Minggu, 17 April 2011

Sosiologi Komunikasi

1. Lahirnya Ilmu Sosiologi
Ilmu sosiologi berasal dari ilmu filsafat (mater scientiarum) yang lahir pada saat terakhir perkembangan Ilmu Komunikasi. Sosiologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Sosiologi menurut Comte, harus dibentuk berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat bukan merupakan spekulasi.

Comte menulis beberapa buku berisikan pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Mengenai permasalahannya masyarakat dan gejala-gejala dimasyarakat sehingga menyarankan agar penelitian terhadap masyarkat menjadi suatu ilmu yang diberi nama Sosiologi (1839) dari bahasa Latin Socius (kawan) dan dari bahasa Yunani Logos (kata/bicara). Jadi Sosiologi adalah berbicara mengenai masyarakat. Lahirnya Sosiologi pada tahun 1842 tatkala Comte menerbitkan jilid dari bukunya “Positive Philosophy” yang tersohor itu.

Perkembangan sosiologi terjadi tahun 1895, yakni pada saat Emile Durkheim seorang ilmuwan Perancis menerbitkan bukunya yang berjudul Rules of Sociological Methode yang menguraikan tentang pentingnya metodologi ilmiah dalam sosiologi untuk meneliti fakta sosial.

Pendiri sosiologi lainnya, Max Weber, ilmu yang mencoba memahami masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi. Serta tindakan komunikatif dan teori komunikasi oleh Habermas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi.

2. Mengenai fakta social
Menurut Durkheim, tugas sosial mempelajari sebuah kekuatan dan struktur yang bersifat eksternal tetapi mempengaruhi perilaku individu. Mempelajari cara berfikir, bertindak, berperasaan yang berada diluar individu dan mempunyai fakta tidak hanya bersifat material tetapi juga non material seperti kultur, agama, dan institusi sosial.

Contohnya dalam interaksi sosial yang terjadi berupa kultur yang berbeda antara suku yang satu dengan suku lain. Seperti bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari selalu ada perbedaan makna dalam penggunaannya. Dalam kata mangga disuku betawi artinya buah mangga sedangkan dalam bahasa sunda yang berarti silakan. Di perbedaan makna ini sering terjadi salah persepsi antara pengirim pesan dan penerima pesan tersebut.

3. Manusia yang bermartabat apabila bermanfaat bagi orang lain
Pengertian dari pernyataan diatas adalah manusia yang bermartabat sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri pasti membutuhkan orang lain untuk membantunya menyelesaikan hal-hal dalam kesehariannya. Sehingga semakin manusia tersebut bermanfaat bagi orang lain semakin berpengaruh semua perilakunya untuk diteladani dan menjadi manusia yang bermartabat dimata orang sekelilingnya.

Contohnya : seperti seorang kyai atau ulama, beliau bermanfaat bagi para jemaahnya karena dengan mendengar ceramah atau wejangannya para jemaah mendapat manfaat dalam memperdalam agama sehingga menjadi teladan bagi para jemaahnya.

4. Budaya yang dihasilkan masyarakat
Dalam pengetian masyarakat menunjuk pada sejumlah orang yang hidup bersama dan kebudayaan menunjuk pada pola perilaku yang khas terjadi di masyarkat tersebut. Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Sesuatu yang terjadi karena hubungan dalam hidup bersama-sama.

Contohnya budaya berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia sering terjadi bila bertemu dengan orang yang dikenal dengan maksudnya menanyakan kabar ataupun mengakrabkan diri. Namun yang terjadi di Negara lain dengan komunitas agama Islam yang lebih dominan sehingga akan ada hukum haram bila berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim.

5. Dampak pemberitaan media massa terhadap masyarakat
Komunikasi massa bisa berupa media elektronik ataupun cetak. Dampak yang ditampilkan akan sangat berbeda antara komunikasi massa berupa media dengan komunikasi antar pribadi (face to face). Pemberitaan di media massa dengan ruang lingkup yang luas sangat mungkin terjadi proses pesan tersebut diterima atau ditonton oleh masyarakat tidak hanya di perkotaan juga di pedesaan dengan media yang tersedia.

Contohnya: Demam Piala Dunia. Dampak dari piala dunia bahkan keseluruh dunia karena disiarkan langsung melalui media elektronik dan cetak. Sehingga masyarakat pun terkena imbasnya dengan berubahnya pola keseharian yang biasa tidur malam jam 10 malam dengan adanya siaran Piala Dunia tidur berubah menjadi jam 5 pagi.

6. Mengapa bahasa dikatakan sebagai alat tercanggih manusia dalam berkomunikasi?
Karena dalam menyampaian suatu pesan dibutuhkan alat bisa berupa tanda. Dari awal adanya tanda sehingga bisa digoreskan/dituliskan tangan dan dikumpulkan menjadi satu rangkaian makna yang bisa mempermudah berkomunikasi. Kumpulan dari tanda tersebut membentuk suatu bahasa baru, melalui bahasa tersebut komunikasi bisa berjalan baik karena sudah adanya kesepakatan dalam memaknai tanda yang dirangkai menjadi bahasa tersebut.

Seperti berkomunikasi dengan gerak tubuh, banyak persepsi yang dihasilkan sehingga menghambat arus komunikasi yang terjadi. Karena dalam komunikasi gerak tubuh tidak adanya kesepakatan yang bisa dimaknai sama. Gerak tubuh hanya akan dimaknai oleh si pemberi pesan tersebut sedangkan penerima hanya akan menerka-nerka makna gerakan tersebut.

7. Perubahan sosial
Adalah suatu gejala berbudaya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Faktor yang mempengaruhi adalah :
- Komunikasi : cara pikir masyarakat
- Internal : bertambahnya penduduk, penemuan baru, dan konflik atau revolusi
- Eksternal : bencana alam, perubahan iklim, peperangan, dan kerana adanya pengaruh dari kebudayaan lainnya.

Mengapa terjadi perubahan social dan meninggalkan budaya yang lama?
Karena adanya kebosanan dalam kehidupan sosial yang terjadi di tiap harinya dan adanya pengaruh baru dari kebudayaan lainnya yang lebih modern. Sehingga mulailah beralih dan meninggalkan secara perlahan kebudayaan yang lama. Apalagi bila yang mempengaruhi karena adanya perubahan alam sehingga dituntut untuk meninggalkan budaya lama agar tetap survive (bertahan).

Sumber:
UTS Sosiologi Komunikasi, dosen Armaini Lubis, Universitas Budi Luhur, 2010

Manajemen Public Relations

Kasus I
Perusahaan Sybron Chemical Inc mengalami musibah yakni terjadi kecelakaan karena bahan kimia dan kecelakaan luka bakar 2 pekerja dari pabrik itu. Kecelakaan ini mengakibatkan 60 orang harus dievakuasi. Peristiwa ini kemudian dibarengi dengan publisitas tentang polusi yang diakibatkan perusahaan yakni brupa bau yang tidak sedap. Selain itu masalah keselamatan kerja dan kurangnya informasi tentang apa sebenarnya aktivitas perusahaan tersebut merebak dalam masyarakat. Akhirnya penduduk atau komunitas Sybron meminta agar perusahaan ini ditutup.


Tugas manager PR dari kasus 1:
Menyelesaikan satu-persatu masalah yang ada
a. Memberikan pertolongan pertama pada musibah yang terjadi dengan memberikan fasilitas berobat pada 2 orang yang terkena luka bakar. Mengevakuasi 60 orang ketempat yang lebih aman dan menyiapkan tempat kerja yang baru untuk sementara agar proses produksi tetap berjalan.
b. Menjelaskan melalui media, mengenai limbah yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Menerangkan cara kerja pabrik secara umum kepada masyarakat dengan dilakukannya kunjungan “studi banding “ dari masyarakat sekitar dan memberikan beberapa sampel untuk masyarakat sekitar untuk sekedar pengetahuan produk.
c. Memberikan penjelasan (duduk bersama) membicarakan apa masalah yang terjadi bila perusahaan ini tetap beroperasi. Memberikan penjelasan mengenai struktur kerja yang terjadi didalam pabrik. Dan dijelaskan jumlah karyawan yang akan terkena imbasnya bila perusahaan ini ditutup. mencari jalan tengah berupa kebijakan antara permintaan masyarakat dan perusahaan yang ingin tetap beroperasi.


Kasus II
Berbagai aksi unjuk rasa maupun kritikan pedas menolak kenaikan harga BBM terus terjadi. Mereka menolak kenaikan harga BBM karena menilai penyaluran dana kompensasi BBM terhadap sector pendidikan , kesehatan, dan sosial tidak jelas. Mereka menyatakan alasan pemerintah menaikan harga BBM dan menyubsidikan ke sector-sektor tersebut tidak tepat dan sepanjang sejarah dana kompensasi ini tidak pernah efektif dan selalu disalahgunakan atau tidak sampai kemasyarakat miskin seperti yang dijanjikan.


Tugas manager PR pada Kasus II
Memberikan keterangan yang jelas dan pasti melalui media bahwa tujuan pemerintah menaikkan harga BBM karena untuk disubsidikan ke sector pendidikan,kesehatan,dan sosial. Agar tidak disalah gunakan,masyarakat turut membantu mengawasi dana subsidi tersebut agar sampai ke sector-sector yang memang seharusnya menerima. Dengan adanya pemberitaan oleh media bahwa dana kenaikan BBM telah diterima sampai ke sector yang dituju.


Kasus III
Sebuah perusahaan mengalami penurunan jumlah produksi. Indikasi yang ada diantaranya ara karyawan tidak memperhatikan kedisiplinan kerja terutama factor waktu selain itu mereka juga cenderung tidak bersemangat dalam bekerja.

Tugas manager PR dari kasus 3
Melakukan rapat direksi dengan mengumpulkan semua kepala divisi dan mempertanyakan mengapa ada penurunan jumlah produksi. Ketika di amati lebih lanjut telah terjadi ketidakdisiplinan karyawan dalam urusan waktu. Melakukan pengawasan langsung ke bagian produksi dengan melihat semua yang terjadi dan latar belakang ketidak semangatan mereka. Dengan memanggil salah satu perwakilan dan menanyakan mengapa hal ini biasa terjadi.
Bila didasari alasan mengenai tunjangan. Maka diberikan penjelasan mengapa tunjangan atau pun gaji yang diterima sedikit, karena hasil yang diproduksi juga menurun maka harus di seimbangkan dengan hasil produksi maka peningkatan hasil produksi. Membuktikannya dengan adanya bonus bila jumlah produksi mencapai target dan diberikan kesejahteraan yang sesuai.

Kasus IV
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seorang peneliti pada Universitas ternama di Jakarta, menemukan bahwa beberpa produk makanan yang beredar dimasyarakat dibuat dengan unsure gelatin. Dan menurut peneliti di Negara-negara maju, gelatin dibuat dengan menggunakan lemak babi. Diantara produk tersebut diantaranya adalah susu yang diproduksi perusahaan anda. Hasil penelitian dipublikasikan diberbagai media massa.

Tugas PR dari kasus IV:
Melakukan tes ulang pada produk mengenai kandungan yang digunakan. Apabila memang ditemukan unsure gelatin disalah satu produk maka yang dilakukan selanjutnya adalah menarik semua produk tersebut dari pasaran. Dan melakukan penelitian unlang dengan menghilangkan unsure gletin tersebut.
Dari produk sudah di hilangkan unsure tersebut, langkah selanjutnya membuat launch baru dari produk tersebut dari penggunaan nama baru dan meyakinkan konsumen bahwa produk baru ini memang tidak ada unsure gelatinnya. Melakukan iklan melalui media dengan bantuan dari peneliti untuk memastikan bahwa produk ini aman. Membuat sampel dengan membagikan kebeberapa orang yang berpengaruh seperti artis,dokter, dan orang-orang terkenal yang biasa menjadi trendsetter.
Membuat image baru dari produk tersebut.


Sumber:
Tugas Manajemen Public Relations, dosen Mulyati, Universitas Budi Luhur, 2010

Sabtu, 16 April 2011

Penulisan Public Relations

1. Jelaskan secara singkat, mengapa seorang pelaku humas harus menguasai cara penulisan, khususnya di lingkup kegiatan PR itu sendiri.

Peranan pelaku humas adalah menyampaikan pesan ke khalayak agar mudah dimengerti dan dipahami sehingga mempengaruhi apa yang menjadi pesan tersebut. Pelaku humas pun tidak hanya melakukannya secara lisan karena bentuk tulisan sangat berpengaruh, seperti leaflet. Seorang humas harus menyampaikan pesan produknya melaui leaflet, berupa kertas selebaran yang akan disebarkan. Pelaku humas harus benar-benar menguasai cara penulisan leaflet atau bila perusahaan menginginkan suatu acara yang berkaitan dengan media maka humaslah yang harus membuat profile perusahaan yang berisi tentang perusahanaan/produk yang ingin di publikasikan. Dibuatlah press release yang mencakup semua kebutuhan media berkaitan dengan acara tersebut.

2. Berikan penjelasan secara singkat, hubungan antara penguasaan terhadap sifat-sifat penulisan dengan kegiatan menulis itu sendiri. Diketahui bahwa dalam penulisan terdapat beberapa sifat yang harus dipenuhi, antara lain adalah sifat tulisan tersebut haruslah jelas, singkat, padat, lugas, sederhana, netral, khas dan menarik.
Hubungan antara penguasaan terhadap sifat penulisan ialah sangat berpengaruh. Pengaruh yang dihasilkan berupa jenis pemilihan bahasa yang digunakan sehingga menarik perhatian dari pembaca. Perlu adanya kepahaman akan sifat-sifat penulisan (jelas, singkat, padat, lugas, sederhana, netral, khas, dan menarik) dan menghasilkan tulisan yang bisa di pahami oleh pembaca dan tersampaikan semua pesan yang diberikan.
Bila salah satu sifat tullisan tersebut tidak terpenuhi dalam sebuah tulisan akan ada pembedaan makna yang diperoleh sehingga sangat dianjurkan memenuhi sifat-sifat penulisan tersebut.

3. Uraikan secara jelas dan singkat, mengapa seorang pelaku humas, harus membuat press release dsb, serta kepada siapakah tulisan-tulisan tersebut ditujukan.
Press release atau new release merupakan kegiatn penulisan pelaku humas untuk publikasi melalui media massa cetak dan media elektronik.

Tujuan seorang humas diharuskan membuat press release agar rekan dari media dapat memahami dari sebuah produk yang diperkenalkan dari latar belakang hingga tujuan diperkenalkannya produk tersebut.
Press release di tujukan untuk rekan media agar bisa di terbitkan menjadi sumber informasi di media tersebut, pengaruh yang diharapkan adalah dikenalnya produk dan digunakan oleh khalayak umum.

4. Mengapa seorang pelaku humas juga harus memahami dan menguasai bahasa Indonesia baku dalam membuat tulisan-tulisannya.

Dalam penulisan yang baik adalah digunakan EYD (ejaan yang di sempurnakan) sehingga pelaku humas benar-benar harus paham penggunaannya. Memahami dan menguasai bahasa Indonesia yang baku akan menghindari pelaku humas dari kesalahan ejaan yang berpengaruh pada makna yang terkandung dari tulisan tersebut.

5. Jelaskan pengertian “piramida terbalik” serta hubungannya dengan bentuk-bentuk tulisan dalam kegiatan humas.
Piramida terbalik adalah bentuk paragrafnya dijabarkan di paragraf 1 dan 2 sebagai inti tulisan, sedangkan paragraf 3 dan 4 lebih menyudut dan mengecil bahasannya sebagai penunjang dari tulisan.

Bagian atas (paragraf 1 dan 2) berisi penjelasan mengenai hal yang berkaitan langsung dengan perusahaan ataupun produk dijabarkan secara jelas pada piramida terbalik ini. Di paragraf selanjutnya lebih mengecil pembahasannya.
Jadi inti dari tulisan tersebut terdapat di paragraf 1 dan 2, jenis piramida kebalik ini memudahkan wartawan menuliskan beritanya. Dengan membaca paragraf 1 dan 2 wartawan sudah menemukan inti dari tulisan yang diberikan.

Sumber:
- soal UTS Penulisan Public Relations, dosen Riyodina Praktikto, Februari 2011

Selasa, 12 April 2011

Komunikasi Bisnis

a. Definisi Komunikasi Bisnis

Komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis. Proses menciptakan suatu persamaan, pemahaman diantara orang-orang dalam lingkkungan bisnis. Komunikasi yang dilakukan berupa verbal dan non verbal.

b. Tujuan Utama Komunikasi Bisnis yang efektif:
- Mendapat pemahaman penuh tentang makna pesan yang diberikan kepada pihak lain, baik di dalam maupun diluar organisasi perusahaan (Receiver Understanding).
- Mendapat tanggapan, tindakan, atau persetujuan dari penerima pesan seperti yang diharapkan pemberi pesan (Receiver Response).
- Menciptaakn hubungan yang menyenangkan, berarti terdapat kepuasan kerja termasuk penjualan dan keuntungan lain (favorable Relationship).
- Menciptakan itikad baik/goodwill dari konsumen/masyarakat terhadap organisasi (organizational goodwill).

Pemahaman Proses Komunikasi
Proses komposisi penyusunan pesan bisnis dapat dianalogikasn dengan proses penciptaan lagu oleh seorang composer. Proses komposisi meliputi: Perencanaan, Komposisi, dan Revisi.
Penyusunan pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu:
- Perencanaan
Audience menerima pesan, ide pokok pesan yang tersampaikan, saluran, dan media yang digunakan dalam penyampaian pesan bisnis termasuk mengatur intonasi. Dengan mensiasati suatu keadaan tertentu. Sehingga tujuan dapat tercapai.
- Komposisi
Erat kaitannya dengan penyususnan dan pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Gunakan kata-kata yang sederhana, mudah dimengerti, mudah dipahami, dan dilaksanakan oleh penerima pesan.
- Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali, sudah sesuai dengan rencana atau belum. Pengecekan sekaligus revisi atau perhatikan seperlunya sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai.

Pesan bisnis terdiri dari :
- Kepala surat : kop surat, tanggal, nomor surat, perihal, lampiran, dan alamat tujuan.
- Leher surat : salam pembuka
- Badan surat : isi surat alinea 1-3
- Kaki surat : Nama penanggung jawab, jabatan, tanda tangan, stempel, dan inisial.

sumber:
- Modul mata kuliah Komunikasi bisnis, Universitas Budi Luhur, 2011