan disegani baik oleh lawan maupun kawan. Sesuai dgn tau ladan yg diberikan Rasul Allah s.a.w. ia hidup sederhana dan sangat besar perhatiannya kepada kaum sengsara terutama mereka yg diperlakukan secara tidak adil oleh orang lain.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Bila Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. menjadi Khalifah melalui pemilihan kaum muslimin maka Umar Ibnul Khattab r.a. dibai’at sebagai Khalifah berdasarkan pencalonan yg diajukan oleh Abu Bakar r.a. beberapa saat sebelum wafat. Masa kekhalifahan Umar Ibnul Khattab r.a. berlangsung selama kurang lbh 10 ta hun.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sukses dan Tantangan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Di bawah pemerintahannya wilayah kaum muslimin bertam bah luas dgn kecepatan luar biasa. Seluruh Persia jatuh ke tangan kaum muslimin. Sedangkan daerah-daerah kekuasaan By zantium seluruh daerah Syam dan Mesir satu persatu bernaung di bawah bendera tauhid. Penduduk di daerah-daerah luar Semenan jung Arabia berbondong-bondong memeluk agama Islam. Dengan demikian lslam bukan lagi hanya dipeluk bangsa Arab saja tetapi sudah rnenjadi agama berbagai bangsa.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sukses gilang-gemilang yg tercapai tak dapat dipisahkan dari peranan Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. sebagai pemimpin. Ia banyak mengambil prakarsa dalam mengatur administrasi pemerintahan sesuai dgn tuntutan keadaan yg sudah ber kembang. Demikian pula di bidang hukum. Dengan berpegang te guh kepada prinsip-prinsip ajaran Islam dan dgn memanfaatkan ilmu-ilmu yg dimiliki para sahabat Nabi Muhammad s.a.w. khususnya Imam Ali r.a. sebagai Khalifah ia berhasil men fatwakan bermacam-macam jenis hukum pidana dan perdata disamping hukum-hukum yg bersangkutan dgn pelaksanaan peribadatan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tetapi bersamaan dgn datangnya berbagai sukses seka rang kaum rnuslimin sendiri mulai dihadapkan kepada kehidupan baru yg penuh dgn tantangan-tantangan. Dengan adanya wilayah Islam yg bertambah luas dgn banyaknya daerah -daerah subur yg kini menjadi daerah kaum muslimin serta dgn kekayaan yg ditinggalkan oleh bekas-bekas penguasa lama kaum muslimin Arab mulai berke nalan dgn keni’matan hidup keduniawian.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Hanya mata orang yg teguh iman sajalah yg tidak silau melihat istana-istana indah kota-kota gemerlapan ladang-ladang subur menghijau dan emas perak intan-berlian berkilauan. Kaum muslimin Arab sudah biasa menghadapi tantangan fisik dari musuh-musuh Islam yg hendak mencoba menghancurkan mereka tetapi kali ini tantangan yg harus dihadapi jauh lbh berat yaitu tantangan nafsu syaitan yg tiap saat menggelitik dari kiri-kanan muka-belakang.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tantangan berat itulah yg mau tidak mau harus ditanggu langi oleh Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. Berkat ketegasan sikap kejujuran dan keadilannya dan dgn dukungan para sahabat Rasul Allah s.a.w. yg tetap patuh pada tauladan beliau Khalifah Umar r.a. berhasil menekan dan membatasi sekecil- kecilnya penyelewengan yg dilakukan oleh sementara tokoh kaum muslimin. Pintu-pintu korupsi ditutup sedemikian rapat dan kuatnya. Tindakan tegas dan keras cepat pula diambil terha dap oknum-oknum yg bertindak tidak jujur terhadap kekayaan negara. Sudah tentu ia memperoleh dukungan yg kuat dari se mua kaum muslimin yg jujur sedangkan oknum-oknum yg berusaha keras memperkaya diri sendiri keluarga dan golongannya pasti melawan dan memusuhinya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Selama berada di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. musuh-musuh kaum muslimin memang tidak dapat berkutik. Namun bahaya latent yg berupa rayuan kesenangan hidup duniawi tetap tumbuh dari sela-sela ketatnya pengawasan Khalifah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dalam menghadapi tantangan yg sangat berat itu Khalifah Umar r.a. tidak sedikit menerima bantuan dari Imam Ali r.a. Dalam masa yg penuh dgn tantangan mental dan spiritual itu Imam Ali r.a. menunjukkan perhatiannya yg dalam.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan segenap kemampuan dan kekuatannya Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. bersama para sahabat-sahabat Rasul Allah s.a.w. berusaha keras mengendalikan situasi yg hampir melun cur ke arah negatif.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Umar r.a. sering berkeliling tanpa diketahui orang utk me ngetahui kehidupan rakyat terutama mereka yg hidup sengsara. Dengan pundaknya sendiri ia memikul gandum yg hendak di berikan sebagai bantuan kepada seorang janda yg sedang dita ngisi oleh anak-anaknya yg kelaparan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Jika Umar r.a. mengeluarkan peraturan baru anggota-anggota keluarganya justru yg dikumpulkannya lbh dulu. Ia minta su paya semua anggota keluarganya menjadi contoh dalam melaksa nakan peraturan baru itu. Apabila di antara mereka ada yg mela kukan pelanggaran maka hukuman yg dijatuhkan kepada mere ka pasti lbh berat daripada kalau pelanggaran itu dilakukan oleh orang lain.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan kekhalifahannya. itu Umar Ibnul Khattab r.a. telah menanamkan kesan yg sangat mendalam di kalangan kaum mus limin. Ia dikenang sebagai seorang pemimpin yg patut dicontoh dalam mengembangkan keadilan. Ia sanggup dan rela menempuh cara hidup yg tak ada bedanya dgn cara hidup rakyat jelata. Waktu terjadi paceklik berat sehingga rakyat hanya makan roti kering ia menolak diberi samin oleh seorang yg tidak tega me lihatnya makan roti tanpa disertai apa-apa. Ketika itu ia menga takan: “Kalau rakyat hanya bisa makan roti kering saja aku yg bertanggung jawab atas nasib mereka pun harus berbuat seperti itu juga.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Memanggil calon pengganti</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kepemimpinan Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. atas ummat Islam benar-benar memberikan ciri khusus kepada pertumbuhan Islam. Sumbangan yg diberikan bagi kemantapan hidup ke negaraan dan kemasyarakatan ummat sungguh tidak kecil.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Umar Ibnul Khattab r.a. wafat setelah menderita sakit parah akibat luka-luka tikaman senjata tajam yg dilakukan secara gelap oleh seorang majusi bernama Abu Lu’lu-ah. Dalam keadaan kritis di atas pembaringan pemimpin ummat Islam ini masih sem pat meletakkan dasar prosedur bagi pemilihan Khalifah pengganti nya. Rasa tanggung jawabnya yg besar atas kesinambungan ke pemimpinan ummat Islam masih tetap merisaukan hatinya walaupun maut sudah berada di ambang kehidupannya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dalam saat yg gawat itulah ia meminta pendapat para pe nasehatnya yg dalam catatan sejarah terkenal dgn sebutan “Ahlu Syuro” tentang siapa yg layak menduduki atau meme gang pimpinan tertinggi ummat Islam.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Umar Ibnul Khattab r.a. memang terkenal sebagai tokoh besar yg memiliki jiwa kerakyatan. Sehingga ketika di antara penase hatnya ada yg mengusulkan supaya Abdullah bin Umar pu tera sulungnya ditetapkan sebagai Khalifah pengganti dgn cepat Umar r.a menolak. Ia mengatakan: “Tak seorang pun dari dua orang anak lelakiku yg bakal meneruskan tugas itu. Cukuplah sudah apa yg sudah dibebankan kepadaku. Cukup Umar saja yg menanggung resiko. Tidak. Aku tidak sanggup lagi memikul tugas itu baik hidup ataupun mati!” Demikian kata Umar r.a. dgn suara berpacu mengejar tarikan nafas yg berat.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sehabis mengucapkan kata-kata seperti di atas Umar r.a. lalu mengungkapkan bahwa sebelum wafat Rasul Allah s.a.w. telah merestui 6 orang sahabat dari kalangan Qureiys. Yaitu Ali bin Abi Thalib ‘Utsman bin Affan Thalhah bin ‘Ubaidillah Zubair bin Al ‘Awwam Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin ‘Auf. “Aku berpendapat” kata Umar r.a. lbh jauh “sebaiknya kuse rahkan kepada mereka sendiri supaya berunding siapa di antara mereka yg akan dipilih.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kemudian seperti berkata kepada diri sendiri ia berucap: “Jika aku menunjuk siapa orangnya yg akan menggantikan aku hal seperti itu pernah dilakukan oleh orang yg lbh baik dari aku yakni Abu Bakar Ash Shiddiq. Kalau aku tidak menunjuk siapa pun hal itu pun pernah dilakukan oleh orang yg lbh afdhal daripada diriku yakni Nabi Muhammad s.a.w.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tanpa menunggu tanggapan orang yg ada disekitarnya Kha lifah Umar r.a. kemudian memerintahkan supaya ke-enam orang tersebut di atas segera dipanggil.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kondisi fisik Khalifah Umar r.a. yg terbaring tak berdaya itu tampak bertambah gawat pada saat keenam orang yg di panggil itu tiba. Ketika ia melihat ke-enam orang itu sudah penuh harap menantikan apa yg bakal diamanatkan dgn sisa-sisa</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">tenaganya Khalifah Umar r.a. berusaha memperlihatkan kete nangan. Tiba-tiba ia melontarkan suatu pertanyaan yg sukar dijawab oleh enam orang sahabatnya. “Apakah kalian ingin meng gantikan aku setelah aku meninggal?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tentu saja pertanyaan yg dilontarkan secara tiba-tiba dan sukar dijawab itu sangat mengejutkan semua yg hadir. Mula-mu la mereka diam tertegun. Dan ketika Khalifah Umar r.a. menatap wajah mereka satu persatu masing-masing menunduk tercekam berbagai perasaan. Di satu fihak tentunya mereka itu sangat se dih melihat pemimpin mereka dalam kondisi fisik yg begitu me rosot. Tetapi di fihak lain mereka bingung tidak tahu kemana arah pertanyaan yg dilontarkan oleh seorang yg arif dan bijaksana itu. Karena tak ada yg menjawab Khalifah Umar r.a. mengu langi lagi pertanyaannya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah itu barulah Zubair bin Al-’Awwam menanggapi. Ia menjawab: “Anda telah menduduki jabatan itu dan telah melaksa nakan kewajiban dgn baik. Dalam qabilah Qureiys sebenarnya kami ini menempati kedudukan yg tidak lbh rendah diban ding dgn anda. Sedangkan dari segi keislaman dan hubungan kekerabatan dgn Rasul Allah s.a.w. kami pun tidak berada di bawah anda. Lalu apa yg menghalangi kami utk memikul tugas itu?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tampaknya kata-kata yg ketus itu dilontarkan Zubair kare na menyadari bahwa tokoh yg berbaring di hadapannya itu su dah dalam keadaan sangat gawat. Hal itu dapat kita ketahui dari komentar sejarah yg dikemukakan oleh seorang penulis terkenal Syeikh Abu Utsman Al Jahidz. Ia mengatakan: “Jika Zubair tahu bahwa Khalifah Umar r.a. akan segera wafat di depan matanya pasti ia tidak akan melontarkan kata-kata seperti itu dan bahkan tidak akan berani mengucapkan sepatah kata pun.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kata-kata Zubair bin Al ‘Awwam itu tidak langsung ditang gapi oleh Khalifah Umar r.a. Seakan-akan kata-kata itu tak pernah didengarnya. Dengan tersendat-sendat Khalifah Umar r.a. melan jutkan perkataannya: “Bisakah kuajukan kepada kalian peni laianku tentang diri kalian?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kembali Zubair menukas dgn nada sinis: “Katakan saja. Tokh kalau kami minta supaya kami dibiarkan anda akan tetap tidak membiarkan kami!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Penilaian</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kata-kata Zubair ini tampaknya sangat menyakitkan telinga Khalifah Umar r.a. yg sabar itu. Sambil memandang tajam ke a rah Zubair Umar r.a. berkata: “Tentang dirimu Zubair… kau itu adl orang yg lancang mulut kasar dan tidak mempunyai pendirian tetap. Yang kausukai hanyalah hal-hal yg menyenangkan dirimu sendiri dan engkau membenci apa saja yg tidak kau sukai. Pada suatu ketika engkau benar-benar seorang manusia tetapi pada ketika yg lain engkau adl syaitan! Bisa jadi kalau kekhalifahan kuserahkan kepadamu pada suatu ketika eng kau akan menampar muka orang hanya gara-gara gandum segan tang.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Umar menghentikan perkataannya sebentar seolah olah mengambil nafas utk mengumpulkan kekuatan dan me ngendalikan emosinya. Kemudian ia meneruskan: “Tahukah engkau jika kekuasaan kuserahkan kepadamu? Lalu siapa yg akan melindungi orang-orang pada saat engkau sedang menjadi syaitan? Yaitu pada saat engkau sedang dirangsang kemarahan?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tanpa menunggu jawaban Zubair Khalifah Umar r.a. me noleh kearah Thalhah bin Ubaidillah yg segera menundukkan kepala setelah melihat sorot mata pemimpin yg berwibawa itu. Bukan rahasia lagi di kalangan kaum muslimin pada masa itu bah wa sudah beberapa waktu lamanya Khalifah Umar r.a. memen dam rasa jengkel terhadap tokoh yg satu ini. Peristiwanya ber mula pada waktu Khalifah Abu Bakar r.a. masih hidup. Ketika itu Thalhah mengucapkan suatu kata kepada Abu Bakar r.a yg sangat tidak mengenakkan perasaan Umar Ibnul Khattab r.a</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah memandang Thalhah sejenak Khalifah Umar r.a. ber tanya: “Sebaiknya aku bicara atau diam saja?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Bicaralah!” sahut Thalhah dgn nada acuh tak acuh. “Tokh anda tidak akan berkata baik mengenai diriku!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Aku mengenalmu sejak jari-jarimu luka pada waktu perang Uhud” kata Khalifah Umar r.a. kepada Thalhah. “Dan aku juga mengenal kecongkakan yg pernah muncul pada dirimu. Rasul Allah wafat dalam keadaan beliau tidak senang kepadamu. Itu akibat kata-kata yg kauucapkan ketika ayat Al-Hijab turun.”(1)</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menurut catatan yg dibuat oleh Syeikh Abu Utsman Al Jahidz perkataan Thalhah yg dimaksud ialah ucapan kepada salah seorang sahabat. Kata-kata Thalhah itu akhirnya sampai juga ke telinga Rasul Allah s.a.w.: “Apa arti larangan itu baginya sekarang ini? Dia bakal mati. Lalu kita bakal menikahi permpuan-perempuan itu!”(2)</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Habis berbicara tentang pribadi Thalhah Khalifah Umar r.a. melihat kepada Sa’ad bin Abi Waqqash. Kepadanya Umar r.a. berkata: “Engkau seorang yg mempunyai banyak kuda perang. Dengan kuda-kuda itu engkau telah berjuang dan berperang. Banyak sekali senjata yg kau miliki busur dan anak panahnya. Tetapi qabilah Zuhrah kurang tepat utk memangku jabatan Khalifah dan memimpin urusan kaum muslimin.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tibalah sekarang giliran Khalifah Umar r.a. menilai pribadi Abdurrahman bin ‘Auf yg rupanya sudah siap mendengarkan penilaiannya. “Jika separoh kaum muslimin imannya ditimbang dgn imanmu” kata Khalifah Umar r.a. “maka imanmulah yg lbh berat. Tetapi kekhalifahan tidak tepat kalau dipegang oleh seorang yg lemah seperti engkau. Qabilah Zuhrah kurang kena utk urusan itu.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Abdurrahman tidak sepatah kata pun menanggapi penilaian Khalifah Umar r.a. atas dirinya. Ia membiarkan Khalifah berbicara lbh lanjut mengenai diri Iman Ali r.a. “Ya Allah alangkah tepat dan baiknya kalau anda tidak suka bergurau!” kata Khalifah Umar r.a. dgn nada suara yg agak meninggi. Kemudian de ngan suara merendah dikatakan: “Seandainya anda nanti yg akan memimpin ummat anda pasti akan membawa mereka me nuju kebenaran yg terang benderang.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Imam Ali r.a. tampak terjengah dan tersipu-sipu mendengar ucapan orang yg sangat dikaguminya. Juga ia tidak membe rikan tanggapan terhadap penilaian yg positif atas dirinya. Kha lifah Umar r.a. akhirnya dgn serius menoleh kearah Utsman bin Affan r.a. Tangannya sudah makin melemah dan tenaganya sudah sangat berkurang. Tetapi ia memaksakan diri utk menilai orang keenam yg ada di hadapannya itu. “Aku merasa seakan-akan orang Qureiys telah mempercayakan kekhalifahan kepada anda” kata Khalifah dgn suara lembut “karena besarnya rasa kecintaan mereka kepada anda.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Wajah Khalifah Umar r.a. mendadak kelihatan sendu se olah-olah sedang menahan perasaan getir yg menyelinap ke dalam kalbu. “Tetapi aku melihat nantinya anda akan meng angkat orang-orang Bani Umayyah dan Bani Mu’aith di atas orang orang lain. Kepada mereka anda akan menghamburkan harta ghanimah yg tidak sedikit.” Suara Khalifah meninggi pula: “Akhirnya akan ada segerombolan ’serigala’ Arab datang meng hampiri anda lalu mereka akan membantai anda di atas pembaringan.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan nada peringatan yg sungguh-sungguh Khalifah Umar r.a. mengakhiri kata-katanya: “Demi Allah jika anda sampai melakukan apa yg kubayangkan itu gerombolan ’sri gala’ itu pasti akan berbuat seperti yg kukatakan. Dan kalau yg demikian itu benar-benar terjadi ingatlah kepada kata-kata ku ini! Semua itu akan terjadi”(3)</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Cara Pemilihan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Berbicara tentag wasyiat Khalifah Umar r.a. menjelang wafat nya Syeikh Abu Utsman Al Jahidz juga mengungkapkan ke terangan Mu’ammar bin Sulaiman At Taimiy yg diperol~h dari Ibnu Abbas. Yang tersebut belakangan ini diketahui pernah mendengar apa yg pernah dikatakan Umar Ibnul Khattab r.a. kepada para Ahlu Syuro menjelang wafatnya: “Jika kalian saling membantu saling percaya dan saling menasehati maka kuper cayakan kepemimpinan ummat kepada kalian bahkan sampai kepada anak cucu kalian. Tetapi kalau kalian saling dengki saling membenci saling menyalahkan dan saling bertentangan kepe mimpinan itu akhirnya akan jauth ke tangan Muawiyah bin Abu Sufyan!”.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Perlu diketahui bahwa ketika Khalifah Umar r.a. masih hidup Muawiyah bin Abu Sufyan sudah beberapa tahun lamanya menjabat sebagai kepala daerah Syam. Ia diangkat sebagai kepala daerah oleh Umar Ibnul Khattab r.a. Sejarah kemudian mencatat bahwa yg diperkirakan oleh Khalifah Umax r.a. menjelang akhir hayatnya menjadi kenyataan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Klimaks dari penyampaian wasyiat oleh Khalifah Umar r.a. ialah memerintahkan supaya Abu Thalhah A1 Anshariy datang menghadap. Waktu orang yg dipanggil itu sudah berada di dekat pembaringannya berkatalah Khalifah Umar r.a. dgn tegas dan jelas seolah-olah sedang melepaskan sisa tenaganya yg terakhir:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Abu Thalhah camkan baik-baik! Kalau kalian sudah selesai memakamkan aku panggillah 50 orang Anshar. Jangan lupa supaya masing-masing membawa pedang. Lalu desaklah mereka supaya segera menyelesaikan urusan mereka . Kumpulkan mereka itu dalam sebuah rumah. Engkau bersama-sama teman-i;emanmu berjaga jaga di pintu. Biar kan mereka bermusyawarah utk memilih salah seorang di an tara mereka.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Jika yg Iima setuju dan ada satu yg menentang peng gallah leher orang yg menentang itu! J’ika empat orang setuju dan ada dua yg menentang penggallah leher dua orang itu! Jika tiga orang setuju dan tiga orang lainnya menentang tunggu dan lihat dulu kepada tiga orang yg diantaranya termasuk Abdurrahman bin ‘Auf. Kalian harus mendukung kesepakatan tiga orang ini. Kalau yg tiga orang lainnya masih bersikeras menen tangpenggal saja leher tiga orang yg bersikeras itu!.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Jika sampai tiga hari enam orang itu belum juga mencapai kesepakatan utk menyelesaikan urusan mereka penggal saja leher enam orang itu semuanya. Biarlah kaum muslimin sendiri memilih siapa yg mereka sukai utk dijadikan pemimpin mereka !”.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dari sekelumit informasi sejarah tersebut di atas kita menge tahui betapa tingginya rasa tanggung-jawab dan jiwa kerakyatan Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. Secara tertib dan terperinci sampai detik-detik menjelang ajalnya ia masih memikirkan cara cara pengangkatan seorang Khalifah yg akan mengantikannya. Sambil menahan rasa sakit akibat luka-luka tikaman sejata tajam ia masih sempat berusaha menyinambungkan kepemimpinan um mat Islam sebaik-baiknya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">BAB VIII</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN R.A.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah jenazah Umar Ibnul Khattab r.a. dimakamkan Abu Thalhah Al Anshariy segera mengumpulkan 6 orang Ahlu Syuro yg ditunjuk Umar r.a. di sebuah rumah. Sesuai dgn wasiyat Khalifah Umar r.a. maka 50 orang Anshar lengkap dgn pedangnya rnasing-masing ditugaskan menjaga pintu-pintu rumah. Kepada 6 orang itu dipersilakan berunding utk memilih siapa di antara mereka yg akan ditetapkan sebagai Khalifah pengganti Umar Ibnul Khattab r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pelaksanaan Pemilihan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tentang pelaksanaan pemilihan Khalifah pengganti Umar r.a. terdapat beberapa riwayat. Menurut Abu Utsman Al-Jahidz pelaksanaannya sebagai berikut:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Keenam Ahlu Syuro itu mulai bermusyawarah dan ber debat. Thalhah bin Ubaidillah tampil sebagai pembicara pertama. Ia langsung saja mengatakan mendukung Utsman bin Affan sebagai calon Khalifah. Alasan yg diajukannya utk bersikap</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">demikian krn ia yakin tidak akan ada seorang pun yg akan mencalonkan dirinya sebagai Khalifah selama Imam Ali r.a. dan Utsman bin Affan r.a. masih ada.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kemudian tampil Zubair bin Al ‘Awwam. Ia menentang pen calonan Utsman bin Affan r.a. seperti yg diajukan Thalhah. Ia memberikan dukungan kepada Imam Ali r.a. Orang memper kirakan bahwa Zubair mencalonkan Imam Ali r.a. krn hubung an kekeluargaan. Seperti diketahui Zubair adl anak lelaki bibi Imam Ali Shafiyyah binti Abdul Mutthalib dan ayah Imam Ali r.a. sendiri adl saudara ibu Zubair.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah ini muncul usul ketiga yg datangnya dari Sa’ad bin Abi Waqqash. Ia mengajukan misanannya sendiri anak pamannya yaitu Abdurrahman bin ‘Auf sebagai Khalifah. Usul Sa’ad ini pun masih berbau fikiran kekerabatan. Kedua-duanya berasal dari qabilah Bani Zuhrah. Selain itu Sa’ad sendiri pun sudah me rasa kecil kemungkinannya utk terpilih sebagai Khalifah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sekarang tinggal 3 orang yg belum mengajukan usul pen calonan. Abdurrahman kemudian bertanya kepada Imam Ali r.a. dan Utsman bin Affan r.a.: “Siapa di antara kalian berdua yg bersedia mengundurkan diri sebagai calon? Sebab masalah pe milihan sekarang ini hanya bergantung kepada kalian berdua.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Ternyata tak seorang pun di antara dua tokoh itu yg menanggapi pertanyaan Abdurahman bin Auf. Setelah beberapa saat lamanya tidak ada jawaban dan semua mata tertuju kepada Imam Ali r.a. dan Utsman bin Affan r.a. Abdurrahman bin Auf berkata lagi: “Sekarang aku menyatakan menarik diri dari pen calonan.” Seterusnya ditambahkan: “Dengan demikian aku dapat memilih salah seorang di antara kalian berdua.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pernyataan Abdurrahman ini pun tidak ditanggapi baik oleh kedua orang calon maupun orang lainnya. Abdurrahman bin Auf kembali mengambil prakarsa utk melancarkan jalannya pe milihan. Kepada Imam Ali r.a. ia bertanya: “Bagaimana kalau aku membai’at anda utk bekerja berdasarkan Kitab Allah Sunnah Rasul s.a.w. dan mengikuti jejak dua orang Khalifah yg lalu?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menghadapi pertanyaan yg agak mendadak itu dgn cepat Imam Ali r.a. menjawab: “Tidak! Aku menerima jika didasarkan kepada Kitab Allah Sunnah Rasul s.a.w. dan ijtihadku sendiri.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tanpa mengajukan pertanyaan lbh lanjut kepada Imam Ali r.a. Abdurrahman bin Auf mengajukan pertanyaan yg sama kepada Utsman bin Affan r.a. Dengan singkat dan tegas Utsman bin Affan r.a. menjawab: “ya!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Mendengar jawaban Utsman bin Affan r.a. itu Abdurrahman masih tiga kali lagi mengajukan pertanyaan yg sama kepada Imam Ali r.a. Imam Ali r.a. tetap pada jawaban semula. Akhir nya Abdurrahman bin Auf mendekati Utsman bin Affan r.a. kemudian memegang tangannya. Ini sebagai tanda pembai’atan yg diberikannya kepada Utsman bin Affan r.a. Prakarsa Abdur rahman bin Auf ternyata berhasil menyelesaikan pembai’atan Khalifah baru utk menggantikan Khalifah Tlmar r.a. yg te lah wafat.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Di samping versi Abu Utsman Al Jahidz ini ada pula versi lain tentang pemilihan Khalifah Utsman r.a. Di dalam versi lain itu dikatakan bahwa setelah beberapa hari melakukan penja jagan akhirnya pada suatu hari Abdurrahman bin Auf memin ta kepada kaum muslimin supaya berkumpul di masjid Rasul Allah s.a.w. Dengan menggunakan sorban yg dahulu pernah dipakai oleh Rasul Allah s.a.w. dan dgn berdiri di atas mim bar pada jenjang tempat Rasul Allah s.a.w. dulu selalu berdiri Abdurrahman bin Auf mengucapkan do’a dgn suara lirih.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sebenarnya perbuatan Abdurrahman seperti di atas menim bulkan keheranan di kalangan hadirin. Sebab baik Khalifah Abu Bakar r.a. maupun Khalifah Umar r.a. sendiri belum pernah ber buat demikian.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sambil memandang ke tempat Imam Ali r.a. duduk Abdur rahman berseru dgn gaya penuh wibawa: “Hai Ali majulah engkau!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Imam Ali r.a. segera memenuhi permintaan Abdurrahman bin Auf. Sebelum Imam Ali r.a. mengetahui benar apa yg menjadi maksud sahabatnya itu tiba-tiba Abdurrahman memegang tangannya sambil mengucapkan kata-kata dgn suara keras. Isi kata-katanya sama dgn apa yg telah dikemukakan oleh Abu Utsman Al-Jahidz di dalam bukunya. Begitu pula proses seterusnya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Hanya dalam versi ini ditambahkan bahwa Abdurraman bin Auf menyambut kesanggupan Utsman bin Affan r.a. yg sudah berusia lanjut itu dgn berkata : “Ya Allah saksikanlah! Ya Allah saksikanlah!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Imam Ali r.a. para sababat Rasul Allah s.a.w. lainnya dan semua yg hadir dalam masjid itu tanpa ragu-ragu menerima Us man bin Affan r.a. yg sudah berusia lanjut itu sebagai pemimpin tertinggi mereka yg baru.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pembai’atan seorang Khalifah melalui pemilihan salah satu di antara 6 orang Ahlu Syuro merupakan kejadian pertama dalam sejarah kekhalifahan ummat Islam. Khalifah Abu Bakar r.a. di bai’at langsung oleh kaum muslimin. Khalifah Umar Ibnul Kha ttab r.a. ditetapkan berdasarkan wasiyat Kahlifah Abu Bakar r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Akan tetapi sejalan dgn pembai’atan Utsman bin Affan r.a. sebagai Khalifah banyak sekali orang bertanya-tanya tentang jawaban yg diberikan Imam Ali r.a. kepada Abdurrahman bin Auf. Mengapa ia mengatakan “Tidak?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tidak ada seorang pun yg dapat memberikan jawaban pas ti. Imam Ali r.a. sendiri tidak pernah mengemukakan secara ter buka alasan apa yg melandasi jawabannya. Yang pasti Imam Ali r.a. tidak pernah menyesal krn ia gagal menjadi Khalifah disebabkan jawabannya itu. Dengan ikhlas ia menerima Utsman bin Affan r.a. sebagai Amirul Mukminin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sementara itu ada yg menafsirkan bahwa perkataan “Ti dak!” itu bukan ditujukan kepada pertanyaan Abdurrahman bin Auf yg berkaitan dgn keharusan berpegang kepada Ki tab Allah dan Sunnah Rasul Allah melainkan tertuju kepada ke harusan mengikuti jejak Khalifah Abu Bakar r.a. dan Khalifah Umar r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Imam Ali r.a. tidak dapat membenarkan kebijaksanaan Khalifah Abu Bakar r.a. dalam mengambil keputusan tentang tanah Fadak. Yaitu tanah hak-guna Rasul Allah s.a.w. yg dica but oleh Khalifah Abu Bakar r.a. sepeninggal beliau dan dijadikan hak milik kaum muslimin . Demikian juga terhadap kebijaksanaan Khalifah Umar r.a. yg mengadakan penggolongan- penggolongan dalam membagi-bagikan kekayaan Baitul Mal ke pada kaum muslimin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Terbuka Kesempatan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Peristiwa yg berlangsung secara wajar menurut norma ka um muslimin pada masa itu ternyata ditanggapi secara lain oleh tokoh-tokoh Bani Umayyah. Peristiwa terbai’atnya Utsman bin Affan r.a. sebagai Khalifah diartikan oleh mereka sebagai awal ke menangan Bani Umayyah atas orang-orang Bani Hasyim.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Padahal Rasul Allah s.a.w. sendiri tidak pernah memandang ummatnya dari kaum apa atau dari keturunan mana. Semua kaum muslimin adl saudara. Prinsip yg mulia itu nampaknya tidak mudah direalisasi krn adat istiadat dan tradisi kuat yg ber abad-abad bercokol di kalangan orang-orang Arab.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Waktu Utsman bin Affan r.a. terpilih sebagai Khalifah pe nyakit sukuisme dan keqabilahan muncul kembali dan malah dibesar-besarkan oleh orang-orang Bani Umayyah. Imam Ali r.a. dan orang-orang dari Bani Hasyim lainnya mereka nilai seba gai mengalami kekalahan dalam persaingan melawan Utsman bin Affan r.a.; yg berasal dari Bani Umayyah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Padahal Utsman bin Affan r.a. sendiri pada saat terbai’at sebagai Khalifah sama sekali tidak menyimpan fikiran seperti yg diteriakkan oleh kaum kerabatnya. Utsman bin Affan r.a. seorang sahabat terdekat Rasul Allah s.a.w. bahkan sampai dua kali ia</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">menjadi menantu Nabi. Pertama kali ia nikah dgn Roqayah binti Muhammad Rasul Allah s.a.w. Kemudian setelah Roqayah r.a. meninggal ia nikah lagi dgn Ummu Kaltsum binti Muham mad Rasul Allah s.a.w. Oleh krn itu Utsman bin Affan r.a. terkenal dgn sebutan “Dzun Nurain” . Ia memeluk Islam di tangan Abu Bakar r.a. dan setelah menjadi orang beriman ia sangat besar taqwanya kepada Allah dan setia kepada Rasul-Nya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dalam perjuangan utk kepentingan agama Allah dan per juangan Rasul-Nya Utsman bin Affan r.a. tidak pernah menghi tung-hitung untung rugi. Hampir semua kekayaannya harta ben da dan jiwanya diserahkan utk kepentingan menegakkan agama Allah. Ia terkenal pula dgn amal perbuatannya yg dgn uang dari kantong sendiri membeli sumber air jernih “Bir Romah” utk kepentingan semua kaum muslimin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Utsman bin Affan r.a. jugalah yg dgn uangnya sendiri membayar harga tanah sekitar masjid Rasul Allah s.a.w. ketika masjid itu sudah terlampau sempit utk menampung jemaah yg bertambah membeludak. Pada waktu kaum muslimin meng hadapi paceklik hebat pada saat mana Rasul Allah s.a.w. telah mengambil keputusan utk memberangkatkan pasukan guna menghantam perlawanan Romawi Utsman bin Affan r.a. lah yg mengeluarkan uang dari koceknya utk membeli senjata dan per lengkapan perang lainnya. Ia memang seorang hartawan dan harta nya dihabiskan utk kepentingan Islam dan kaum muslimin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada saat menerima tugas dan tanggung jawab sebagai Kha lifah Utsman bin Affan sudah lanjut usia. Kesempatan ini diper gunakan sebaik-baiknya oleh tokoh-tokoh Bani Umayyah yg ada di sekelilingnya. Dalam hal ini yg paling menonjol peranannya ialah Marwan bin Al Hakam misanannya yg menjadi pem bantu utama paling dipercaya. Demikian juga Muawiyyah bin Abi Sufyan seorang Gubernur atau Kepala Daerah Syam daerah yg sangat makmur dan subur di sebelah utara jazirah Arab. Kedua tokoh Bani Umayyah itu mempergunakan peluang se cara maksimal ketika usia Khalifah Utsman r.a. makin lanjut dan tidak lagi aktif sepenuhnya mengatur kehidupan negara pe merintahan dan ummat. Secara pandai orang-orang itu merebut hati Khalifah menanamkan pengaruh dan memperkuat posisi mereka di bidang kekuasaan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Gejala individualisme mementingkan diri sendiri dan go longan yg pada masa Khalifah Umar r.a. berhasil dipangkas tunas-tunasnya ternyata tumbuh kembali dgn suburnya ter utama pada masa-masa terakhir Khalifah Utsman r.a. Sistem pemerintahan yg sangat demokratis yg telah dirintis oleh Rasul Allah s.a.w. Khalifah Abu Bakar r.a. dan Khalifah Umar r.a. setapak demi setapak digantikan dgn sistem oligarki oleh para pembantu Khalifah Utsman r.a. Harta Baitul Mal yg seharusnya digunakan utk kemaslahatan ummat Islam mulai banyak disalahgunakan. Muncullah penguasa- penguasa hartawan yg mempunyai ratusan ekor unta kuda dan hamba sahaya serta rumah-rumah indah di Bashrah Kufah dan Iskandariyah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Melihat perkembangan ummat meluncur ke bawah ini Imam Ali r.a. tidak dapat berdiam diri. Sebagai sahabat baik dgn tu lus ikhlas diminta atau tidak diminta ia menyampaikan saran-sa ran nasehat-nasehat serta gagasan-gagasan kepada Khalifah Uts man r.a. Tentu saja sikap dan tindakan yg diambil Imam Ali r.a. menimbulkan rasa tidak senang bahkan sikap permusuhan dari mereka-mereka yg sedang meni’mati hasil perjuangan ummat Islam utk kepentingan diri mereka sendiri.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Cara hidup yg mementingkan kesenangan duniawi di kalangan para penguasa pemerintahan Khalifah dan sistem ke kuasaan yg berdasarkan kerabat dan keluarga telah membang kitkan rasa tidak puas yg semakin merata di kalangan ummat Islam khususnya di kalangan qabilah-qabilah tertentu yg hidup merana.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Utsman r.a. sendiri dalam batas kemampuan yg ada pada dirinya telah berusaha utk mengatasi keadaan yg semakin kritis itu krn ia menyadari bahayanya bilamana dibiarkan begitu saja. Akan tetapi krn usianya yg telah lanjut</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">ia tidak berdaya menghadapi “permainan” Marwan bin Al-Ha kam dan Muawiyah bin Abi Sufyan. Khalifah Utsman praktis sudah tidak dapat lagi mengendalikan aparaturnya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dikorbankan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Apa yg di ramalkan oleh Khalifah Umar r.a. pada saat menjelang ajalnya ternyata memang benar-benar terjadi. Beberapa waktu setelah terbai’at sebagai Khalifah Utsman bin Affan r.a. mengangkat orang-orang dari kalangan Bani Umayyah dan di tempatkan pada kedudukan-kedudukan penting atau lbh penting dibanding dgn orang-orang dari qabilah lain. Posisi-posisi pen ting dalam kekuasaan negara dibagi-bagikan kepada mereka. Kalau tidak sebagai Kepala Daerah atau Gubernur mereka diangkat sebagai panglima-panglima pasukan atau diserahi tanah-tanah yg sangat luas.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Salah satu prestasi besar selama kakhalifahan Utsman r.a. ummat lslam berhasil membebaskan Afrika Utara dari kekuasaan Byzantium. Sayangnya seperlima dari hasil harta jarahan yg didapat oleh kaum muslimin dari daerah-daerah Afrika Utara banyak yg dihadiahkan oleh Khalifah Utsman r.a. kepada para pembantunya terutama Marwan bin Al Hakam. Marwan ini adl kerabatnya dan kemudian dipungut sebagai menantu.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Ibnu Abil Hadid dalam bukunya Syarh Nahjil Balaghah jilid I halaman 97-152 telah mengungkapkan kebijaksanaan Khalifah Utsman r.a. yg dikendalikan oleh Marwan dan kawan- kawannya yg sangat meresahkan kaum muslimin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Diantara tindakan-tindakan itu disebut pemberian uang sebanyak 400.000 dirham kepada Abdullah bin Khalid bin Asid. Khalifah Utsman r.a. juga merehabilitasi dan membolehkan Al-Hakam bin Al-Ash kembali bermukim di Madinah. Padahal Al-Hakam ini dahulu telah diusir oleh Rasul Allah s.a.w. dari kota suci itu krn penghianatannya terhadap kaum muslimin. Bah kan oleh Khalifah ia diberi modal hidup berupa uang sebesar 100.000 dirham. Sedangkan Khalifah-khalifah yg terdahulu tidak ada yg berani melanggar keputusan yg telah diambil oleh Rasul Allah s.a.w. mengenai pengusiran Al-Hakam.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Masih ada lagi serentetan tindakan atau kebijaksanaan yg dilakukan oleh Khalifah Utsman r.a. atas desakan para penasehat dan pembantunya. Yaitu tindakan atau kebijaksanaan yg menyuburkan benih-benih ke-tidak-puasan di kalangan kaum muslimin. Sebuah tempat pusat perdagangan di kota Madinah yg waktu itu terkenal dgn nama “Mazhur” oleh Khalifah Utsman dikuasakan kepada Al-Harits bin Al-Hakam saudara Marwan bin Al-Hakam. Padahal tempat itu dahulunya oleh Rasul Allah s.a.w. telah diserahkan kepada kaum muslimin sebagai milik umum.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Begitu pula daerah Fadak yg dahulunya berupa tanah hak-guna Rasul Allah s.a.w.; oleh Khalifah diserahkan kepada pembantu dekatnya. Padahal tanah Fadak ini menurut hukum di bawah kekuasaan pribadi Rasul Allah s.a.w.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dalam sejarah Islam daerah Fadak ini menjadi sangat ter kenal krn tuntutan dan gugatan yg diajukan oleh Sitti Fatimah r.a. kepada Khalifah Abu Bakar r.a. utk memperoleh hak atas tanah yg dahulu berada di bawah kekuasaan ayah andanya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Utsman r.a. juga mengeluarkan sebuah peraturan yg menggelisahkan penduduk Madinah. Di dalam peraturan itu ditetapkan bahwa padang ilalang sekitar kota yg secara tradi sional sudah menjadi padang penggembalaan umum dinyatakan tertutup kecuali bagi ternak milik orang-orang Bani Umayyah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Lebih dari itu daerah Afrika Barat bagian utara yg se karang dikenal dgn wilayah-wilayah Marokko Aljazair Tunisia Libya dan terus ke timur sampai Mesir dikuasakan seluruhnya kepada Abdullah bin Abi Sarah dgn wewenang penuh. Ab dullah adl saudara sesusuan dgn Khalifah. Dengan kekua saan penuh itu Abdullah mempunyai posisi penguasa mutlak di daerah itu seolah-olah seorang penguasa negara di dalam negara.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kepada Abu Sufyan bin Harb yg dahulu terkenal peranan nya sebagai salah seorang tokoh paling getol memerangi Rasul Allah s.a.w. dan baru terpaksa masuk Islam setelah jatuhnya kota Makkah ke tangan kaum muslimin oleh Khalifah Utsman r.a. di beri hadiah sebesar 200.000 dirham. Uang itu diambil dari Baitul Mal. Sedangkan ketika Marwan bin Al-Hakam dipungut sebagai menantu utk dinikahkan dgn puterinya yg bernama Aban Khalifah Utsman r.a. membekalinya lagi dgn uang sebesar 100.000 dirham juga diambil dari Baitul Mal.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sebenarnya semua kebijaksanaan yg dilakukan Khalifah Utsman r.a. merupakan pelaksanaan imla yg disodorkan para pembantu yg diberi kepercayaan penuh. Khalifah Uts man r.a. menyadari bahwa pribadinya ditunggangi sedemikian rupa dan sedang digiring ke marabahaya yg sangat fatal oleh orang-orang kepercayaannya. Seorang Khalifah yg kurang lbh berusia 80 tahun itu oleh tokoh-tokoh Bani Umayyah dikorbankan utk kepentingan pribadi-pribadi golongan dan qabilah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Penyalahgunaan harta Baitul Mal seperti tersebut di atas sudah tentu menimbulkan kegelisahan masyarakat muslimin pada masa itu. Sebuah riwayat mengisahkan ketika Khalifah Utsman r.a. mengambil uang 100.000 dirham dari Baitul Mal utk diserahkan kepada menantunya Marwan bin Al Hakam datanglah pengurus Baitul Mal bernama Zaid bin Arqam menghadap Kha lifah. Ia datang sambil menangis utk menyerahkan kunci Baitul Mal.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan keheran-heranan. Khalifah bertanya kepada Zaid bin Arqam: “Mengapa engkau menangis? Apakah krn aku hendak memungut Marwan bin Al-Hakam jadi menantu?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Tidak” jawab Zaid sambil menundukkan kepala dan me ngusap air mata. “Aku menangis krn aku menduga anda me ngambil harta Baitul Mal itu sebagai pengganti kekayaan anda yg dahulu anda infakkan di jalan Allah yaitu pada masa Rasul Allah</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">s.a.w. masih hidup. Demi Allah uang 100.000 dirham yg anda berikan kepada Marwan itu sungguh terlampau banyak.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Hai Ibnu Arqam letakkan kunci itu!” hardik Khalifah de ngan wajah merah padam. “Kami bisa mendapatkan orang lain yg tidak seperti engkau.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada masa itu kaum muslimin benar-benar merasakan adanya perbedaan yg sangat menyolok antara kebijaksanaan yg di lakukan Khalifah-khalifah terdahulu dgn penerusnya yg sekarang ini. Aparatur pemerintahan Khalifah tidak mau me nanggulangi sehingga keamanan dan ketertiban sangat terganggu. Ini menambah keresahan dan kecemasan penduduk.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Banyak para sahabat Rasul Allah s.a.w. yg heran menyaksi kan tindakan-tindakan Khalifah Utsman r.a. Sebab mereka tahu ia terkenal sebagai seorang sahabat terdekat Nabi Muhammad. Seorang mukmin yg taqwa dan shaleh tidak pernah memen tingkan diri sendiri atau golongannya. Dermawan besar yg tak pernah menghitung-hitung untung-rugi dan resiko dalam berjuang utk kejayaan Islam dan kaum muslimin.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Abu Dzar dibuang</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Abu Dzar Al-Ghifari adl salah seorang sahabat Rasul Allah s.a.w. yg paling tidak disukai oleh oknum-oknum Bani Umayyah yg mendominasi pemerintahan Khalifah Utsman r.a. seperti Marwan bin Al-Hakam Muawiyyah bin Abu Sufyan dan lain-lain.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Ia berasal dari qabilah Bani Ghifar. Suatu qabilah yg pada masa pra-Islam terkenal amat liar kasar dan pemberani. Tidak sedikit kafilah Arab yg lewat daerah pemukiman mereka men jadi sasaran penghadangan pencegatan dan perampasan. Abu Dzar sendiri seorang pemimpin terkemuka di kalangan mereka.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Ia mempunyai sifat-sifat pemberani terus terang dan jujur. Ia tidak menyembunyikan sesuatu yg menjadi pemikiran dan pendiriannya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Ia mendapat hidayat Allah s.w.t. dan memeluk Islam di kala Rasul Allah s.a.w. menyebarkan da’wah risalahnya secara rahasia dan diam-diam. Ketika itu Islam baru dipeluk kurang lbh oleh 10 orang. Akan tetapi Abu Dzar tanpa menghitung-hitung resiko mengumumkan secara terang-terangan keislamannya di hadapan orang-orang kafir Qureiys. Sekembalinya ke daerah pemukimannya dari Makkah Abu Dzar berhasil mengajak semua anggota qabilahnya memeluk agama Islam. Bahkan qabilah lain yg berdekatan yaitu qabilah Aslam berhasil pula di Islamkan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Demikian gigih berani dan cepatnya Abu Dzar bergerak menyebarkan Islam sehingga Rasul Allah s.a.w. sendiri merasa kagum dan menyatakan pujiannya. Terhadap Bani Ghifar dan Bani Aslam Nabi Muhammad s.a.w. dgn bangga mengucapkan: “Ghifar… Allah telah mengampuni dosa mereka! Aslam… Allah menyelamatkan kehidupan mereka!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sejak menjadi orang muslim Abu Dzar benar-benar telah menghias sejarah hidupnya dgn bintang kehormatan tertinggi. Dengan berani ia selalu siap berkorban utk menegakkan ke benaran Allah dan Rasul-Nya.Tanpa tedeng aling-aling ia bangkit memberontak terhadap penyembahan berhala dan kebatilan dalam segala bentuk dan manifestasinya. Kejujuran dan kesetiaan Abu Dzar dinilai oleh Rasul Allah s.a.w. sebagai “cahaya terang ben derang.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada pribadi Abu Dzar tidak terdapat perbedaan antara lahir dan batin. Ia satu dalam ucapan dan perbuatan. Satu dalam fikiran dan pendirian. Ia tidak pernah menyesali diri sendiri atau orang lain namun ia pun tidak mau disesali orang lain.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kesetiaan pada kebenaran Allah dan Rasul-Nya terpadu erat degan keberaniannya dan ketinggian daya-juangnya. Dalam berjuang melaksanakan perintah Allah s.w.t. dan Rasul-Nya Abu Dzar benar-benar serius keras dan tulus. Namun demikian ia tidak meninggalkan prinsip sabar dan hati-hati.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada suatu hari ia pernah ditanya oleh Rasul Allah s.a.w. tentang tindakan apa kira-kira yg akan diambil olehnya jika di kemudian hari ia melihat ada para penguasa yg mengang kangi harta ghanimah milik kaum muslimin. Dengan tandas Abu Dzar menjawab: “Demi Allah yg mengutusmu mem bawa kebenaran mereka akan kuhantam dgn pedangku!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menanggapi sikap yg tandas dari Abu Dzar ini Nabi Muhammad s.a.w. sebagai pemimpin yg bijaksana memberi pengarahan yg tepat. Beliau berkata: “Kutunjukkan cara yg lbh baik dari itu. Sabarlah sampai engkau berjumpa dgn aku di hari kiyamat kelak!” Rasul Allah s.a.w. mencegah Abu Dzar menghunus pedang. Ia dinasehati berjuang dgn senjata lisan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sampai pada masa sepeninggal Rasul Allah s.a.w. Abu Dzar tetap berpegang teguh pada nasehat beliau. Di masa Khalifah Abu Bakar r.a. gejala-gejala sosial ekonomi yg dicanangkan oleh Rasul Allah s.a.w. belum muncul. Pada masa Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a. berkat ketegasan dan keketatannya dalam ber tindak mengawasi para pejabat pemerintahan dan kaum muslimin penyakit berlomba mengejar kekayaan tidak sempat berkembang di kalangan masyarakat. Tetapi pada masa-masa terakhir pemerin tahan Khalifah Utsman bin Affan r.a. penyakit yg membahaya kan kesentosaan ummat itu bermunculan laksana cendawan di musim hujan. Khalifah Utsman bin Affan r.a. sendiri tidak ber daya menanggulanginya. Nampaknya krn usia Khalifah Utsman r.a. sudah lanjut serta pemerintahannya didominasi sepenuhnya oleh para pembantunya sendiri yg terdiri dari golongan Bani Umayyah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada waktu itu tidak sedikit sahabat Rasul Allah s.a.w. yg hidup serba kekurangan hanya krn mereka jujur dan setia kepada ajaran Allah dan tauladan Rasul-Nya. Sampai ada salah seorang di antara mereka yg menggadai hanya sekedar utk dapat membeli beberapa potong roti. Padahal para pengua sa dan orang-orang yg dekat dgn pemerintahan makin ber tambah kaya dan hidup bermewah-mewah. Harta ghanimah dan Baitul Mal milik kaum muslimin banyak disalah-gunakan untuk</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">kepentingan pribadi keluarga dan golongan. Di tengah-tengah keadaan seperti itu para sahabat Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslimin pada umumnya dapat diibaratkan seperti ayam mati kelaparan di dalam lumbung padi.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Melihat gejala sosial dan ekonomi yg bertentangan dgn ajaran Islam Abu Dzar Al-Ghifari sangat resah. Ia tidak dapat berpangku tangan membiarkan kebatilan merajalela. Ia tidak betah lagi diam di rumah walaupun usia sudah menua. Dengan pedang terhunus ia berangkat menuju Damsyik. Di tengah jalan ia teringat kepada nasihat Rasul Allah s.a.w.: jangan menghunus pedang. Ber juang sajalah dgn lisan! Bisikan suara seperti itu terngiang-ngi ang terus di telinganya. Cepat-cepat pedang dikembalikan kesa rungnya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Mulai saat itu Abu Dzar dgn senjata lidah berjuang mem peringatkan para penguasa dan orang-orang yg sudah tenggelam dalam perebutan harta kekayaan. Ia berseru supaya mereka kem bali kepada kebenaran Allah dan tauladan Rasul-Nya. Pada waktu Abu Dzar bermukim di Syam ia selalu memperingatkan orang: “Barang siapa yg menimbun emas dan perak dan tidak meng infaqkannya di jalan Allah maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yg Pedih. Pada hari kiamat</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Di Syam Abu Dzar memperoleh banyak pendukung. Umum nya terdiri dari fakir miskin dan orang-orang yg hidup sengsara. Makin hari pengaruh kampanyenya makin meluas. Kampanye Abu Dzar ini merupakan suatu gerakan sosial yg menuntut ditegak kannya kembali prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan sesuai de ngan perintah Allah dan ajaran Rasul-Nya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Muawiyah bin Abi Sufyan yg menjabat kedudukan sebagai penguasa daerah Syam memandang kegiatan Abu Dzar sebagai bahaya yg dapat mengancam kedudukannya. Untuk memben dung kegiatan Abu Dzar Muawiyyah menempuh berbagai cara guna mengurangi pengaruh kampanyenya. Tindakan Muawiyyah itu tidak mengendorkan atau mengecilkan hati Abu Dzar. Ia tetap berkeliling kemana-mana sambil berseru kepada tiap orang: “Aku sungguh heran melihat orang yg di rurnahnya tidak mem punyai makanan tetapi ia tidak mau keluar menghunus pedang!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Seruan Abu Dzar yg mengancam itu menyebabkan makin banyak lagi jumlah kaum muslimin yg menjadi pendukungnya. Bersama dgn itu para penguasa dan kaum hartawan yg telah memperkaya diri dgn cara yg tidak jujur sangat cemas.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Keberanian Abu Dzar dalam berjuang tidak hanya dapat dibuktikan dgn pedang tetapi lidahnya pun dipergunakan utk membela kebenaran. Di mana-mana ia menyerukan ajar an-ajaran kemasyarakatan yg pernah didengarnya sendiri dari Rasul Allah s.a.w.: “Semua manusia adl sama hak dan sama derajat laksana gigi sisir…” “Tak ada manusia yg lbh afdhal selain yg lbh besar taqwanya…” “Penguasa adl abdi masyarakat” “Tiap orang dari kalian adl penggembala dan tiap penggembala bertanggung jawab atas kegembalaannya..” dan lain sebagainya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Para penguasa Bani Umayyah dan orang-orang yg ber gelimang dalam kehidupan mewah sangat kecut menyaksikan kegiatan Abu Dzar. Hati nuraninya mengakui kebenaran Abu Dzar tetapi lidah dan tangan mereka bergerak di luar bisikan hati nura ni. Abu Dzar dimusuhi dan kepadanya dilancarkan berbagai tuduh an. Tuduhan-tuduhan mereka itu tidak dihiraukan oleh Abu Dzar. Ia makin bertambah berani.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Pada suatu hari dgn sengaja ia menghadap Muawiyah penguasa daerah Syam. Dengan tandas ia menanyakan tentang kekayaan dan rumah milik Muawiyyah yg ditinggalkan di Mak kah sejak ia menjadi penguasa Syam. Kemudian dgn tanpa ra sa takut sedikit pun ditanyakan pula asal-usul kekayaan Muawiy yah yg sekarang! Sambil menuding Abu Dzar berkata: “Bu kankah kalian itu yg oleh Al-Qur’an disebut sebagai penumpuk emas dan perak dan yg akan dibakar tubuh dan mukanya pada hari kiyamat dgn api neraka?!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Betapa pengapnya Muawiyah mendengar kata-kata Abu Dzar yg terus terang itu! Muaw iyah bin Abu Sufyan memang bukan orang biasa. Ia penguasa. Dengan kekuasaan di tangan ia dapat berbuat apa saja. Abu Dzar dianggap sangat berbahaya. Ia harus disingkirkan. Segera ditulis sepucuk surat kepada Khalifah Utsman r.a. di Madinah. Dalam surat itu Muawiyah melaporkan tentang Abu Dzar menghasut orang banyak di Syam. Disarankan supaya Khalifah mengambil salah satu tindakan. Berikan ke kayaan atau kedudukan kepada Abu Dzar. Jika Abu Dzar menolak dan tetap hendak meneruskan kampanyenya kucilkan saja di pem buangan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Utsman r.a. melaksanakan surat Muawiyah itu. Abu Dzar dipanggil menghadap. Kepada Abu Dzar diajukan dua pili han: kekayaan atau kedudukan. Menanggapi tawaran Khalifah itu Abu Dzar dgn singkat dan jelas berkata: “Aku tidak membu tuhkan duniamu!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Utsman r.a. masih terus menghimbau Abu Dzar. Dikemukakannya: “Tinggal sajalah di sampingku!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sekali lagi Abu Dzar mengulangi kata-katanya: “Aku tidak membutuhkan duniamu!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sebagai orang yg hidup zuhud dan taqwa Abu Dzar ber juang semata-mata utk menegakkan kebenaran dan keadilan yg diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Abu Dzar hanya meng hendaki supaya kebenaran dan keadilan Allah ditegakkan seperti yg dulu telah dilaksanakan oleh Rasul Allah s.a.w. Khalifah Abu Bakar r.a. dan Khalifah Umar r.a. Memang justru itulah yg sangat sukar dilaksanakan oleh Khalifah Utsman r.a. sebab ia ha rus memotong urat nadi para pembantu dan para penguasa bawah annya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Abu Dzar tidak bergeser sedikit pun dari pendiriannya. A khirnya atas desakan dan tekanan para pembantu dan para pe nguasa Bani UmayyahKhalifah Utsman r.a. mengambil keputu san: Abu Dzar harus dikucilkan dalam pembuangan di Rabadzah. Tak boleh ada seorang pun mengajaknya berbicara dan tak boleh ada seorang pun yg mengucapkan selamat jalan atau mengantar kannya dalam perjalanan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Bagi Abu Dzar pembuangan bukan apa-apa. Sekuku-hitam pun ia tidak syak bahwa Allah s.w.t. selalu bersama dia. Kapan saja dan di mana saja. Menanggapi keputusan Khalifah Utsman r.a. ia berkata: “Demi Allah seandainya Utsman hendak menyalib ku di kayu salib yg tinggi atau di atas bukit aku akan taat sabar dan berserah diri kepada Allah. Aku pandang hal itu lbh baik bagiku. Seandainya Utsman memerintahkan aku harus ber jalan dari kutub ke kutub lain aku akan taat sabar dan berserah diri kepada Allah. Kupandang hal itu lbh baik bagiku. Dan se andainya besok ia akan mengembalikan diriku ke rumah pun akan kutaati aku akan sabar dan berserah diri kepada Allah. Kupan dang hal itu lbh baik bagiku.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Itulah Abu Dzar Ghifari pejuang muslim tanpa pamrih duniawi yg semata-mata berjuang utk menegakkan kebenaran dan keadilan demi keridhoan Al Khalik. Ia seorang pahlawan yg dgn gigih dan setia mengikuti tauladan Nabi Muhammad s.a.w. Ia seorang zahid yg penuh taqwa kepada Allah dan Rasul-Nya tidak berpangku tangan membiarkan kebatilan melanda ummat.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Peristiwa dibuangnya Abu Dzar Al Ghifari ke Rabadzah sa ngat mengejutkan kaum muslimin khususnya para sahabat Nabi Muhammad s.a.w. Imam Ali r.a. sangat tertusuk perasaannya. Bersama segenap anggota keluarga ia menyatakan rasa sedih dan simpatinya yg mendalam kepada Abu Dzar.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Abu Bakar Ahmad bin Abdul Aziz Al Jauhariy dalam buku nya As Saqifah berdasarkan riwayat yg bersumber pada Ibnu Abbas menuturkan antara lain tentang pelaksanaan keputusan Khalifah Utsman r.a. di atas:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Khalifah Utsman r.a. memerintahkan Marwan bin Al Hakam membawa Abu Dzar berangkat dan mengantarnya sampai di tengah perjalanan. Tak ada seorang pun dari penduduk yg berani mendekati Abu Dzar kecuali Imam Ali r.a. Aqil bin Abi Thalib dan dua orang putera Imam Ali r.a. yaitu Al-Hasan r.a. dan Al Husein r.a. Beserta mereka ikut pula Ammar bin Yasir.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menjelang saat keberangkatannya Al Hasan mengajak Abu Dzar bercakap-cakap. Mendengar itu Marwan bin Al-Hakam dgn bengis menegor: “Hai Hasan apakah engkau tidak me ngerti bahwa Amirul Mukminin melarang bercakap-cakap dgn orang ini? Kalau belum mengerti ketahuilah sekarang!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Melihat sikap Marwan yg kasar itu Imam Ali r.a. tak dapat menahan letupan emosinya. Sambil membentak ia mencam buk kepala unta yg dikendarai oleh Marwan: “Pergilah engkau dari sini! Allah akan menggiringmu ke neraka.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sudah tentu unta yg dicambuk kepalanya itu meronta- ronta kesakitan. Marwan sangat marah tetapi ia tidak punya keberanian melawan Imam Ali r.a. Cepat-cepat Marwan kembali menghadap Khalifah utk mengadukan perbuatan Imam Ali r.a. Khalifah Utsman meluap krn merasa perintahnya tidak dihiraukan oleh Imam Ali r.a. dan anggota-anggota keluarganya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tindakan Imam Ali r.a. terhadap Marwan itu ternyata men dorong orang lain berani mendekati Abu Dzar guna mengucap kan selamat jalan. Di antara mereka itu terdapat seorang bernama Dzakwan maula Ummi Hani binti Abu Thalib.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dzakwan di kemudian hari Menceritakan pengalamannya sebagai berikut: Aku ingat benar apa yg dikatakan oleh mereka. Kepada Abu Dzar Ali bin Abi Thalib mengatakan: “Hai Abu Dzar engkau marah demi krn Allah! Orang-orang itu yakni para penguasa Bani Umayyah takut kepadamu sebab mereka takut kehilangan dunianya. Oleh krn itu mereka mengusir dan mem buangmu. Demi Allah seandainya langit dan bumi tertutup ra pat bagi hamba Allah tetapi hamba itu kemudian penuh taqwa kepada Allah pasti ia akan dibukakan jalan keluar. Hai Abu Dzar tidak ada yg menggembirakan hatimu selain kebenaran dan tidak ada yg menjengkelkan hatimu selain kebatilan!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Atas dorongan Imam Ali r.a. Aqil berkata kepada Abu Dzar: “Hai Abu Dzar apa lagi yg hendak kukatakan kepadamu! Engkau tahu bahwa kami ini semua mencintaimu dan kami pun tahu bahwa engkau sangat mencintai kami juga. Bertaqwa sa jalah sepenuhnya kepada Allah sebab taqwa berarti selamat. Dan bersabarlah krn sabar sama dgn berbesar hati. Ketahuilah tidak sabar sama artinya dgn takut dan mengharap kan maaf dari orang lain sama artinya dgn putus asa. Oleh ka rena itu buanglah rasa takut dan putus asa.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Kemudian Al-Hasan berkata kepada Abu Dzar: “Jika seorang yg hendak mengucapkan selamat jalan diharuskan diam dan orang yg mengantarkan saudara yg berpergian harus segera pulang tentu percakapan akan menjadi sangat sedikit sedangkan sesal dan iba akan terus berkepanjangan. Engkau menyaksikan sendiri banyak orang sudah datang menjumpaimu. Buang saja lah ingatan tentang kepahitan dunia dan ingat saja kenangan manisnya. Buanglah perasaan sedih mengingat kesukaran di masa silam dan gantikan saja dgn harapan masa mendatang. Sabarkan hati sampai kelak berjumpa dgn Nabi-mu dan beliau itu benar-benar ridho kepadamu.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah Al Hasan kini berkatalah Al Husein: “Hai paman sesungguhnya Allah s.w.t. berkuasa mengubah semua yg paman alami. Tidak ada sesuatu yg lepas dari pengawasan dan kekua saan-Nya. Mereka berusaha agar paman tidak mengganggu dunia mereka. Betapa butuhnya mereka itu kepada sesuatu yg hendak paman cegah! Berlindunglah kepada Allah s.w.t. dari keserakahan dan kecemasan. Sabar merupakan bagian dari ajaran agama dan sama artinya dgn sifat pemurah. Keserakahan tidak akan mem percepat datangnya rizki dan kebatilan tidak akan menunda datangnya ajal!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan nada marah Ammar bin Yasir menyambung: “Allah tidak akan membuat senang orang yg telah membuatmu sedih dan tidak akan menyelamatkan orang yg menakut-nakutimu. Seandainya engkau puas melihat perbuatan mereka tentu mereka akan menyukaimu. Yang mencegah orang supaya tidak mengata kan seperti yg kaukatakan hanyalah orang-orang yg merasa puas dgn dunia. Orang-orang seperti itu takut menghadapi maut dan condong kepada kelompok yg berkuasa. Kekuasaan hanyalah ada pada orang-orang yg menang. Oleh krn itu banyak orang “menghadiahkan” agamanya masing-masing kepada mereka dan sebagai imbalan mereka memberi kesenangan du niawi kepada orang-orang itu. Dengan berbuat seperti itu se benarnya mereka menderita kerugian dunia dan akhirat. Bukan kah itu suatu kerugian yg senyata-nyatanya?!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sambil berlinangan air mata Abu Dzar berkata: “Semoga Allah merahmati kalian wahai Ahlu Baitur Rahman! Bila melihat kalian aku teringat kepada Rasul Allah s.a.w. Suka-dukaku di Madinah selalu bersama kalian. Di Hijaz aku merasa berat krn Utsman dan di Syam aku merasa berat krn Muawiyah. Mereka tidak suka melihatku berada di tengah-tengah saudara-saudaraku di kedua tempat itu. Mereka memburuk-burukkan diriku lalu aku diusir dan dibuang ke satu daerah di mana aku tidak akan mem punyai penolong dan pelindung selain Allah s.w.t. Demi Allah aku tidak menginginkan teman selain Allah s.w.t. dan bersama-Nya aku tidak takut menghadapi kesulitan…”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tutur Dzakwan lbh lanjut: Setelah semua orang yg me ngantarkan pulang Imam Ali r.a. segera datang menghadap Kha lifah Utsman bin Affan r.a. Kepada Imam Ali r.a. Khalifah ber tanya dgn hati gusar: “Mengapa engkau berani mengusir pulang petugasku -yakni Marwan- dan meremehkan perintahku?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Tentang petugasmu” jawab Imam Ali r.a. dgn tenang “ia mencoba menghalang-halangi niatku. Oleh krn itu ia ku balas. Adapun tentang perintahmu aku tidak meremehhannya.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Apakah engkau tidak mendengar perintahku yg melarang orang bercakap-cakap dgn Abu Dzar?” ujar Khalifah dgn marah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Apakah tiap engkau mengeluarkan larangan yg ber sifat kedurhakaan harus kuturut?” tanggap Imam Ali r.a. ter hadap kata-kata Khalifah tadi dalam bentuk pertanyaan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Kendalikan dirimu terhadap Marwan!” ujar Khalifah mem peringatkan Imam Ali r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Mengapa?” tanya Imam Ali r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Engkau telah memaki dia dan mencambuk unta yg di kendarainya” jawab Khalifah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Mengenai untanya yg kucambuk” Imam Ali menjelas kan sebagai tanggapan atas keterangan Khalifah Utsman r.a. “bolehlah ia membalas mencambuk untaku. Tetapi kalau dia sampal memaki diriku tiap satu kali dia memaki engkau sendiri akan kumaki dgn makian yg sama. Sungguh aku tidak berkata bohong kepadamu!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Mengapa dia tidak boleh memakimu?” tanya Khalifah Utsman r.a. dgn mencemooh. “Apakah engkau lbh baik dari dia?!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Demi Allah bahkan aku lbh baik daripada engkau!” sahut Imam Ali r.a. dgn tandas. Habis mengucapkan kata-kata itu Imam Ali r.a. cepat-cepat keluar meninggalkan tempat.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Beberapa waktu setelah terjadi insiden itu Khalifah Utsman r.a. memanggil tokoh-tokoh kaum Muhajirin dan Anshar termasuk tokoh-tokoh Bani Umayyah. Di hadapan mereka itu ia menyata kan keluhannya terhadap sikap Imam Ali r.a.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menanggapi keluhan Khalifah Utsman bin Affan r.a. para pemuka yg beliau ajak berbicara menasehatkan: “Anda adl pemimpin dia. Jika anda mengajak berdamai itu lbh baik.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Aku memang menghendaki itu” jawab Khalifah Utsman r.a. Sesudah ini beberapa orang dari pemuka muslimin itu me ngambil prakarsa utk menghapuskan ketegangan antara Imam Ali r.a. dan Khalifah Utsman r.a. Mereka menghubungi Imam Ali r.a. di rumahnya. Kepada Imam Ali r.a. mereka bertanya: “Bagaimana kalau anda datang kepada Khalifah dan Marwan utk meminta maaf?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Tidak” jawab Imam Ali r.a. dgn cepat. “Aku tidak akan datang kepada Marwan dan tidak akan meminta maaf kepadanya. Aku hanya mau minta maaf kepada Utsman dan aku mau datang kepadanya.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Tak lama kemudian datanglah panggilan dari Khalifah Utsman r.a. Imam Ali r.a. datang bersama beberapa orang Bani Hasyim. Sehabis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah s.w.t. Imam Ali r.a. berkata: “Yang kauketahui tentang percakapanku dgn Abu Dzar waktu aku mengantar keberangkatannya demi Allah tidak bermaksud mempersulit atau menentang keputus anmu. Yang kumaksud semata-mata hanyalah memenuhi hak Abu Dzar. Ketika itu Marwan menghalang-halangi dan hendak mencegah supaya aku tidak dapat memenuhi hak yg telah diberikan Allah ‘Azza wa Jalla kepada Abu Dzar. Karena itu aku terpaksa menghalang-halangi Marwan sama seperti dia mengha lang-halangi maksudku. Adapun tentang ucapanku kepadamu itu dikarenakan engkau sangat menjengkelkan aku sehingga keluar lah marahku yg sebenarnya aku sendiri tidak menyukainya.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sebagai tanggapan atas keterangan Imam Ali r.a. tersebut Khalifah Utsman r.a. berkata dgn nada lemah lembut: “Apa yg telah kau ucapkan kepadaku sudah kuikhlaskan. Dan apa yg telah kaulakukan terhadap Marwan Allah sudah memaaf kan perbuatanmu. Adapun mengenai apa yg tadi engkau sam pai bersumpah jelas bahwa engkau memang bersungguh-sungguh dan tidak berdusta. Oleh krn itu ulurkanlah tanganmu..!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Imam Ali r.a. segera mengulurkan tangan kemudian ditarik oleh Khalifah Utsman r.a. dan dilekatkan pada dadanya.(4)</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Bagaimana keadaan Abu Dzar Al Ghifari di tempat pembu angannya? Ia mati kelaparan bersama isteri dan anak-anaknya. Ia wafat dalam keadaan sangat menyedihkan sehingga batu pun bisa turut menangis sedih!</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Menurut riwayat tentang penderitaannya dan kesengsaraan nya di tempat pembuangan dituturkan sebagai berikut:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Setelah ditinggal mati oleh anak-anaknya ia bersama isteri hidup sangat sengsara. Berhari-hari sebelum akhir hayatnya ia bersama isteri tidak menemukan makanan sama sekali. Ia me ngajak isterinya pergi ke sebuah bukit pasir utk mencari tetum buhan. Keberangkatan mereka berdua diiringi tiupan angin ken cang menderu-deru. Setibanya di tempat tujuan mereka tidak me nemukan apa pun juga. Abu Dzar sangat pilu. Ia menyeka cucuran keringat padahal udara sangat dingin. Ketika isterinya melihat kepadanya mata Abu Dzar kelihatan sudah membalik. Isterinya menangis kemudian ditanya oleh Abu Dzar: “Mengapa engkau menangis?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Bagaimana aku tidak menangis” jawab isterinya yg setia itu “kalau menyaksikan engkau mati di tengah padang pasir seluas ini? Sedangkan aku tidak mempunyai baju yg cukup utk dijadikan kain kafan bagimu dan bagiku! Bagaimana pun juga akulah yg akan mengurus pemakamanmu!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Betapa hancurnya hati Abu Dzar melihat keadaan isterinya. Dengan perasaan amat sedih ia berkata: “Cobalah lihat ke jalan di gurun pasir itu barangkali ada seorang dari kaum muslimin yg lewat!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Bagaimana mungkin?” jawab isterinya. “Rombongan haji sudah lewat dan jalan itu sekarang sudah lenyap!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Pergilah kesana nanti engkau akan melihat” kata Abu Dzar menirukan beberapa perkataan yg dahulu pernah diucapkan oleh Rasul Allah s.a.w. “Jika engkau melihat ada orang lewat berarti Allah telah menenteramkan hatimu dari perasaan tersiksa. Tetapi jika engkau tidak melihat seorang pun tutup sajalah muka ku dgn baju dan letakkan aku di tengah jalan. Bila kaulihat ada seorang lewat katakan kepadanya: Inilah Abu Dzar sahabat Rasul Allah. Ia sudah hampir menemui ajal utk menghadap Allah Tuhannya. Bantulah aku mengurusnya!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan tergopoh-gopoh isterinya berangkat sekali lagi ke bukit pasir. Setelah melihat ke sana-ke mari dan tidak menemukan apa pun juga ia kembali menjenguk suaminya. Di saat ia sedang mengarahkan pandangan mata ke ufuk timur nan jauh di sana tiba-tiba melihat bayang-bayang kafilah lewat tampak benda- benda muatan bergerak-gerak di punggung unta. Cepat-cepat isteri Abu Dzar melambai-lambaikan baju memberi tanda. Dari ke jauhan rombongan kafilah itu melihat lalu menuju ke arah isteri Abu Dzar berdiri. Akhirnya mereka tiba di dekatnya kemudian bertanya: “Hai wanita hamba Allah mengapa engkau di sini?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Apakah kalian orang muslimin?” isteri Abu Dzar balik ber tanya. “Bisakah kalian menolong kami dgn kain kafan?”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Siapa dia?” mereka bertanya sambil menoleh kepada Abu Dzar.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Abu Dzar Al-Ghifari!” jawab wanita tua itu.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Mereka saling bertanya di antara sesama teman. Pada mula nya mereka tidak percaya bahwa seorang sahabat Nabi yg mulia itu mati di gurun sahara seorang diri. “Sahabat Rasul Allah?” tanya mereka utk memperoleh kepastian.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Ya benar!” sahut isteri Abu Dzar.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dengan serentak mereka berkata: “Ya Allah..! Dengan ini Allah memberi kehormatan kepada kita!”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Mereka meletakkan cambuk untanya masing-masing lalu segera menghampiri Abu Dzar. Orangtua yg sudah dalam ke adaan payah itu menatapkan pendangannya yg kabur kepada orang-orang yg mengerumuninya. Dengan suara lirih ia berkata:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Demi Allah… aku tidak berdusta… seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan utk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku aku tidak akan minta dibungkus selain de ngan bajuku sendiri atau baju isteriku…Aku minta kepada kalian jangan ada seorang pun dari kalian yg memberi kain kafan ke padaku jika ia seorang penguasa atau pegawai.”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Mendengar pesan Abu Dzar itu mereka kebingungan dan saling pandang-memandang. Di antara mereka ternyata ada seorang muslim dari kaum Anshar. Ia menjawab: “Hai paman akulah yg akan membungkus jenazahmu dgn bajuku sendiri yg kubeli dgn uang hasil jerih-payahku. Aku mempunyai dua lembar kain yg telah ditenun oleh ibuku sendiri utk kupergunakan sebagai pakaian ihram…”</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">“Engkaukah yg akan membungkus jenazahku? Kainmu itu sungguh suci dan halal….!” Sahut Abu Dzar.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Sambil mengucapkan kata-kata itu Abu Dzar kelihatan lega dan tentram. Tak lama kemudian ia memejamkan mata lalu secara perlahan-lahan menghembuskan nafas terakhir dalam ke adaan tenang berserah diri ke hadirat Allah s.w.t. Awan di langit berarak-arak tebal teriring tiupan angin gurun sahara yg amat kencang menghempaskan pasir dan debu ke semua penjuru. Saat itu Rabadzah seolah-olah berubah menjadi samudera luas yg sedang dilanda tofan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Selesai di makamkan orang dari Anshar itu berdiri di atas kuburan Abu Dzar sambil berdoa: “Ya Allah inilah Abu Dzar sahabat Rasul Allah s.a.w. hamba-Mu yg selalu bersembah sujud kepada-Mu berjuang demi keagungan-Mu melawan kaum musyri kin tidak pernah merusak atau mengubah agama-Mu. Ia melihat kemungkaran lalu berusaha memperbaiki keadaan dgn lidah dan hatinya sampai akhirnya ia dibuang disengs </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="keadaan masyarakat arab pada masa khalifah umar bin khattab"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">keadaan masyarakat arab pada masa khalifah umar bin khattab</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="keadaan masyarakat arab pada masa pemerintahan khalifah umar bin khatab"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">keadaan masyarakat arab pada masa pemerintahan khalifah umar bin khatab</span></a><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="keadaan masyarakat arab pada masa pemerintahan khalifah umar bin khatab"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">keadaan masyarakat arab pada masa pemerintahan khalifah umar bin khatab</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="kisah umar ketika diangkat menjadi khalifah"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">kisah umar ketika diangkat menjadi khalifah</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="saling meminta maaf saat ramadhan tiba ajaran nabi muhammad"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">saling meminta maaf saat ramadhan tiba ajaran nabi muhammad</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="hubungan abu bakar ash-shiddiq dengan nabi Muhammad"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">hubungan abu bakar ash-shiddiq dengan nabi Muhammad</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="kata-kata tokoh besar tentang sabar"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">kata-kata tokoh besar tentang sabar</span></a><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="khalifah umar bin khattab"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">khalifah umar bin khattab</span></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"> </span><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="riwayat nabi muhammad dan para khalifah"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">riwayat nabi muhammad dan para khalifah</span></a><a href="http://blog.re.or.id/dijaman-khalifah-umar.htm" title="sejarah kepemimpinan khalifah"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">sejarah kepemimpinan khalifah</span></a></p></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-47042314177107171352010-08-18T21:00:00.000-07:002010-08-18T21:01:27.478-07:00PENGERTIAN MAZHAB<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; "><p>Mazhab secara bahasa artinya adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata zahaba - yazhabu - zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari akar kata tersebut.</p><p>Sedangkan secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah dan Sunnah Nabawiyah. Mazhab yang kita maksudnya di sini adalah mazhab fiqih.</p><p>Mazhab Tidak Hanya Empat Saja</p><p>Sesungguhnya mazhab fiqih itu bukan hanya ada 4 saja, tetapi masih ada banyak lagi yang lainnya. Bahkan jumlahnya bisa mencapai puluhan. Namun yang terkenal hingga sekarang ini memang hanya 4 saja. Padahal kita juga mengenal mazhab selain yang 4 seperti mazhab Al-Ibadhiyah yang didirikan oleh Jabir bin Zaid , juga mazhab Az-Zaidiyah yang didirikan oleh Zaid bin Ali Zainal Abidin , juga ada mazhab Azh-Zahiriyah yang didirikan oleh Daud bion Ali Azh-Zhahiri dan mazhab-mazhab lainnya.</p><p>Sedangkan yang kita kenal 4 mazhab sekarang ini adalah karena keempatnya merupakan mazhab yang telah terbukti sepanjang zaman bisa tetap bertahan, padahal usianya sudah lebih dari 1.000 tahun. Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah adalah empat dari sekian puluh mazhab yang pernah berkembang di masa kejayaan fiqih dan mampu bertahan hingga sekarang ini. Di dalamnya terdapat ratusan tokoh ulama ahli yang meneruskan dan melanggengkan mazhab gurunya. Dan masing-masing memiliki pengikut yang jumlahnya paling besar, serta mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama.</p><p>Para ulama mazhab itu kemudian menulis kitab yang tebal-tebal dalam jumlah yang sangat banyak, kemudian diajarkan kepada banyak umat Islam di seluruh penjuru dunia. Kitab-kitab itu sampai hari ini masih dipelajari di berbagai perguruan tinggi Islam, seperti di Al-Azhar Mesir, Jami’ah Islamiyah Madinah, Jami’ah Al-Imam Muhammad Ibnu Suud Riyadh, Jamiah Ummul Qura Mekkah dan di berbagai belahan dunia Islam lainnya. Bahkan di Al-Azhar dibuka fakultas Syariah dengan jurusan dari masing-masing mazhab yang empat itu.</p><p>Sementara puluhan mazhab lainnya mungkin terlalu sedikit pengikutnya, atau tidak punya ulama yang sekaliber pendirinya yang mampu meneruskan kiprah mazhab itu, atau tidak mampu bertahan bersama bergulirnya zaman. Sehingga banyak diantaranya yang kita tidak mengenalnya, kecuali lewat kitab-kitab klasik yang menyiratkan adanya mazhab tersebut di zamannya.</p><p>Buku mereka sendiri mungkin sudah lenyap dari muka bumi, atau barangkali ikut terbakar ketika pasukan Mongol datang meratakan Baghdad dengan tanah. Sebagian yang masih tersisa mungkin malah disimpan di musium di Eropa. Memang sungguh sayang sekali, ilmu yang pernah ditemukan dan berkembang besar, kemudian lenyap begitu saja di telan bumi.</p><p>Pentingnya Bermazhab</p><p>Banyak orang salah sangka bahwa adanya mazhab fiqih itu berarti sama dengan perpecahan, sebagaimana berpecah umat lain dalam sekte-sekte. Sehingga ada dari sebagian umat Islam yang menjauhkan diri dari bermazhab, bahkan ada yang sampai anti mazhab.</p><p>Penggambaran yang absurd tentang mazhab ini terjadi karena keawaman dan kekurangan informasi yang benar tentang hakikat mahzab fiqih. Kenyataannya sebenarnya tidak demikian. Mazhab-mazhab fiqih itu bukan representasi dari perpecahan atau pereseteruan, apalagi peperangan di dalam tubuh umat Islam.</p><p>Sebaliknya, adanya mazhab itu memang merupakan kebutuhan asasi untuk bisa kembali kepada Al-Quan dan As-Sunnah. Kalau ada seorang bernama Mas Paijo, mas Paimin, mas Tugirin dan mas Wakijan bersikap yang anti mazhab dan mengatakan hanya akan menggunakan Al-Quran dan As-Sunnah saja, sebenarnya mereka masing-masing sudah menciptakan sebuah mazhab baru, yaitu mazhab Al-Paijoiyah, Al-Paiminiyah, At-Tugiriniyah dan Al-Wakijaniyah.</p><p>Sebab yang namanya mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang dalam memahami teks Al-Quran dan As-Sunnah. Setiap orang yang berupaya untuk memahami kedua sumber ajaran Islam itu, pada hakikatnya sedang bermazhab. Kalau tidak mengacu kepada mazhab orang lain yang sudah ada, maka minimal dia mengacu kepada mazhab dirinya sendiri. Walhasil, tidak ada di dunia ini orang yang tidak bermazhab. Semua orang bermazhab, baik dia sadari atau tanpa disadarinya.</p><p>Lalu bolehkah seseorang mendirikan mazhab sendiri?</p><p>Jawabnya tentu saja boleh, asalkan dia mampu meng-istimbath sendiri setiap detail ayat Al-Quran dan As-sunnah. Kalau kita buat sedikit perumpamaan dengan dunia komputer, maka adanya mazhab-mazhab itu ibarat seseorang dalam berkomputer, di mana setiap orang pasti memerlukan sistem operasi . Tidak mungkin seseorang menggunakan komputer tanpa sistem operasi, baik Windows, Linux, Mac OS atau yang lainnya. Adanya beragam sistem operasi di dunia komputer menjadi hal yang mutlak bagi setiap user, sebab tanpa sistem operasi, manusia hanya bicara dengan mesin.</p><p>Kalau ada orang yang agak eksentrik dan bertekad tidak mau pakai Windows, Linux, Mac Os atau sistem operasi lain yang telah tersedia, tentu saja dia berhak sepenuhnya untuk bersikap demikian. Namun dia tentu perlu membuat sendiri sistem operasi itu, yang tentunya tidak terlalu praktis.</p><p>Apalagi buat orang-orang kebanyakan, rasanya terlalu mengada-ada kalau harus membuat dulu sistem operasi sendiri. Bahkan seorang programer level advance sekalipun belum tentu mau bersusah payah melakukannya. Buat apa merepotkan diri bikin sistem operasi, lalu apa salahnya sistem operasi yang sudah tersedia di pasaran. Tentu masing-masingnya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi yang jelas, akan menjadi sangat lebih praktis kalau kita memanfaaatkan yang sudah ada saja.</p><p>Sebab di belakang masing-masing sistem operasi itu pasti berkumpul para maniak dan geek yang bekerja 24 jam untuk kesempurnaan sistem operasinya.</p><p>Demikian juga dengan ke-4 mazhab yang ada. Di dalamnya telah berkumpul ratusan bahwa ribuan ulama ahli level tertinggi yang pernah dimiliki umat Islam, mereka bekerja siang malam untuk menghasilakn sistem fiqih Islami yang siap pakai serta user friendly. Meninggalkan mazhab-mazhab itu sama saja bikin kerjaan baru, yang hasilnya belum tentu lebih baik.</p><p>Akan tetapi boleh saja kalau ada dari putera puteri Islam yang secara khusus belajar syariah hingga ke level yang jauh lebih dalam lagi, lalu suatu saat merumuskan mazhab baru dalam fiqih Islami.</p><p>Namun seorang yang tingkat keilmuwannya sudah mendalam semacam Al-Imam al-Ghazali rahimahullah sekalipun tetap mengacu kepada salah satu mazhab yang ada, yaitu mazhab As-Syafi’iyah. Beliau tetap bermazhab meski sudah pandai mengistimbath hukum sendiri. Demikian juga dengan beragam ulama besar lainnya seperti Al-Mawardi, An-Nawawi, Al-’Izz bin Abdissalam dan lainnya.</p><p>Wallahu a’lam bishshawab, Wassalamu ‘alaikum wr .wb.</p><p>Ahmad Sarwat, Lc.</p><p>Sumber <b>Mazhab dalam islam</b> : <a href="http://assunnah.or.id/" style="color: rgb(0, 110, 154); ">http://assunnah.or.id</a></p></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-12991099424605060262010-08-18T20:55:00.000-07:002010-08-18T20:56:23.896-07:00PERBEDAAN ANTAR MAZHAB<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(255, 255, 204); line-height: 15px; "><div class="post-body" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><p align="justify"><span class="fullpost" style="display: inline; ">Di antara tonggak penegang ajaran Islam di muka bumi adalah muncul beberapa mazhab raksasa di tengah ratusan mazhab kecil lainnya. Keempat mazhab ituadalah Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah. Sebenarnya jumlah mazhab besar tidak hanya terbatas hanya 4 saja, namun keempat mazhab itu memang diakui eksistensi dan jati dirinya oleh umat selama 15 abad ini.Keempatnya masih utuh tegak berdiri dan dijalankan serta dikembangkan oleh mayoritas muslimin di muka bumi. Masing-masing punya basis kekuatan syariah sertamasih mampu melahirkan para ulama besar di masa sekarang ini.Berikut sekelumit sejarah keempat mazhab ini dengan sedikit gambaran landasan manhaj mereka.</span></p><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">1. MazhabAl-Hanifiyah.</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">Didirikan oleh An-Nu’man bin Tsabit (80-150 H) atau lebih dikenal sebagai Imam Abu Hanifah. Beliau berasal dari Kufah dari keturunan bangsa Persia. Beliau hidup dalam dua masa, Daulah Umaiyah dan Abbasiyah. Beliau termasuk pengikut tabiin (tabi’utabiin), sebagian ahli sejarah menyebutkan, ia bahkan termasuk Tabi’in.Mazhab Al-Hanafiyah sebagaimana dipatok oleh pendirinya, sangat dikenal sebagai terdepan dalam masalah pemanfaatan akal/ logika dalam mengupasmasalah fiqih. Oleh para pengamat dianalisa bahwa di antaralatar belakangnya adalah:</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">* Karena beliau sangat berhati-hati dalam menerima sebuah hadits. Bila beliau tidak terlalu yakin atas keshahihah suatu hadits, maka beliau lebih memlihuntuk tidak menggunakannnya. Dan sebagai gantinya, beliau menemukan begitu banyak formula seperti mengqiyaskan suatu masalah dengan masalah lain yangpunya dalil nash syar'i.<br />* Kurang tersedianya hadits yang sudah diseleksi keshahihannya di tempat di mana beliau tinggal. Sebaliknya, begitu banyak hadits palsu, lemah danbermasalah yang beredar di masa beliau. Perlu diketahui bahwa beliau hidup di masa 100 tahun pertama semenjak wafat nabi SAW, jauh sebelum era imamAl-Bukhari dan imam Muslim yang terkenal sebagai ahli peneliti hadits.Di kemudian hari, metodologi yang beliau perkenalkan memang sangat berguna buat umat Islam sedunia. Apalagi mengingat Islam mengalami perluasan yang sangat jauh ke seluruh penjuru dunia. Memasuki wilayah yang jauh dari pusat sumber syariah Islam. Metodologi mazhab ini menjadi sangat menentukan dalam dunia fiqih diberbagai negeri.</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">2. Mazhab Al-Malikiyah</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">Mazhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas bin Abi Amir Al-Ashbahi (93 – 179H).Berkembang sejak awal di kota Madinah dalam urusan fiqh.Mazhab ini ditegakkan di atas doktrin untuk merujuk dalam segala sesuatunya kepada hadits Rasulullah SAW dan praktek penduduk Madinah. Imam Malik membangun madzhabnya dengan 20 dasar; Al-Quran, As-Sunnah (dengan lima rincian dari masing-masing Al-Quran dan As Sunnah; tekstualitas, pemahaman zhahir, lafaz umum, mafhum mukhalafah, mafhum muwafakah, tanbih alal illah), Ijma’, Qiyas, amal ahlul madinah (perbuatan penduduk Madinah), perkataan sahabat, istihsan, saddudzarai’, muraatul khilaf, istishab, maslahah mursalah, syar'u man qablana (syariat nabi terdahulu).Mazhab ini adalah ke balikan dari mazhan Al-Hanafiyah. Kalau Al-Hanafiyah banyak sekali mengandalkan nalar dan logika, karena kurang tersedianya nash-nash yang valid di Kufah, mazhab Maliki justru 'kebanjiran' sumber-sumber syariah. Sebab mazhab ini tumbuh dan berkembang di kota Nabi SAW sendiri, di manapenduduknya adalah anak keturunan para shahabat. Imam Malik sangat meyakini bahwa praktek ibadah yang dikerjakan penduduk Madinah sepeninggal Rasulullah SAW bisa dijadikan dasar hukum, meski tanpa harus merujuk kepada hadits yang shahih para umumnya.</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">3. Mazhab As-Syafi'iyah</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">Didirikan oleh Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (150 – 204 H). Beliau dilahirkan di Gaza Palestina (Syam) tahun 150 H, tahun wafatnya Abu Hanifah dan wafat diMesir tahun 203 H.Di Baghdad, Imam Syafi’i menulis madzhab lamanya (madzhab qodim). Kemudian beliu pindah ke Mesir tahun 200 H dan menuliskan madzhab baru (madzhab jadid). Di sana beliau wafat sebagai syuhadaul 'ilm di akhir bulan Rajab 204 H.Salah satu karangannya adalah “Ar-Risalah” buku pertama tentang ushul fiqh dan kitab “Al-Umm” yang berisi madzhab fiqhnya yang baru. Imam Syafi’iadalah seorang mujtahid mutlak, imam fiqh, hadis, dan ushul. Beliau mampu memadukan fiqh ahli ra'yi (Al-Hanafiyah) dan fiqh ahli hadits (Al-Malikiyah).Dasar madzhabnya: Al-Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Beliau tidak mengambil perkataan sahabat karena dianggap sebagai ijtihad yang bisa salah. Beliau jugatidak mengambil Istihsan (menganggap baik suatu masalah) sebagai dasar madzhabnya, menolak maslahah mursalah dan perbuatan penduduk Madinah. ImamSyafi’i mengatakan, ”Barangsiapa yang melakukan istihsan maka ia telah menciptakan syariat.” Penduduk Baghdad mengatakan, ”Imam Syafi’i adalahnashirussunnah (pembela sunnah), ”Kitab “Al-Hujjah” yang merupakan madzhab lama diriwayatkan oleh empat imam Irak; Ahmad bin Hanbal, Abu Tsaur, Za’farani, Al-Karabisyi dari ImamSyafi’i. Sementara kitab “Al-Umm” sebagai madzhab yang baru yang diriwayatkan oleh pengikutnya di Mesir; Al-Muzani, Al-Buwaithi, Ar-Rabi’ Jizii binSulaiman. Imam Syafi’i mengatakan tentang madzhabnya, ”Jika sebuah hadits shahih bertentangan dengan perkataanku, maka ia (hadis) adalah madzhabku,dan buanglah perkataanku di belakang tembok, ”</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "></span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">4. Mazhab Al-Hanabilah</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; ">Didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibani (164 – 241 H). Dilahirkan di Baghdad dan tumbuh besar di sana hingga meninggal pada bulan Rabiul Awal. Beliau memiliki pengalaman perjalanan mencari ilmu di pusat-pusat ilmu, seperti Kufah, Bashrah, Mekah, Madinah, Yaman, Syam.Beliau berguru kepada Imam Syafi’i ketika datang ke Baghdad sehingga menjadi mujtahid mutlak mustaqil. Gurunya sangat banyak hingga mencapai ratusan. Iamenguasai sebuah hadis dan menghafalnya sehingga menjadi ahli hadis di zamannya dengan berguru kepada Hasyim bin Basyir bin Abi Hazim Al-Bukhari (104 –183 H).Imam Ahmad adalah seorang pakar hadis dan fiqh. Imam Syafi’i berkata ketika melakukan perjalanan ke Mesir, ”Saya keluar dari Baghdad dan tidaklah sayatinggalkan di sana orang yang paling bertakwa dan paling faqih melebihi Ibnu Hanbal (Imam Ahmad), ”Dasar madzhab Ahmad adalah Al-Quran, Sunnah, fatwah sahahabat, Ijam’, Qiyas, Istishab, Maslahah mursalah, saddudzarai’.Imam Ahmad tidak mengarang satu kitab pun tentang fiqhnya. Namun pengikutnya yang membukukannya madzhabnya dari perkataan, perbuatan, jawaban ataspertanyaan dan lain-lain. Namun beliau mengarang sebuah kitab hadis “Al-Musnad” yang memuat 40.000 lebih hadis. Beliau memiliki kukuatan hafalan yangkuat. Imam Ahmad mengunakan hadis mursal dan hadis dlaif yang derajatnya meningkat kepada hasan bukan hadis batil atau munkar.Di antara murid Imam Ahmad adalah Salh bin Ahmad bin Hanbal (w 266 H) anak terbesar Imam Ahmad, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (213 – 290 H). Shalih bin Ahmad lebih menguasai fiqh dan Abdullah bin Ahmad lebih menguasai hadis. Murid yang adalah Al-Atsram dipanggil Abu Bakr dan nama aslinya; Ahmad bin Muhammad (w 273 H), Abdul Malik bin Abdul Hamid bin Mihran (w 274 H), Abu Bakr Al-Khallal (w 311 H), Abul Qasim (w 334 H)yang terakhir ini memiliki banyak karangan tentang fiqh madzhab Ahmad. Salah satu kitab fiqh madzhab Hanbali adalah “Al-Mughni” karangan Ibnu Qudamah.<br /><br />Subhaanka Allohumma Wa Bihamdika Asyhadu Allaa Ilaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaika.</span></div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; ">Jazaakumullooh khoiron katsiiroo 'ala kulli haal</div><div align="justify" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><span class="fullpost" style="display: inline; "><br /><br /></span></div><p></p><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; clear: both; "></div></div><div class="post-footer" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; line-height: 1.3em; "><p class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author">Diposting oleh Soero </span><span class="post-timestamp">di <a class="timestamp-link" href="http://satusuro.blogspot.com/2008/09/perbedaan-antar-mazhab-hanafi-syafii.html" title="permanent link" style="color: rgb(179, 179, 179); text-decoration: none; ">10:46 AM</a> </span><span class="post-comment-link"></span><span class="post-backlinks post-comment-link"></span><span class="post-icons"><span class="item-action"><a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=5948931782750684416&postID=4049902786044759562" title="Email Post" style="color: rgb(179, 179, 179); text-decoration: none !important; "><span class="email-post-icon"> </span></a></span></span></p></div></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-49172543073795176242010-08-18T19:28:00.000-07:002010-08-18T19:32:17.452-07:00IMAM HANIFAH<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; "><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><b>Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi</b> (<b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab" title="Bahasa Arab" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">bahasa Arab</a>: <span lang="ar" lang="ar"><i>النعمان بن ثابت</i></span></b>), lebih dikenal dengan nama <b>Abū Ḥanīfah</b>, (<b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab" title="Bahasa Arab" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">bahasa Arab</a>: <span lang="ar" lang="ar"><i>بو حنيفة</i></span></b>) (lahir di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kufah" title="Kufah" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kufah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irak" title="Irak" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Irak</a>pada 80 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hijriyah" title="Hijriyah" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">H</a> / 699 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">M</a> — meninggal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baghdad" title="Baghdad" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Baghdad</a>, Irak, 148 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hijriyah" title="Hijriyah" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">H</a> / 767 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">M</a>) merupakan pendiri dari<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madzhab" title="Madzhab" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Madzhab</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiqih" title="Fiqih" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Yurisprudensi Islam</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanafi" title="Hanafi" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Hanafi</a>.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Abu Hanifah juga merupakan seorang Tabi'in, generasi setelah Sahabat nabi, karena dia pernah bertemu dengan salah seorang sahabat bernama Anas bin Malik, dan meriwayatkan hadis darinya serta sahabat lainnya.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Imam Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fiqh berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (<i>taharah</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Shalat" title="Shalat" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shalat</a> dan seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas" title="Malik bin Anas" style="text-decoration: none; color: rgb(11, 0, 128); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Malik bin Anas</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi%27i" title="Imam Syafi'i" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Imam Syafi'i</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawud" title="Abu Dawud" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Abu Dawud</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukhari" title="Bukhari" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Bukhari</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslim" title="Imam Muslim" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Muslim</a> dan lainnya.</p></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-80788208650985708962010-08-18T19:27:00.000-07:002010-08-18T19:36:26.459-07:00MAZHAB<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; font-family:'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;font-size:11px;"><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mazhab Hanafi</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> ialah salah satu mazhab fiqh dalam Islam Sunni. Mazhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah, dan terkenal sebagai mazhab yang paling terbuka kepada idea modern. Mazhab ini diamalkan terutama sekali di kalangan orang Islam Sunni Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok dan sebagian Afrika Barat, walaupun pelajar Islam seluruh dunia belajar dan melihat pendapatnya mengenai amalan Islam. Mazhab Hanafi merupakan mazhab terbesar dengan 30% pengikut. Kehadiran mazhab-mazhab ini mungkin tidak bisa dilihat sebagai perbedaan mutlak seperti dalam agama Kristen (Protestan dan Katolik) dan beberapa agama lain. Sebaliknya ini merupakan perbedaan melalui pendapat logika dan ide dalam memahami Islam. Perkara pokok seperti akidah atau tauhid masih sama dan tidak berubah.</span></p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mazhab Maliki </span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">(Arab: مالكية) adalah satu dari empat mazhab fiqih atau hukum Islam dalam Sunni. Dianut oleh sekitar 15% umat Muslim, kebanyakan di Afrika Utara dan Afrika Barat. Mazhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas atau bernama lengkap Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amirul Ashbani. Mazhab ini berpegang pada : Al-Qur'an Hadits Rasulullah yang dipandang sah Ijma' ahlul Madinah. Terkadang menolak hadits yang berlawanan atau yang tak diamalkan ulama Madinah Qiyas Istilah Mazhab ini kebanyakan dianut oleh penduduk Tunisia, Maroko, al-Jazair, Mesir Atas dan beberapa daerah taslim Afrika. Mazhab ini menjadi dasar hukum Arab Saudi.</span></p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pemikiran fiqh </span><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i,</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> yang hidup di zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah. Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh, dan hadits di zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.</span></p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mazhab Hambali / Imam Ahmad bin Hanbal</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> dicetuskan oleh Ahmad bin Muhammad Hanbal bin Hilal. Dasar-dasarnya yang pokok ialah berpegang pada : al-Qur-an Hadits marfu' Fatwa sahabat dan mereka yang lebih dekat pada al-Qur-an dan hadits, di antara fatwa yang berlawanan Hadits mursal Qiyas Mazhab ini dianut kebanyakan penduduk Hejaz, di pedalaman Oman dan beberapa tempat sepanjang Teluk Persia dan di beberapa kota Asia Tengah.</span></p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Syi’ah</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> (Bahasa Arab: شيعة, Bahasa Persia: شیعه) ialah salah satu aliran atau mazhab dalam Islam. Muslim Syi'ah mengikuti Islam sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan Ahlul Bait-nya. Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah Sunni pertama seperti juga Sunni menolak Imam dari Imam Syi'ah. Bentuk tunggal dari Syi'ah adalah Shī`ī (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari Ahlul Bait dan Imam Ali.Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni, dan 10% menganut aliran Syi'ah.</span></p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; text-align: left; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ismailiyah </span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">(bahasa Arab: الإسماعيليون al-Ismā'īliyyūn; bahasa Urdu: اسماعیلی Ismā'īlī, bahasa Persia: اسماعیلیان Esmā'īliyān) adalah mazhab dengan jumlah penganut kedua terbesar dalam Islam Syi'ah, setelah mazhab Dua Belas Imam (Itsna 'Asyariah). Sebutan Ismailiyah diperoleh pengikut mazhab ini karena penerimaan mereka atas keimaman Isma'il bin Ja'far sebagai penerus dari Ja'far ash-Shadiq. Pengikut mazhab Itsna 'Asyariah, di lain pihak menerima Musa al-Kadzim sebagai Imam mereka. Baik Ismailiyah maupun Itsna 'Asyariah sama-sama menerima keenam Imam Syi'ah terdahulu, sehingga memiliki banyak kesamaan pandangan atas sejarah awal mazhabnya. Teologi Ismailiyah pernah menjadi yang terbesar di antara mazhab-mazhab Islam Syi'ah, dan mencapai puncak kekuasaan politiknya pada masa kekuasaan Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 sampai dengan ke-12 Masehi. Ajaran Ismailiyah, yang juga dikenal dengan nama mazhab Tujuh Imam, berkembang menjadi sistem kepercayaannya sekarang setelah Imam Muhammad bin Ismail meninggal; atau "menghilang" sebagaimana kepercayaan pengikut Ismailiyah. Ajaran Ismailiyah memiliki ciri penekanan pada aspek batiniah (esoterik) dari agama Islam. Dibandingkan dengan perkembangan ajaran Dua Belas Imam yang pemikirannya berorientasi pada aspek lahiriah (eksoterik), yaitu akhbar dan ushul, maka dapat dikatakan ajaran Syi'ah berkembang ke dua arah yang berbeda: ajaran Ismailiyah yang lebih menekankan kemistisan sifat sang Imam dan kemistisan jalan menuju Allah, dan ajaran Dua Belas Imam yang lebih menekankan pemahaman atas syariah dan sunnah dari Ahlul Bait. Meskipun terdapat beberapa kelompok pecahan dalam Ismailiyah, sekarang istilah ini umumnya digunakan untuk menyebut komunitas Nizari. Mereka adalah pengikut dari Aga Khan, yang merupakan kelompok Ismailiyah dengan jumlah penganut terbesar. Di antara kelompok-kelompok yang ada memang terdapat perbedaan dalam hal kebiasaan ibadah lahiriah, akan tetapi umumnya secara teologi spiritual tetap sesuai dengan kepercayaan imam-imam awal Ismailiyah. Kaum penganut Ismailiyah umumnya dapat ditemukan di India, Pakistan, Suriah, Lebanon, Israel, Arab Saudi, Yaman, Tiongkok, Yordania, Uzbekistan, Tajikistan, Afganistan, Afrika Timur, dan Afrika Selatan. Pada beberapa tahun terakhir, sebagian diantara mereka juga beremigrasi ke Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara.</span></p></span>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3505612448887564335.post-86428594437864062522010-08-18T19:00:00.000-07:002010-08-18T19:08:28.504-07:00MAZHAB MALIK<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; "><b>Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi</b> atau <b>Malik bin Anas</b> (lengkapnya: <i>Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani</i>), (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab" title="Bahasa Arab" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Bahasa Arab</a>: <b>مالك بن أنس</b>), lahir di (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madinah" title="Madinah" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Madinah</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/714" title="714" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">714</a> (93 H), dan meninggal pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/800" title="800" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">800</a> (179 H)). Ia adalah pakar ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiqih" title="Fiqih" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">fikih</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">hadits</a>, serta pendiri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Maliki" title="Mazhab Maliki" style="text-decoration: none; color: rgb(11, 0, 128); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Mazhab Maliki</a>.</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; "><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Abu abdullah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malik" title="Malik" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Malik</a> bin Anas bin Malik bin Abi Amirbin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin Jutsail binAmr bin al-Haris Dzi Ashbah. Imama malik dilahirkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madinah" title="Madinah" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Madinah</a> al Munawwaroh. sedangkan mengenai masalah tahun kelahiranya terdapat perbedaaan riwayat. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al-Yafii&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al-Yafii (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">al-Yafii</a> dalam kitabnya Thabaqat fuqoha meriwayatkan bahwa imam malik dilahirkan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/94" title="94" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">94</a> H. ibn Khalikan dan yang lain berpendapat bahawa imam malik dilahirkan pada 95 H. sedangkan. imam al-Dzahabi meriwayatkan imam malik dilahirkan 90 H. Imam yahya bin bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar malik berkata :"aku dilahirkan pada 93 H". dan inilah riwayat yang paling benar (menurut al-Sam'ani dan ibn farhun)<sup id="cite_ref-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa_2-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas#cite_note-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa-2" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">[3]</a></sup>.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Ia menyusun kitab <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Muwaththa' (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwaththa'</a>, dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadits, dan yang meriwayatkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%E2%80%99&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Muwaththa’ (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwaththa’</a> lebih dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al Laitsi al Andalusi al Mashmudi.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Sejumlah ‘Ulama berpendapat bahwa sumber sumber hadits itu ada tujuh, yaitu Al Kutub as Sittah ditambah Al Muwaththa’. Ada pula ulama yang menetapkan Sunan ad Darimi sebagai ganti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%E2%80%99&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Muwaththa’ (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwaththa’</a>. Ketika melukiskan kitab besar ini, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibn_Hazm&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibn Hazm (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibn Hazm</a> berkata,” <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%E2%80%99&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Muwaththa’ (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwaththa’</a> adalah kitab tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiqh" title="Fiqh" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">fiqh</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">hadits</a>, aku belum mnegetahui bandingannya.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Hadits</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">hadits</a> yang terdapat dalam Al Muwaththa’ tidak semuanya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musnad&action=edit&redlink=1" class="new" title="Musnad (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Musnad</a>, ada yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mursal&action=edit&redlink=1" class="new" title="Mursal (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Mursal</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mu%E2%80%99dlal&action=edit&redlink=1" class="new" title="Mu’dlal (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">mu’dlal</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Munqathi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Munqathi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">munqathi</a>. Sebagian <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%E2%80%98Ulama&action=edit&redlink=1" class="new" title="‘Ulama (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">‘Ulama</a>menghitungnya berjumlah 600 hadits musnad, 222 hadits mursal, 613 hadits mauquf, 285 perkataan tabi’in, disamping itu ada 61 hadits tanpa penyandara, hanya dikatakan telah sampai kepadaku” dan “ dari orang kepercayaan”, tetapi hadits hadits tersebut bersanad dari jalur jalur lain yang bukan jalur dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malik" title="Imam Malik" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Imam Malik</a> sendiri, karena itu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibn_Abdil_Bar_an_Namiri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibn Abdil Bar an Namiri (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibn Abdil Bar an Namiri</a> menentang penyusunan kitab yang berusaha memuttashilkan hadits hadits mursal , munqathi’ dan mu’dhal yang terdapat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%E2%80%99&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Muwaththa’ (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwaththa’</a> Malik.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malik" title="Imam Malik" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Imam Malik</a> menerima hadits dari 900 orang (guru), 300 dari golongan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tabi%E2%80%99in&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tabi’in (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tabi’in</a> dan 600 dari tabi’in tabi’in, ia meriwayatkan hadits bersumber dari Nu’main al Mujmir, Zaib bin Aslam, Nafi’, Syarik bin Abdullah, az Zuhry, Abi az Ziyad, Sa’id al Maqburi dan Humaid ath Thawil, muridnya yang paling akhir adalah Hudzafah as Sahmi al Anshari.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Adapun yang meriwayatkan darinya adalah banyak sekali diantaranya ada yang lebih tua darinya seperti az Zuhry dan Yahya bin Sa’id. Ada yang sebaya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Auza%E2%80%99i&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Auza’i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">al Auza’i</a>., Ats Tsauri, Sufyan bin Uyainah, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Laits_bin_Sa%E2%80%99ad&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Laits bin Sa’ad (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Laits bin Sa’ad</a>, Ibnu Juraij dan Syu’bah bin Hajjaj. Adapula yang belajar darinya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asy_Safi%E2%80%99i" title="Asy Safi’i" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Asy Safi’i</a>, Ibnu Wahb, Ibnu Mahdi, al Qaththan dan Abi Ishaq.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br />Malik bin Anas menyusun kompilasi hadits dan ucapan para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_Nabi" title="Sahabat Nabi" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">sahabat</a> dalam buku yang terkenal hingga kini, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muwaththa_Malik" title="Muwaththa Malik" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Muwatta</a>.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Di antara guru beliau adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nafi%E2%80%99_bin_Abi_Nu%E2%80%99aim&action=edit&redlink=1" class="new" title="Nafi’ bin Abi Nu’aim (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Nafi’ bin Abi Nu’aim</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nafi%E2%80%99_al_Muqbiri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Nafi’ al Muqbiri (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Nafi’ al Muqbiri</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Na%E2%80%99imul_Majmar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Na’imul Majmar (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Na’imul Majmar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Az_Zuhri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Az Zuhri (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Az Zuhri</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amir_bin_Abdullah_bin_Az_Zubair&action=edit&redlink=1" class="new" title="Amir bin Abdullah bin Az Zubair (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Amir bin Abdullah bin Az Zubair</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnul_Munkadir&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibnul Munkadir (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibnul Munkadir</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdullah_bin_Dinar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Abdullah bin Dinar (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Abdullah bin Dinar</a>, dan lain-lain.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Di antara murid beliau adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnul_Mubarak&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibnul Mubarak (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibnul Mubarak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Qoththon&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Qoththon (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Qoththon</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Mahdi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibnu Mahdi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibnu Mahdi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Wahb&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibnu Wahb (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibnu Wahb</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Qosim&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ibnu Qosim (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ibnu Qosim</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Qo%E2%80%99nabi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Qo’nabi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Qo’nabi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdullah_bin_Yusuf&action=edit&redlink=1" class="new" title="Abdullah bin Yusuf (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Abdullah bin Yusuf</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sa%E2%80%99id_bin_Manshur&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sa’id bin Manshur (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sa’id bin Manshur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Yahya_al_Andalusi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Yahya bin Yahya al Andalusi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Yahya bin Yahya al Andalusi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Bakir&action=edit&redlink=1" class="new" title="Yahya bin Bakir (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Yahya bin Bakir</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Qutaibah_Abu_Mush%E2%80%99ab&action=edit&redlink=1" class="new" title="Qutaibah Abu Mush’ab (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Qutaibah Abu Mush’ab</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Auza%E2%80%99i&action=edit&redlink=1" class="new" title="Al Auza’i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Al Auza’i</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sufyan_Ats_Tsaury&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sufyan Ats Tsaury (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sufyan Ats Tsaury</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sufyan_bin_Uyainah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sufyan bin Uyainah (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sufyan bin Uyainah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Imam_Syafi%E2%80%99i&action=edit&redlink=1" class="new" title="Imam Syafi’i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Imam Syafi’i</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_Hudzafah_as_Sahmi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Abu Hudzafah as Sahmi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Abu Hudzafah as Sahmi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Az_Aubairi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Az Aubairi (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Az Aubairi</a>, dan lain-lain.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><h3 style="color: black; background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; font-weight: bold; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; padding-top: 0.5em; padding-bottom: 0.17em; border-bottom-width: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-color: initial; width: auto; font-size: 17px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span class="mw-headline" id="Pujian_Ulama_untuk_Imam_Malik"><br />Pujian Ulama untuk Imam Malik</span></h3><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=An_Nasa%E2%80%99i&action=edit&redlink=1" class="new" title="An Nasa’i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">An Nasa’i</a> berkata,” Tidak ada yang saya lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan haditsnya melebihi Malik, kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadits dari rawi matruk, kecuali Abdul Karim”.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">(Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Malik, keadaanya tidak banyak diketahui, Malik hanya sedikit mentahrijkan haditsnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan).</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Sedangkan Ibnu Hayyan berkata,” Malik adalah orang yang pertama menyeleksi para tokoh ahli fiqh di Madinah, dengan fiqh, agama dan keutamaan ibadah”.</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Imam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As-Syafi%27i&action=edit&redlink=1" class="new" title="As-Syafi'i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">as-Syafi'i</a> berkata : "Imam Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya setelah para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabi%27in" title="Tabi'in" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tabi'in</a><sup id="cite_ref-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa_2-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas#cite_note-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa-2" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">[3]</a></sup> ".</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Yahya bin Ma'in berkata :"Imam Malik adalah Amirul mukminin dalam (ilmu) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Hadits</a>"</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Ayyub bin Suwaid berkata :"Imam Malik adalah Imam Darul Hijrah (Imam madinah) dan as-Sunnah ,seorang yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tsiqah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tsiqah (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tsiqah</a>, seorang yang dapat dipercaya".</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_bin_Hanbal" title="Ahmad bin Hanbal" style="text-decoration: none; color: rgb(11, 0, 128); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ahmad bin Hanbal</a> berkata:" Jika engkau melihat seseorang yang membenci imam malik, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah ahli bid'ah"</p><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Seseorang bertanya kepada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As-Syafi%27i&action=edit&redlink=1" class="new" title="As-Syafi'i (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">as-Syafi'i</a> :" apakah anda menemukan seseorang yang (alim) seperti imam malik?" as-Syafi'i menjawab :"aku mendengar dari orang yang lebih tua dan lebih berilmu dari pada aku, mereka mengatakan kami tidak menemukan orang yang (alim) seperti Malik, maka bagaimana kami(orang sekarang) menemui yang seperti Malik?<sup id="cite_ref-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa_2-2" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas#cite_note-Biografi_Malik_dalam_Al_Muwaththa-2" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">[3]</a></sup> "</p><h2 style="color: black; background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; font-weight: normal; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; padding-top: 0.5em; padding-bottom: 0.17em; border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); width: auto; font-size: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span class="mw-headline" id="Kitab_Al-Muwaththa"><br />Kitab Al-Muwaththa</span></h2><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><b>Al-Muwaththa</b> bererti ‘yang disepakati’ atau ‘tunjang’ atau ‘panduan’ yang membahas tentang ilmu dan hukum-hukum agama Islam. Al-Muwaththa merupakan sebuah kitab yang berisikan hadits-hadits yang dikumpulkan oleh Imam Malik serta pendapat para sahabat dan ulama-ulama tabiin. Kitab ini lengkap dengan berbagai problem agama yang merangkum ilmu hadits, ilmu fiqh dan sebagainya. Semua hadits yang ditulis adalah sahih kerana Imam Malik terkenal dengan sifatnya yang tegas dalam penerimaan sebuah hadits. Dia sangat berhati-hati ketika menapis, mengasingkan, dan membahas serta menolak riwayat yang meragukan. Dari 100.000 hadits yang dihafal beliau, hanya 10.000 saja diakui sah dan dari 10.000 hadits itu, hanya 5.000 saja yang disahkan sahih olehnya setelah diteliti dan dibandingkan dengan al-Quran. Menurut sebuah riwayat, Imam Malik menghabiskan 40 tahun untuk mengumpul dan menapis hadits-hadits yang diterima dari guru-gurunya. Imam Syafi pernah berkata, “Tiada sebuah kitab di muka bumi ini yang lebih banyak mengandungi kebenaran selain dari kitab Al-Muwaththa karangan Imam Malik.”</p><h2 style="color: black; background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; font-weight: normal; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; padding-top: 0.5em; padding-bottom: 0.17em; border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); width: auto; font-size: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span class="mw-headline" id="kematian"><br />kematian</span></h2><h2 style="color: black; background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; font-weight: normal; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; padding-top: 0.5em; padding-bottom: 0.17em; border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); width: auto; font-size: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span class="mw-headline" id="kematian"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; ">Imam malik jatuh sakit pada hari ahad dan menderita sakit selama 22 hari kemudian 10 hari setelah itu ia wafat. sebagian meriwayatkan imam Malik wafat pada 14 Rabiul awwal 179 H.</span></h2><p style="margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">sahnun meriwayatkan dari abdullah bin nafi':" imam malik wafat pada usia 87 tahun" ibn kinanah bin abi zubair, putranya yahya dan sekretarisnya hubaib yang memandikan jenazah imam Malik. imam Malik dimakamkan di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baqi%27&action=edit&redlink=1" class="new" title="Baqi' (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Baqi'</a></p><div><br /></div></span></div>ira widiyastutihttp://www.blogger.com/profile/02887195983320418484noreply@blogger.com0